Gubernur Jambi, H Al Haris (depan) ketika meninjau pemasangan jembatan darurat di ruas jalan embles Jalinsum Km 58, Desa Sirih Sekapur, Jujuhan, Bungo, Jambi, Jumat (7/3/2025). (Foto : Matra/DiskominfoJambi).

(Matra, Bungo) – Pemasangan jembatan bailey (darurat) pada badan jalan yang ambles di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Kilometer (Km) 58, Desa Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi dipastikan rampung Minggu (9/3/2025). Dengan demikian jalur transportasi Kota Jambi – Padang, Sumatera Barat (Sumbar) melalui Jalinsum, Jujuhan, Bungo yang sempat lumpuh sejak Minggu (2/3/2025) akan normal kembali.

Hal tersebut dikatakan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Provinsi Jambi, Ibnu Kurniawan ketika meninjau pemasangan jembatan bailey di Jalinsum, Jujuhan, Bungo, Sabtu (8/3/2025).

Menurut Ibnu Kurniawan, pemasangan atau perakitan kerangka jembatan bailey dari baja di badan jalan yang ambles di Jalinsum Km 58, Desa Sirih Sekapur, Jujuhan sudah rampung 95 % pada Sabtu (8/3/2025). Pemasangan jembatan darurat itu dipastikan selesai Minggu (9/3/2025), sehingga Jalinsum di Km 58, Jujuhan tersebut sudah bisa dilalui pengendara.

Dijelaskan, pengerjaan pemasangan jembatan bailey tersebut pada Jumat (7/3/2025) mencapai 80 %. Kerangka jembatan sudah selesai dirakit. Sedangkan pengerjaan jembatan pada Sabtu (8/3/2025) tinggal pemasangan lantai jembatan. Sedangkan penimbunan badan jalan yang ambles juga sudah selesai dikerjakan. Jadi, jembatan bailey tersebut sudah terpasang 100 % pada Minggu (9/3/2025).

Sementara itu, Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH ketika meninjau perbaikan jembatan bailey di Jalinsum Km 58, Jujuhan tersebut meminta pihak BPJN Jambi mempercepat perbaikan jembatan. Hal itu penting menyusul terjadinya peningkatan arus transportasi Kota Jambi – Padang dan sebaliknya menjelang libur Lebaran (Idul Fitri) nanati.

Gubernur Jambi, H Al Haris (tengah) bersama anggota DPR RI, HA Bakri (kiri) dan Kepala BPJN Jambi, Ibnu Kurniawan (kanan) meninjau pemasangan jembatan darurat di ruas jalan embles Jalinsum Km 58, Desa Sirih Sekapur, Jujuhan, Bungo, Jambi, Jumat (7/3/2025). (Foto : Matra/DiskominfoJambi).

Sejak Minggu (2/3/2025), arus transportasi Kota Jambi – Padang melalui Jalinsum Jujuhan, Bungo lumpuh total akibat amblesnya badan jalan di Km 8 Desa Sirih Sekapur, Jujuhan. Kondisi tersebut membuat jalur transportasiKota Jambi- Padang terpaksa dialihkan melalui Tebo – Padang dengan jarak yang lebih jauh dan jalan yang sempit.

“Kita ingin pemasangan jembatan bailey ini cepat selesai agar akses transportasi masyarakat melalui Jalinsim Km 58, Jujuhan ini tidak terganggu lagi. Namun kami lihat di lapangan, pemasangan jembatan bailey ini agak sulit karena medannya juga berat dan curah hujan cukup tinggi,”katanya.

Dikatakan, selama sepekan terakhir, jalur transportasi Kota Jambi – Padang yang selama ini melalui jalur Jalinsum Jujuhan dialihkan ke jalur Rimbo Bujang-Simpang Logpon-Tujuh Koto-Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya, Sumbar.

Kemudian jalur dari Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi dialihkan melalui jalur Kota Bungo-Simpang Sawmill (belok kanan)-Rimbo Bujang-Simpang Logpon-Tujuh Koto-Koto Baru, Dharmasraya. Selanjutnya
jalur alternatif lainnya, melalui Jujuhan-Simpang Rantau Ikil-Desa Pulau Batu Jujuhan Ilir-Koto Baru, Dharmasraya. (Matra/RS/DPJ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *