
(Matra, Simalungun) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terus berupaya meningkatkan kesejahteraan kaum buruh dan pekerja. Upaya tersebut antara lain dilakukan dengan mengasuransikan kaum buruh dan pekerja serta meningkatkan upah minimum pekerja Kabupaten Simalungun.
Wakil Bupati Simalungun, H Zonny Waldi, SSos, MM pada peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di lapangan Bolakaki Dobana Serbalawan, Kecamatan Dolokbatu Nanggar, Simalungun, Sumut, Rabu (1/5/2024) menjelaskan, sejak 2021 – 2023, sekitar 48.000 orang buruh dan pekerja di Kabupaten Simalungun sudah terdaftar sebagai peserta asuransi ketenaga-kerjaan. Sekitar 10.000 orang lagi buruh dan pekerja di Simalungun akan didaftarkan menjadi peserta asuransi ketenagakerjaan tahun ini.
“Jika seorang buruh dan pekerja di Simalungun meninggal, pihak keluarga bisa mengajukan klaim (permintaan) asuransi sekitar Rp 42,8 juta. Selain itu Pemkab Simalungun juga sudah menaikkan upah buruh minimum Kabupaten Simalungun tahun ini menjadi Rp 2,9 juta/orang,”katanya.
Dikatakan, program peningkatan peserta asuransi buruh dan pekerja di Simalungun tersebut mendapatkan apresiasi dari Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan tahun 2024. Apresiasi itu ditandai denganpemberian penghargaan sebagai Juara I Pelaksanaan BPJS Ketenagakerjaan se-Sumut dan Juara II se-Indonesia.

Serikat Buruh
Menurut Zonny Waldi, pihaknya mengapresiasi kehadiran serikat buruh atau pekerja di Kabupaten Simalungun. Serikat buruh tersbeut diharapkan bersatu memperjuangkan aspirasi dan kesejahteraan kaum buruh. Hal itu penting agar kaum buruh dan pekerja mendapatkan hak mereka dari perusahaan tempat bekerja.
“Kami juga mengharapkan serikat buruh meningkatkan kompetensi atau keterampilan buruh. Hal itu penting karena buruh yang terampil akan mendapatkan apresiasi dari pihak perusahaan,”katanya.
Zonny Waldi lebih lanjut mengatakan, kaum buruh di Simalungun diharapkan terus berupaya meningkatkan keterampilan dan produktivitas kerja. Pemkab Simalungun akan membantu program-program peningkatan kualitas dan produktivitas buruh dan pekerja di Simalungun.
Sementara itu, Kapolres Simalungun, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Choky Sentosa Meliala pada kesempatan itu menyambut baik perayaan Hari Buruh Internasional di Kabupaten Simalungun yang digelar dengan kegiatan postitif dan tertib, tidak anarkis. Hal itu menunjukkan kaum buruh di Simalungun semakin memiliki sikap santun memperjuangkan aspirasi mereka. Kaum buruh di Simalungun sudah bisa menyampaikan aspirasi dengan cara yang elegan, tertib dan terhormat.
“Serikat buruh merupakan bagian dari masyarakat yang turut menentukan kemajuan pembangunan bangsa. Tanpa buruh tentunya perekonomian Indonesia dan daerah akan tertinggal. Karena itu kita tetap menghargai buruh dan pekerja,”katanya.
Peringatan Hari Buruh Internasional di Simalungun tersebut berlangsung penuh kekeluargaan. Perayaan hari buruh tersebut ditandi dengan pemotongan nasi tumpeng. Peringatan Hari Buruh Internasional di Simalungun tersebut turut dihadiri Danramil 05/Serbelawan, Lettu Inf Khoirul Anwar Simatupang, Kepala Sub Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Simalungun, Sanda Gultom.
Pada kesempatan itu, Aliansi Serikat Buruh – Serikat Pekerja se-Kabupaten Simalungun melalui juru bicara mereka, Zulham Effendi Siregar dari SPBUN PTPN-IV Regional II Simalungun menyampaikan pernyataan sikap. Salah satu pernyataan sikap tersebut, meminta pemerintah meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan kaum buruh dan pekerja. (Matra/AdeSM/DKS).