(Matra, Jambi) – Bupati Merangin, HM Syukur mengeluhkan banyaknya kerusakan infrastruktur, khususnya jalan di Kabupaten Merangin.Kerusakan jalan tersebut bukan hanya pada jalan kabupaten dan provinsi, tetapi juga jalan nasional. Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Merangin saat ini juga banyak yang rusak.
Keluhan tersebut disampaikan HM Syukur pada pertemuan para kepala daerah se-Provinsi Jambi dengan Komisi V (Bidang Infratruktur dan Perhubungan) DPR RI rumah dinas Gubernur Jambi, Kota Jambi, Senin (14/4/2025).
Komisi V DPR bertemu para kepala daerah se-Provinsi Jambi dalam rangka reses (kunjungan kerja) dan meninjau proyek-proyek infrastruktur nasional di Jambi. Rombongan Komisi V DPR tersebut dipimpin Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ir Ridwan Bae. Sebanyak 24 orang rombongan Komisi V DPR, antara lain, H Edi Purwanto, Roberth Rouw, Adian Napitupulu, H Bakrie, Musa Rajekshah, Hamka Baco Kady, H Haryanto dan Sofwan Dedy Ardiyanto.
Kemudian H Ilham Pangestu, Zigo Rolanda, H Daniel Mutaqien Syaffiuddin, Ade Ginanjar, Marlyn Maisarah, H Tamanuri, H Syarief Abdullah Alkadrie, H Irmawan, H Ruslan M Daud, H Syafiuddin, H Syahrul Aidi Maazat, Abdul Hadi, Athari Ghauthi Ardi, H Ishak Mekki.
Hadir juga pada kesempatan tersebut, Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH, Danrem 042/Garuda Putih (Gapu) Jambi, Brigjen TNI Heri Purwanto, Ketua DPRD Provinsi Jambi, M Haviz, Wali Kota Jambi, Dr dr H Maulana, SKM dan para bupati/wali kota lain se-Provinsi Jambi.
Usulan Prioritas
HM Syukur pada kesempatan itu mengusulkan tiga prioritas pembangunan yang perlu mendapatkan perhatian DPR dan Pemerintah Pusat. Ketiga prioritas tersebut, yakni kondisi jalan nasional di kawasan Bukit Tiung Bangko, Merangin yang sering sekali ambles.
Amblesnya jalan nasional itu menimbulkan keretakan yang cukup panjang dan berongga di badan jalan. Dikhawatirkan bila hujan turun dengan kondisi cuaca Merangin yang ekstrim saat ini, rongga itu bisa terisi air sehingga bahaya longsong bisa kapan saja terjadi.
HM Syukur meminta ada kajian kontruksi terhadap jalan itu, karena memang sangat sering sekali ambles. Jalan tersebut bisa diperbaiki secepat mungkin. Mengingat bila tidak cepat ditangani, akan berakibat fatal bagi para pengguna jalan dan masyarakat yang berdomisili di kawasan tersebut.
“Bila jalan itu ditutup, dikhawatirkan jembatan di jalan alternatif depan rumah dinas Bupati Merangin, tidak mampu menahan beban berat, karena tronton panjang pengangkut peralatan berat PLTA Kerinci akan melewati jembatan itu,”katanya.
Prioritas kedua, lanjut HM Syukur, yaitu pembangunan bendungan yang direncanakan Badan Oerencanan Pembangunan Nasional (Bappenas). Pembangunan bendungan tersebut menjadi prioritas di Merangin guna mendukung peningkatan produksi pangan. Namun sampai saat ini pembangunan bendungan tersebut belum mengalami kemajuan berarti.
Prioritas ketiga yang kami sampaikan kepada DPR, yakni pembangunan pusat ekonomi wilayah barat Jambi di Kota Bangko, Merangin. Salah satu kendala yang dihadapi adalah jalan jalur tiga Kota Bangko. Jalan jalur tiga Kota Bangko mungkin pada jamannya sangat dibutuhkan. Tetapi pada perkembangannya berbeda kebutuhan. Di jalan tiga jalur itu sering sekali terjadi kecelakaan lalu lintas, untuk itu perlu dirubah menjadi jalur dua.
“’Mungkin Merangin satu-satunya kabupaten di Indonesia yang mempunyai jalan jalur tiga. Kami sudah menyiapkan gambar perencanaannya. Semoga DPR berkenan mengusulkan jalan dari Kodim 0420/Sarko sampai ke Desa Sungai Ulak itu menjadi jalur dua,”katanya.
HM Syukur menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan gambar perencanaan perubahan jalan jalur tiga itu menjadi jalur dua. Sebab setelah menjadi jalur dua nanti, jalan tersebut akan menjadi perkembangan ekonomi baru, efek sosial dan berkurangnya kecelakaan lalu lintas di jalan itu.
“Bila jalur tiga menjadi jalur dua itu terwujud, saya yakin akan sangat membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Merangin yang semakin baik. Kami juga sudah menyiapkan dokumen jalan kabupaten di kanan dan kiri jalan itu menjadi jalan nasional,”ujarnya. (Matra/RS/Guh).
