(Matra, Jakarta) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat tetap konsisten memberikan apresiasi kepada para kepala daerah yang memiliki kepedulian tinggi terhadap pembangunan daerah berbasis kearifan lokal. Pemberian apresiasi tersebut bisanya diberikan setiap peringatan Hari Pers Nasional (HPN).
Pada puncak peringatan HPN ke-78 tahun 2024 yang dipusatkan di Econventional Hall Ecopark Ancol, Jakarta, Selasa (20/2/2024), enam kepala daerah (lima orang bupati dan seorang wali kota) dari berbagai daerah di Tanah Air mendapatkan pengharaan “PWI Award” 2024.
Bupati Simalungun, Sintua (St) Radiapoh Hasiholan Sinaga, SH, MH, termasuk seorang dari enam kepala daerah yang meraih penghargaan atau anugerah pers tersebut. Empat bupati lainnya dan seorang wali kota yang mendapatkan penghargaan serupa, yakni Bupati Bandung (Jawa Barat), Dadang Supriatna, Bupati Jember (Jawa Timur), Ir H Hendy Siswanto, ST, Bupati Tapanuli Selatan (Sumut), Dolly Putra Parlindungan Pasaribu dan Wali Kota Banjarbaru (Kalimantan Selatan), HM Aditya Mufti Arrifin.
Anugerah “PWI Award” 2024 tersebut diserahkan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Hadir pada kesempatan tersebut, Kapolri Jenderal Polisi, Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Kearifan Lokal
Bupati Simalungun meraih penghargaan di bidang Bidang Kebudayaan. Penghargaan tersebut diberikan atas keberhasilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun mengangkat budaya atau kearifan lokal Simalungun Marharoan Bolon (Gotong Royong) mengatasi kerusakan jalan.
Program Marharoan Bolon yang diterapkan dalam perbaikan kerusakan jalan di Simalungun beberapa tahun terakhir berhasil memperbaiki secara darurat sekitar 317 kilometer (km) jalan rusak. Melalui program Marharoan Bolon, ruas-ruas jalan rusak di Simalungun yang penuh lubang dan genanagn air berhasil diperbaiki. Karena itu program Marharoan Bolon mendapatkan pengharaan Museum Rekor Indonesia (Muri) , Kamis (5/8/2021).
Radiapoh Hasiholan Sinaga seusai menerima penghargaan tersebut menyampaikan apresiasi kepada PWI yang memberikan penghargaan kepada Pemkab Simalungun. Penghargaan di bidang budaya tersebut membangkitkan motivasi kepada seluruh jajaran Pemkab Simalungun terus memacu pembangunan berbasis kearifan lokal.
“Penghargaan ini merupakan kado tahun baru bagi Pemkab Simalungun. Saya amat terkesan atas penghargaan ini. Saya berharap anugerah PWI 2024 ini dapat memacu Pemkab Simalungun terus berbenah diri, berjuang memajukan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat,”katanya.
Tetap Lestari
Menurut Radiapoh Hasiholan Sinaga, Marharoan Bolon merupakan warisan nenek moyang warga Simalungun. Marharoan bolon dulunya merupakan bekerja secara bergotong royong secara bergantian di tengah warga desa untuk mengerjakan ladang. Hingga kini tradisi marharoan bolon masih tetap lestari di berbagai bidang kehidupan masyarakat Simalungun, termasuk bidang kehidupan sosial.
“Tradisi yang masih lestari ini kita galakkan di tengah masyarakat Simalungun untuk mengatasi kerusakan jalan di berbagai pelosok daerah Simalungun. Sejak program martharoan bolon digulirkan di Simalungun tahun 2021 – 2022, sedikitnya 317 km jalan rusak berhasil diperbaiki, walau perbaikannya sebagian besar masih bersifat darurat,”katanya.
Sementara Ketua Umum PWI Pusat, Hendry CH Bangun pada puncak HPN ke-78 tahun 2024 di Ancol, Jakarta mengatakan, Anugerah Kebudayaan PWI Pusat resmi diganti menjadi Anugerah PWI Pusat. Perubahan nama tersebut dimaksudkan memperluas cakupan penghargaan tidak hanya di bidang kebudayaan, tetapi juga bidang pembangunan lainnya.
Dikatakan, pemberian Anugerah PWI Pusat tersebut dilakukan secara selektif. Para calon penerima penghargaan diseleksi dari tokoh-tokoh dan kepala daerah yang memiliki komitmen, konsistensi dan prestasi membangun daerah, termasuk bidang kebudayaan selama empat bulan menjelang peringatan HPN.
“Selamat kepada para kepala daerah yang meraih PWI Award 2024. Kami berharap penghargaan tersebut meningkatkan motivasi bagi seluruh pemerintah daerah di Indonesia melestarikan budaya dan membangun daerah,”katanya. (Matra/Radesman Saragih).