Kondisi terakhir jembatan darurat di Jalinsum Km 58, Desa Sirih Sekapur, Jujuhan, Bungo, Provinsi Jambi, Senin (10/3/2025) malam. Lantai jembatan sudah terpasang. (Foto : Ist).

(Matra, Bungo) – Pemasangan jembatan bailay (darurat) pada badan jalan yang ambles di ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Km 58, Desa Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi meleset. Pemasangan jembatan darurat dari rangka baja tersebut ditargetkan rampung Minggu (9/3/2025).

Namun hingga Senin (10/3/2025) siang, pemasangan jembatan tersebut belum rampung. Kondisi tersebut membuat arus lalu lintas di jalur Jalinsum Desa Sirih Sekapur, Jujuhan, Bungo macet dari kedua arah hingga lima kilometer.

Kemacetan tersebut disebabkan banyak pengemudi yang mencoba melalui jalur tersebut karena mendapatkan informasi pemasangan jembatan rampung Minggu (9/3/2025) dan jembatan bisa dilalui Senin (10/3/2025).

Revi (35), seorang pengemudi minibus dari Kota Jambi tujuan Padang, Sumbar yang tejebak macet di Desa Sirih Sekapur mengatakan, dirinya mendapat informasi dari berbagai media bahwa pemasangan jembatan bailay di Desa Sirih Sekapur sudah selesai Minggu (9/3/2025). Karena itu dia memberanikan diri menempuh jalur tersebut tujuan Padang.

“Namun ternyata pemasangan jembatan Senin (10/3/2025) belum rampung. Kerangka jembatan sudah dipasang, tinggal pemasangan lantai jembatan. Karena itu saya terpaksa akan putar balik ke arah dan melalui jalan alternatif menuju Padang,”katanya.

Gubernur Jambi, H Al Haris (tengah) ketika meninjau pemasangan jembatan bailay di Jalinsum Km 58, Desa Sirih Sekapur, Jujuhan, Bungo, Jambi, Sabtu (8/3/2025). (Foto : Matra/DiskominfoJambi).

Uji Coba

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Jambi, Diaz Sodiq kepada wartawan di Jambi, Senin (10/3/2025) malam mengatakan, pemasangan lantai jembatan bailay di Jalinsum Km 58 Desa Sirih Sekapur, Jujuhan, Bungo sudah selesai, Senin (10/3/2025) malam.

“Karena itu jalur Muarabungo, Jambi, – Kabupaten Dharmasraya, Sumbar melalui Jalinsum Desa Sirih Sekapur, Jujuhan sudah terhubung. Kami tinggal memasang opritan (sambungan landasan jembatan ke kepala jembatan). Opritan akan selesai Selasa (11/3/2025), sehingga jembatan sudah bisa diuji coba,”katanya.

Dikatakan, untuk uji coba jembatan bailay tersebut, kendaraan yang diizinkan melintas hanya yang berbobot (tonase) maksimal 20 ton. Pengawasan kendaraan berat yang melalui jembatan tersebut akan dilakukan ketat mencegah rusaknya jembatan darurat tersebut.

Sementara itu, Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH ketika meninjau pemasangan jembatan bailay di Jalinsum Km 58, Desa Sirih Sekapur, Jujuhan, Bungo, Jambi akhir pekan lalu mengatakan, jika sudah selesai dipasang, jembatan tersebut akan bisa digunakan selama arus mudik Lebaran (Idul Fitri) 1446 Hijirah (H).

“Kalau jembatan darurat tersebut sudah selesai dipasang dan dinilai layak dilalui kendaraan pada masa uji coba, jembatan tersebut akan bisa digunakan selama arus mudik Lebaran. Arus transportasi Kota Jambi – Padang melalui Jalinsum Desa Sirih Sekapur pun akan normal kem,bali jika jembatan darurat tersebut selesai dipasang,”katanya.

Sementara itu, Kepala BPJN Wilayah Jambi, Ibnu Kurniawan mengatakan, jembatan bailay yang dibangun di Jalinsum, Jujuhan, Bung hanya bersifat sementara atau darurat. Pembangunan jembatan di lokasi badan jalan yang ambles di Km 58 Desa Sirih Sekapur tersebut akan dilakukan secara permanen jika anggaran sudah tersedia.

“Anggaran yang dibutuhkan membangun jembatan permanen sepanjang 20 meter di ruas Jalinsum Jujuhan, Bungo tersebut diperkirakan mencapai Rp 15 miliar,”katanya. (Matra/RS/BerbagaiSumber).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *