Ketua Bawaslu Kabupaten Kerinci, Tomi Akbar (tiga dari kiri) menunjukkan berita acara distribusi distribusi logistik Pemilu Serentak 2024 di gudang logistik KPU Kerinci, Desa Hiang, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Minggu (11/2/204). (Foto : Matra/BawasluKerinci).

(Matra, Kerinci) – Pendistribusian logistik pemilihan umum (Pemilu) di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi membutuhkan pengawasan ketat sebab daerah itu memiliki banyak desa terpencil dan sulit dijangkau. Guna menjamin dan memastikan logistik pemilu sampai ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kerinci paling lambat, H – 1 Pemilu, Selasa (13/2/2024), Badan Pengawas Pemilu Pemilu (Bawaslu) Kerinci pun mengawal pendistribusian logistik secara ketat.

Ketua Bawaslu Kabupaten Kerinci, Tomi Akbar, S Pd didampingi Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (Kordiv P2PS) Bawaslu Kerinci, Chintiya Alber Siin di Kerinci, Senin (12/2/2024) menjelaskan, seluruh petugas pengawas pemilu dari Bawaslu Kerinci dikerahkan mengawal distribusi logistik pemilu hingga sampai ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), PPS dan Tempat Pemungutan Suara (TPS). Pengawalan distribusi logistik pemilu itu juga melibatkan panitia pengawas kecamatan (Panwascam), panitia pengawas kelurahan dan desa serta pengawas TPS.

“Pengawalan distribusi logistik pemilu kami lakukan sejak pelepasan distribusi dari gudang logistik pemilu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kerinci, Minggu (11/2/204) hingga hari H pemungutan suara Pemilu, Rabu (14/2/2024). Pengawasan dilakukan mulai dari pemindahan, pengangkutan, pendistribusian hingga sampai di TPS,”katanya.

Dikatakan, pendistribusian logistik pemilu di Kerinci dilakukan ke 18 kecamatan. Pengawalan distribusi logistik pemilu tersebut dilakukan hingga ke desa-desa terpencil yang sulit dijangkau kendaraan roda empat. Pengawalan dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat kecamatan, desa dan kelurahan hingga ke lokasi TPS.

Menurut Tomi Akbar, pengawalan distribusi logistik pemilu tersebut dilakukan secara bertahap. Pengawalan tahap pertama, yakni distribusi dari KPU Kerinci ke setiap PPK. Kemudian tahap selanjutnya, pengawalan distribusi dari PPK ke PPS di tingkat desa dan kelurahan. Kemudian tahap distribusi dari PPS ke TPS.

“Para pengawas pemilu di Kerinci mengawal seluruh logistik pemilu sampai ke TPS. Selain itu petugas huga memeriksa kesesuaian kuantitas (jumlah) kebutuhan logistik di tiap TPS sesuai dengan jumlah DPT. Selain itu, petugas memastikan logistik tidak mengalami kerusakan dalam proses distribusi. Selanjutnya memastikan lokasi penyimpanan logisitik aman di PPK, PPS dan TPS. Hal ini penting mencegah adanya kerusakan logistik pemilu,”ujarnya.

Dikatakan, jumlah petugas pengawas pemilu di Kerinci sekitar 499 orang. Petugas pengawas tingkat kecamatan sebanyak 54 orang, pengawas tingkat desa dan kelurahan sebanyak 287 orang. Jumlah TPS yang akan diawasi di Kerinci sebanyak 849 unit. TPS tersebut tersebar di 287 desa/kelurahan di 18 kecamatan. Sementara jumlah pemilih di Kerinci sesuai data Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 sekitar 197.657 orang. Pemilih laki-laki sekitar 97.976 orang dan perempuan 99.681 orang. (Matra/AdeSM/BK).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *