
(Matra, Muarasabak) – Bupati dan Wakil Bupati Tanjungjabung Timur (Tanjabtim) yang baru diminta melakukan efisiensi anggaran dan efektivitas kegiatan menyikapi pengurangan anggaran belanja pemerintah saat ini. Supaya pengurangan anggaran tersebut tidak sampai menghambat kinerja dan pembangunan, Bupati dan Wakil Bupati Tanjabtim diminta meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak serta mendatangkan investor.
“Saat ini pemerintah pusat dan daerah mengurangi anggaran belanja dan pembangunan. Karena itu pengelolaan anggaran daerah harus dilakukan secara efisien dan kegiatan pembangunan dilakukan secara efektif. Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi tersebut program pembangunan harus dilakukan tepat guna dan tepat sasaran,”kata Wakil Gubernur Jambi, Drs H Abdullah Sani, MPdI pada Serah Terima Jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Tanjabtim periode 2025-2030 di gedung DPRD Kabupaten Tanjabtim, Muarasabak, Tanjabtim, Jambi, Jumat (7/3/2025).
Sertijab tersebut ditandai dengan penanda-tanganan dan penyerahan berita acara sertijab dari Bupati dan Wakil Bupati Tanjabtim periode 2020-2024, H Romi Haryanto, S dan Robby Nahliyansyah kepada Bupati dan Wakil Bupati Tanjabtim periode 2025 – 2030, Hj Dillah Hikmah Sari, ST dan Muslimin Tanja, SThI, MSi.
Wakil Gubernur Jambi, H Abdullah Sani pada kesempatan tersebut mengatakan, selain melakukan efisiensi anggaran dan efektivitas kegiatan pembangunan, Bupati dan Wakil Bupati Tanjabtim harus dapat segera dapat menyusun program kerja secermat mungkin sesuai dengan kebutuhan daerah dan masyarakat Tanjabtim.
“Hal itu penting karena program kerja tersebut akan dirumuskan menjadi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tanjabtim. Penyusunan RPJMD juga harus dilakukan dengan tepat waktu,”katanya.
Dikatakan, Bupati dan Wakil Bupati Tanjabtim hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)Serentak2024 tersebut juga harus mampu menyusun program pembangunan secara visioner (berwawasan jauh ke depan) guna mendorong kemajuan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Tanjabtim.
“Saya juga berharap agar program pembangunan Tanjabtim yang disusun bersifat adaptif (sesuai) dengan berbagai perubahan dan ketidak-pastian nasional dan global. Dengan demikian kita bisa memitigasi (mengantisipasi) dampak-dampak negatif perubahan dan ketidak-pastian tersebut,”katanya.
Menurut Abdullah Sani, percepatan pencapaian tujuan pembangunan, kerja sama, sinergi dan kolaborasi (kerja sama) merupakan keharusan di Kabupaten Tanjabtim. Bupati dan Wakil Bupati Tanjabtim yang baru harus menjalin kerja sama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tanjabtim, Forkopimda Provinsi Jambi, Pemerintah Pusat, akademisi, dunia usaha, komunitas, segenap lapisan masyarakat dan seluruh stakeholder (pemangku kepentingan).
“Hal ini penting guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembangunan, agar program pembangunan tepat guna dan tepat sasaran,”katanya.

Lebih Kreatif
Abdullah Sani lebih lanjut mengatakan, agar Kabupaten Tanjabtim bisa mengejar ketertinggalan pembangunan, Bupati dan Wakil Bupati Tanjabtim yang baru harus lebih kreatif dan inovatif menggali dan menggarap potensi alam dan sumber daya manusia (SDM). Kreativitas dan inovasi itu sangat penting demi meningkatkan kemakmuran, kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Tanjabtim.
Selain itu, Bupati dan Wakil Bupati Tanjabtim yang dilantik Presiden Prabowo Subianto di Jakarta, Kamis (20/2/2025) dan sudah mengikuti retreat (penyegaran dan pembekalan)kepala daerah se-Indonesia di Magelang selama sepekan, 21 – 28 Februari 2025 harus bisa mempraktikkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Kemudian menjaga keseimbangan ekonomi, sosial dan ekologi dalam pelaksanaan program-program pembangunan. Selain itu melestarikan kebudayaan dan kearifan-kearifan masyarakat Tanjabtim. Hal itu penting untuk menunjukkan dan menjaga kekhasan dan keunikan daerah sebagai bagian dari kekayaan khazanah Indonesia.
Abdullah Sani juga meminta Bupati dan Wakil Bupati Tanjabtim menjajaki kerja sama, baik dengan pemerintah maupun dengan badan usaha, termasuk ntuk mendatangkan investor ke Kabupaten Tanjabtim. Baik investor dalam negeri maupun investor asing. Kehadiran investor penting meningkatkan perekonomian dan kemajuan Tanjabtim.
Di tengah cuaca ekstrim belakangan ini, lanjut Abdullah Sani, Bupati dan Wakil Bupati Tanjabtim harus melakukan antisipasi dampak-dampak cuaca ekstrim. Baik dampak musim hujan yang bisa menyebabkan banjir dan longsor maupun dampak musim kemarau yang bisa menyebabkan kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan. Upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan bencana harus disiapkan, dengan melibatkan partisipasi seluruh pihak terkait.
“Saya yakin bahwa Bupati dan Wakil Bupati Tanjabtim memiliki kemampuan yang baik untuk mewujudkan Kabupaten Tanjabtim maju dan berdaya saing serta menjadikan Kabupaten Tanjabtim sebagai kabupaten yang nyaman untuk dihuni,”katanya. (Matra/RS/DPJ).