
(Matra, Jambi) – Belasan ribu rumah warga di Kota Jambi, Kabupaten Muarojambi dan Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi dikepung banjir menyusul semakin tingginya luapan Sungai Batanghari. Luapan Sungai Batanghari di Kota Jambi pada Sabtu (15/3/2025) sudah mencapai 15 meter atau masuk status Siaga II.
Pantauan medialintassumatera.net (Matra) di beberapa permukian warga Kota Jambi yang berada di DAS Batanghari, Sabtu (15/3/2025) sore, sedikitnya 1.000 unit rumah warga terkepung banjir. Permukiman warga yang terkepung banjir tersebut antara lain di Pulau Pandan, Kelurahan Legok, Pasar Kota Jambi, Kelurahan Mudunglaut, Kecamatan Danauteluk dan Tahtul Yaman, Kecamatan Pelayangan di Seberang Kota Jambi.
Di Kelurahan Legok sendiri, sebagian warga sudah mengungsi ke rumah keluarga mereka yang aman dari banjir. Sebagian warga bertahan di rumah-rumah panggung. Namun warga sulit melakukan kegiatan di luar rumah karena akses jalan dan pekarangan sudah terendam banjir. Warga yang melakukan kegiatan di luar rumah harus menggunakan sampan dan perahu kecil (ketek).
Sementara itu, Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha ketika memantau banjir di Danau Sipin, Telanaipura hingga kawasan Tanggo Rajo, Sungai Batanghari, Kota Jambi menggunakan perahu bermesin, Jumat (14/3/2025) sore mengatakan, kondisi luapan Sungai Batanghari kini sudah sangat tinggi. Peningkatan luapan Sungai Batanghari mencapai empat meter dari kondisi normal 11 meter.
“Debit atau ketinggian air Sungai Batanghari, Jumat (14/3/2025) sore mencapai 14,97 metera atau masuk status Siaga II. Karena itu kita meningkatkan kesiagaan banjir. Warga yang terkepung banjir di kawasan DAS Batanghari perlu dievakuasi jika rumah mereka sudah tergenang banjir cukup tinggi,”katanya.
Dikatakan, guna mengantisipasi pengungsian warga, Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi kini sudah menyiapkan dua unit teda pengungsian di dua lokasi. Satu lokasi tenda pengungsian di Penyengatrendah dan satu lagi Aurduri. Kemudian Pemkot Jambi juga sudah membuat dapur umum di Seberang Kota Jambi.
Siaga Banjir
Sementara itu, Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH di Jambi, Sabtu (15/3/2025) mengumumkan siaga banjir di seluruh kabupaten dan kota se-Provinsi Jambi. Seluruh kabpaten/kota di Jambi siaga banjir menyusul terus tingginya curah hujan dan meluapnya Sungai Batanghari dan sungai lainnya di daerah itu.
Dikatakan, berdasarkan perkiraan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi, Provinsi Jambi masih berpotensi dilanda hujan lebat hingga April 2025. Berdasarkan perkiraan itu, hujan lebat masih akan terus turun di Jambi dan luapan Sungai Batanghari pun dipastikan masih terus meningkat.
“Warga masyarakata Jambi yang perlu waspada banjir dan banjir bandang, yakni di kawasan permukiman yang berada di DAS Sungai Batanghari. Sedangkan warga yang tinggal di kawasan permukiman harus waspada tanah longsor,”katanya.
Dijelaskan, daerah rawan banjir di dua kota dan sembilan kabupaten di Provinsi Jambi berada di 90 kecamatan. Sedangkan jumlah desa dan kelurahan yang rawan banjir di Jambi mencapai ratusan. Saat ini puluhan desa di beberapa kecamatan di Kota Jambi, Kabupaten Muarojambi, Batanghari dan Sarolangun sudah dilanda banjir. (Matra/RS).