Wagub Jambi, H Abdullah Sani (dua dari kanan) disambut melalui penyematan topi adat masyarakat Kota Sungaipenuh pada Muswil XV Pemuda Muhammadiyah Provinsi Jambi di Gedung Nasional Kota Sungaipenuh, Provinsi Jambi, Selasa (30/4/2024). (Foto : Matra/DiskominfoProvJambi).

(Matra, Sungaipenuh) – Pemuda Muhammadiyah harus lebih peka menyikapi perkembangan zaman agar tetap bisa eksis memperjuangkan harapan pemuda Indonesia di masa mendatang. Untuk itu Pemuda Muhammdiyah hendaknya dapat melahirkan program-program kerja yang lebih sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat saat ini.

Demikian dikatakan Wakil Gubernur Jambi, Drs H Abdullah Sani, MPdI pada Musyawarah Wilayah (Muswil) XV Pemuda Muhammadiyah Provinsi Jambi di Gedung Nasional Kota Sungaipenuh, Provinsi Jambi, Selasa (30/4/2024).

Kegiatan tersebut turut dihadiri Wali Kota Sungaipenuh, Drs Ahmadi Zubir, MM, Penjabat (Pj) Bupati Kerinci, Asraf, SPt, MSi, anggota DPRD Provinsi Jambi, Rocky Chandra dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pemuda Muhammadiyah, Najih Prastiyo.

Menurut Abdulah Sani, pemuda memiliki peranan penting menentukan arah dan tujuan bangsa, termasuk Pemuda Muhammadiyah. Pemuda Muhammadiyah juga memiliki peran menjaga dan mengembangkan nilai-nilai Muhammadiyah dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satu di antaranya mengenai pelestarian lingkungan hidup.

“Masalah kerusakan lingkungan merupakan masalah utama kehidupan manusia, termasuk di Indonesia dan Jambi. Kerusakan semakin mengancam kehidupan manusia saat ini. Karena itu Pemuda Muhammadiyah perlu menggagas dan melaksanakan gerakan-gerekan pelestarian lingkungan,”ujarnya.

Dijelaskan, Hari Ulang Tahun (HUT) Pemuda Muhammadiyah yang jatuh pada 22 April bertepatan dengan peringatan Hari Bumi. Karena itu peringatan HUT Pemuda Muhammadiyah tahun ini dijadikam momentum lebih mendorong kesadaran diri, kepedulian dan aksi nyata mengatasi permasalahan krisis lingkungan hidup.

“Pemuda Muhammdiyah harus mampu menyikapi dampak perubahan iklim. Perubahan iklim tersebut membawa dampak negatif terhadap kerusakan ingkungan dan kepunahan spesies. Hal tersebut merupakan tantangan besar yang harus kita hadapi bersama-sama melalui peningkatan upaya pelestarian lingkungan hidup,”katanya.

Wagub Jambi, H Abdullah Sani (tengah) bersama peserta Muswil XV Pemuda Muhammadiyah Provinsi Jambi di Gedung Nasional Kota Sungaipenuh, Provinsi Jambi, Selasa (30/4/2024). (Foto : Matra/DiskominfoProvJambi).

Sampah Plastik

Abdullah Sani mengharapkan Pemuda Muhammadiyah mampu menjadi pelopor dan pengingat dengan memberikan edukasi (pendidikan) masyarakat agar berpartisipasi aktif mencegah kerusakan lingkungan secara massif dan mengelola secara bijaksana lingkungan hidup di sekitarnya.

“Mari kita bekerja sama dan menguatkan komitmen menjaga kelestarian alam. Mulai dari aksi kecil yang nyata seperti mengurangi penggunaan plastik, membuang sampah pada tempatnya dan menciptakan gerakan-gerakan pembangunan yang berwawasan lingkungan hidup,”ujarnya.

Dikatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi terus mendukung berbagai inisiatif dan program yang bertujuan melestarikan lingkungan hidup demi memberikan warisan yang baik kepada generasi selanjutnya.

Guna mendukung program tersebut, Pemuda Muhammadiyah juga perlu meningkatkan kerja sama dan solidaritas antara sesame Pemuda Muhammadiyah di Jambi dan nasional. Hal itu penting mencapai lebih banyak hal untuk kebaikan bagi umat dan daerah.

“Tingkatkan kualitas diri melalui pendidikan, pelatihan dan pengembangan diri agar dapat menjadi pemuda yang tangguh dan berkualitas. Hal ini penting untuk memberikan manfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan daerah dan nasional,”ujarnya.

Wali Kota Sungaipenuh, Drs Ahmadi Zubir, MM pada kesempatan tersebut mengharapkan Pemuda Muhammadiyah tidak pernah berhenti mensyiarkan agama Islam dan mendakwahkan Muhammadiyah di tengah masyarakat. Hal itu penting guna membangun karakter masyarakat, khususnya generasi muda.

Sedangkan menurut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pemuda Muhammadiyah, Najih Prastiyo pada kesempatan itu mengatakan, untuk menjadi pemuda negarawan ada tiga parameter atau syarat yang harus dimiliki.Ketiga syarat tersbeut, etikabilitas, intelektualitas dan elektabilitas.

“Untuk menjadi pemuda negarawan, kita harus memiliki tiga parameter, yakni etikabilitas. Hal ini terkait dengan etika yang baik atau aspek personality (kepribadian). Kemudian intelektualitas, menyangkut pengetahuan yang mumpuni. Selain itu elektabilitas atau dukungan dan kepercayaan masyarakat,”ujarnya. (Matra/AdeSM/WA).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *