Pj Bupati Merangin, H Mukti (tiga dari kiri) memimpin Rakor Persiapan Pemilu Serentak 2024 di auditorium Hotel Family Iin, Bangko, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, Selasa (6/2/2024). (Foto : Matra/DiskominfoMerangin).

(Matra, Merangin) – Distribusi logistik Pemilu Serentak 2024 di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi terkendala sarana transportasi. Puluhan desa terpencil di kabupaten tersebut sulit dijangkau menggunakan kendaraan (mobil) biasa karena akses jalan rusak. Desa-desa terpencil tersebut hanya bisa dijangkau menggunakan kendaraan khusus double (dua) gardan.

Hal tersebut terungkap pada Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 di auditorium Hotel Family Iin, Bangko, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, Selasa (6/2/2024).

Rakor yang dipimpin Penjabat (Pj) Bupati Merangin, H Mukti tersebut turut dihadiri Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Merangin, Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Merangin, unsur Forum Komunikasi dan Pimpinan Daerah (Forkopimda) Merangin dan pimpinan oranisasi perangkat dinas (OPD) terkait Merangin.

H Mukti pada kesempatan tersebut meminta OPD di Merangin menyiapkan enam unit mobil double gardan untuk membantu pendistribusian logistik ke desa-desa terpencil. Keenam mobil tersebut sudah harus disiagakan di kantor KPU Merangin, Rabu (7/2/2024). Dua unit mobil disiapkan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Merangin.

Empat unit mobil lainnya disiapkan Dinas Peternakan Perkebunan Merangin, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Merangin, Inspektorat Kabupaten Merangin dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Merangin.

“Mobil tersebut sudah harus siap di kantor KPU Merangin, Rabu (7/2/2024) pagi. Mobil tersebut langsung digunakan mendistribusikan logistik pemilu ke desa-desa terpencil. Saat ini jalan ke desa terpencil sulit dilalui kendaraan biasa. Apalagi jika turun hujan, jalan berlumpur dan licin,”katanya.

Menurut H Mukti, kelengkapan sarana komunikasi ke desa-desa terpencil di Merangin juga masih sulit. Masalahnya desa-desa terpencil tersebut belum terjangkau jaringan telekomunikasi atau masih blank spot (tidak ada sinyal telekomunikasi atau jaringan internet). Dari 205 desa di Kabupaten Merangin, sebanyak 51 desa di antaranya masih blank spot.

“Saya meminta Dinas Komunikasi dan Informasi Merangin berkoordinasi dengan Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (ORARI) dan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) mengatasi masalah blank spot di 51 desa tersebut. Kita gunakan saja frekuensi radio Handy Talkie (HT), sehingga komunikasi tetap lancar,”ujarnya.

Mengenai antisipasi distribusi logistik ke desa-desa rawan longsor, H Mukti mengatakan, Kepala Dinas PUPR Merangin, Zulhifni harus segera mungkin menyiagakan alat berat di sejumlah titik atau ruas jalan rawan longsor.

“Longsor ini harus kita antisipasi karena curah hujan di daerah ini masih cukup tinggi. Karena itu alat berat harus disiagakan di lokasi rawan longsor. Jika longsor benar-benar terjadi, material longsor yang menimbun badan jalan dapat cepat dibersihkan, sehingga arus lalul intas cepat pulih kembali,”katanya.

Sementara itu, Ketua KPU Merangin, Alber Trisman pada kesempatan tersebut mengatakan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 1.202 TPS di 215 desa/kelurahan di 24 kecamatan. Sedangkan jumlah pemilih di Kabupaten Merangin berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai 276.576 orang. Pemilih laki-laki sekitar 139.669 orang dan pemilih perempuan sekitar 136.907 orang. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *