Sekda Pemprov Jambi, H Sudirman (kiri) memeriksa aneka kebutuhan pokok yang dijual pada Bazaar Ramadan 1446 H yang digelar DWP Provinsi Jambi di kantor DWP Provinsi Jambi, Kota Jambi, Selasa (25/2/2025). (Foto : Matra/DiskominfoJambi).

(Matra, Jambi) – Dahrma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jambi menggelar bazaar (pasar murah) Ramadan 1446 Hijriah (H)/2025 Masehi (M) di kantor DWP Provinsi Jambi, Kota Jambi, Provinsi Jambi selama sepekan mulai Selasa (25/2/2025). Bazaar tersebut menjual berbagai kebutuhan pokok seperti gula pasir, minyak goreng, telur, beras, aneka kue dan sebagainya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, Dr H Sudirman, SH, MH pada pembukaan bazaar Ramadan tersebut mengatakan, bazar tersebut digelar DWP Provinsi Jambi untuk meringankan beban warga masyarakat Jambi menghadapi Ramadan yang dimulai Sabtu (1/3/2025). Beberapa kebutuhan pokok yang dijual di bazaar Ramadan tersebut dengan harga terjangkau melalui subsidi pemerintah.

“Program subsidi harga ini terbukti efektif meringankan beban masyarakat. Beberapa paket kebutuhan pokok yang dijual Rp 15.000 – Rp 20.000. Warga antusia bebelanja, sehingga persediaan langsung habis,”katanya.

Sudirman mengharapkan pemerintah kota (pemkot), pemerintah kabupaten (pemkab) dan dinas instansi terkait se-Provinsi Jambi menggelar bazaar Ramadan untuk membantu meringankan beban masyarakat Jambi. Bazar tersebut sangat membantu warga masyarakatdi tengah kenaikan harga berbagai kebutuhan menjelang Ramadan.

Beras yang dijual pada bazar Ramadan DWP Provinsi Jambi di kantor DPW Provinsi Jambi, Kota Jambi, Selasa (25/2/2025). (Foto : Matra/DiskominfoJambi). 

Sementara itu, Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sudirman pada kesempatan tersebut mengatakan, fluktuasi harga bahan pangan sering terjadi di daerah-daerah di Indonesia, terutama menjelang bulan Ramadan dan hari-hari besar keagamaan.

Penyebab kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut, yakni permintaan konsumen yang meningkat, kurangnya ketersediaan bahan pangan, kenaikan biaya distribusi dan efek psikologis pasar menjelang Ramadan. Kenaikan harga bahan pangan tentunya akan berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat.

Untuk mengatasi kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan, lanjut Al Haris, pemerintah terus memperkuat sektor produksi baik perusahaan swasta maupun perusahaan negara. Kemudian pemerintah juga melakukan langkah taktis di lapangan melalui operasi pasar. Hal itu penting guna mendorong pemenuhan kebutuhan bahan pangan masyarakat dan menjaga stabilisasi harga.

“Pelaksanaan bazar menjelang Ramadan ini juga merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Pelaksanaan bazar menjangkau masyarakat, terutama masyarakat yang kurang mampu,”katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Bazar Ramadan DWP Provinsi Jambi, Habibah Raden Najmi pada kesempatan tersebut mengatakan, bazar tersebut merupakan program kerja tahunan bidang ekonomi DWP Provinsi Jambi.

Bazar tersebut bertujuan membantu memenuhi kebutuhan pokok anggota DWP Provinsi Jambi dan masyarakat sekitar menyambut bulan suci Ramadan 1446 H. Harga kebutuhan pokok yang dijual pada bazaar tersebut cukup murah. Harga gula pasir hanya Rp 15.000/kg dan harga minyak goreng kemasan Rp 20.000/kg. (Matra/RS/WA).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *