Gubernur Jambi, H Al Haris (kiri) mendapatkan piagam penghargaan pembangunan dari Kementerian Dalam Negeri pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2025 di BW Luxury Hotel Jambi, Kamis (25/4/2024). (Foto : Matra/DiskominfoJambi).

(Matra, Jambi) – Jumlah penduduk miskin di Provinsi Jambi terus berkurang menyusul intensitas pemberdayaan ekonomi rakyat yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi dan pemerintah kota dan kabupaten se-Provinsi Jambi beberapa tahun terakhir. Jumlah penduduk miskin di Jambi berkurang atau turun dari 7,7 % tahun 2022 menjadi 7,58 % tahun 2023.

Hal tersebut dikatakan Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2025 di BW Luxury Hotel Jambi, Kamis (25/4/2024). Musrenbang bertajuk “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan dalam Rangka Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi Hijau di Provinsi Jambi” tersebut turut dihadiri Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri, Dr Sugeng Hariyono.

Turut hadir juga Inspektur Utama Kementerian Perencanaan pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Dr Trisacti Wahyuni, jajaran Badan Perencanan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan para kepala organisasi perangkat dinas (OPD) Provinsi Jambi.

Menurut Al Haris, pertumbuhan ekonomi di Jambi juga berhasil menurunkan angka pengangguran terbuka dan meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) di Jambi. Angka pengangguran di Jambi turun dari 4,59 % medio Agustus 2022 menjadi 4,53 % pada Agustus 2023. Sedangkan IPM Jambi meningkat dari 72,14 % tahun 2022 menjadi menjadi 73,73 % tahun.

“Penurunan angka kemiskinan, pengangguran dan peningkatan IPM Jambi ini tak terlepas dari peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah dan masyarakat serta intensitas pemberdayaan ekonomi rakyat,”katanya.

Dikatakan, perbaikan seluruh indikator makro ekonomi tersebut juga tidak terlepas dari keberhasilan Pemprov Jambi Jambi menjaga kestabilan. Jambi berhasil menjaga kestabilan tingkat inflasi di angka 3,22 % tahun 2023 yang lalu. Perbaikan pembangunan di Jambi juga terjadi di bidang pendidikan, kesehatan dan perekonomian masyarakat Provinsi Jambi secara umum.

Momen Penting

Al Haris mengatakan, Musrenbang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jambi 2025 tersebut, merupakan momen penting menyusun perencanaan pembangunan jangka menengah daerah Provinsi Jambi. Musrenbang tersebut penting menyepakati permasalahan pembangunan, prioritas pembangunan, arah kebijakan pembangunan serta penyelarasan program pembangunan daerah dengan program pembangunan nasional.

Terkait program pembangunan tahun 2025 mendatang, Al Haris mengangkat tiga isu strategis. Masing-masing ketimpangan antar wilayah dan pendapatan, daya saing daerah serta resiliensi (kemampuan menghadapi) bencana dan perubahan iklim.

“Menanggapi isu-isu strategis tersebut, Pemprov Jambi telah menjabarkan dalam lima prioritas pembangunan daerah, yakni peningkatan produktivitas daerah, pembangunan sosial budaya, peningkatan dan pemerataan iInfrastruktur daerah, peningkatan kualitas hidup dan tata kelola pemerintahan,”katanya.

Untuk mewujudkan dan memantapkan rencana pembangunan tersebut, Al Haris mengajak para kepala OPD untuk terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi menyusun perencanaan pembangunan yang berkualitas.

“Saya harapkan penyusunan rencana pembangunan ini memiliki indikator yang jelas, terukur dan memiliki daya ungkit. Perencanaan tidak perlu terlalu banyak, namun harus memiliki nilai strategis dan bermanfaat bagi masyarakat,”tegasnya.

Pertumubuhan Inklusif

Sementara itu, Kepala (BPSDM Kementerian Dalam Negeri, Dr Sugeng Hariyono pada kesempatan itu mengatakan, Pemprov Jambi telah berhasil melakukan sinkronisasi dalam upaya mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Hal itu dapat dilihat dari kondisi IPM yang meningkat menjadi 73,73 %, Gini Rasio tertinggi di Sumatera, penurunan angka kemiskinan sebesar 7,58 %, tingkat pengangguran menurun sebesar 0,09 %.

“Ini merupakan bukti Pemprov Jambi berhasil melakukan upaya akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,”katanya.

Sementara itu, Inspektur Utama Kementerian PPN/Bappenas, Dr Trisacti Wahyuni pada kesempatan itu memberikan rekomendasi prioritas pembangunan Provinsi Jambi berdasarkan Tema dan RKP tahun 2025.

Dikatakan, “Provinsi Jambi memiliki tiga prioritas dalam upaya percepatan pertumbuhan ekonomi. Pertama, SDM Manusia berkualitas yang berdaya saing dan produktif. Kedua, infrastruktur untuk meningkatkan produktivitas. Ketiga, pertumbuhan ekonomi yang menciptakan lapangan pekerjaan berkualitas, menurunkan ketimpangan dan penciptaan produk ramah lingkungan. (Matra/AdeSM/DR).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *