
(Matra, Muarojambi) – Pembangunan di Kabupaten Muarojambi di masa mendatang dilakukan berbasis masyarakat. Melalui pola tersebut, pembangunan Muarojambi akan mengutamakan pembangunan yang lebih terarah pada pemerataan pembangunan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan atau memperhatikan aspek kelestarian lingkungan hidup.
Demikian diungkapkan Bupati Muarojambi, H Bambang Bayu Suseno, SP, MM, MSi pada pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 di aula rumah dinas Bupati Muarojambi, Sengeti, Muarojambi, Provinsi Jambi, Senin (24/3/2025).
Menurut Bambang Bayu Suseno, Musrenbang Kabupaten Muarojambi tersebut dimaksudkan mengakomodir aspirasi masyarakat dan menyelaraskan prioritas pembangunan daerah tahun 2026. Selain itu, Musrenbang tersebut diharapkan dapat meningkatkan sinergi (kerja sama) antara pemerintah mendukung pembangunan nasional.
Dikatakan, Musrenbang Muarojambi diharapkan menhasilkan dokumen perencanaan yang realistis dan berbasis pada kebutuhan masyarakat. Dengan demikian kebijakan pembangunan Muarojambi di masa mendatang dapat dilakukan lebih terarah, efektif dan sesuai dengan kebutuhan warga masyarakat Muarojambi.
“Musrenbang ini merupakan momentum strategis merencanakan arah pembangunan Kabupaten Muarojambi ke di masa mendatang. Musrenbang ini penting menyusun perencanaan yang partisipatif, transparan dan berkelanjutan demi mewujudkan visi besar Kabupaten Muarojjambi yang maju dan berkelanjutan,”ujarnya.
Menurut Bambang Bayu Suseno, pelaksanaan Musrenbang Kabupaten Muarojambi tersebut didasarkan pada Undang-Undang (UU) Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional. Karena itu perencanaan pembangunan Muarojambi harus diselaraskan dengan pembangunan nasional.
“Jadi melalui, Musrenbang ini para peserta bisa lebih memahami dan mengerti program Asta Cita (Delapan Cita-cita) Pembangunan Nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Panca Cita Pembangunan Kabupaten Muarojambi,”katanya.
Guna mewujudkan visi dan misi tersebut, lanjut Bambang Bayu Suseno, Kabupaten Muarojambi telah menetapkan misi pembangunan utama, yakni Maju Infrastruktur, Maju Sumber Daya Manusia, Maju Ekonomi, Maju Pelestarian Lingkungan dan Maju Tata Kelola Pemerintahan.
Jadi, Musrenbang RKPD 2026 tersebut menjadi momentum penting memastikan bahwa pembangunan Muarojambi di masa mendatang tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Hal itu bisa kita lakukan dengan meningkatkan partisipasi masyarakat dan semua pihak dalam pembangunan. Dengan perencanaan pembangunan Muarojambi dapat berjalan lebih inklusif dan berkelanjutan,”tambahnya.

Kajian
Sementara itu, berdasarkan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Muarojambi tahun 2025-2029 baru-baru ini, pembangunan di Kabupaten Muarojambi harus berorientasipada aspek pembangunan berkelanjutan. Hal itu penting guna mengurangi dampak negative pembangunan terhadap risikop kerusakan lingkungan.
KLHS menetapkan kelestarian lingkungan hidup mutlak harus diakomodir dalam setiap perencanaan pembangunan daerah. Artinya pembangunan berwawasan lingkungan di Muarojambi harus diterapkan semaksimal mungkun guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Melalui pembangunan berwawasan lingkungan tersebut, keseimbangan antara keberlanjutan pembangunan dan terjaganya kelestarian alam dan lingkungan bisa tercipta.
Kemudian berdasarkan catatan medialintassumatera.net (Matra), Kabupaten Muarojambi yang memiliki luas wilayah sekitar 3.355,27 kilometer persegi (km²) dan dihuni sekitar 235.735 jiwa penduduk memiliki beberapa potensi unggulan pembangunan. Potensi tersebut, yakni di bidang pertanian/perkebunan kelapa sawit dan karet, kehutanan, transportasi dan pergudangan, pariwisata dan jasa perusahaan.
Selain itu, Kabupaten Muarojambi juga memiliki potensi di bidang yang selama ini belum banyak digarap secara maksimal, yakni pertambangan dan penggalian, pengadaan air bersih, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang hingga sektor perikanan budaya air tawar. (Matra/RS/DMJ).