
(Matra, Magelang) – Para kepala daerah yang beragama nasrani mengadakan ibagah bersama pada retreat (penyegaran dan pembekalan) kepala daerah se-Indonesia di Markas Akademi Militer (Akmil), Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Minggu (23/2/2025). Ibadah para kepala daerah yang penganut Kristen Protestan dilaksanakan di Gereja Persekutuan Oikumene Umat Kristen (POUK) Panca Arga) Magelang.
Ibadah bersama yang bermakna meningkatkan silaturahmi dan religi para kepala daerah dari umat nasrani tersebut turut diikuti Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi, SH, MKn. Pada ibadah tersebut, Wesly Silalahi bersama sekitar 50 orang kepala daerah lainnya melantunkan lagu rohani Kristen “Hidup Ini Adalah Kesempatan”.
Wesly Silalahi menyampaikan apresiasi kasih kepada panitia retreat yang telah mempersiapkan jadwal serta tempat ibadah bagi mereka. Ibadah tersebut tidak hanya perlu meningkatkan nuansa religi pada retreat tersebut, tetapi juga membangun kebersamaan di antara para kepala daerah beragama Kristen.
Wesly Silalahi menilai, retreat kepala daerah yang baru dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepersidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2025) tersebut sangat penting. Selain menyatukan persepsi dan visi-misi Presiden Prabowo Subianto dengan program Asta Cita, retreat tersebut juga menjadi momentum membangun soliditas dan hubungan baik antar kepala daerah.
“Retreat ini ini menjadi pengalaman baru bagi saya. Pengetahuan dan pengalaman dalam retreat ini menjadi bekal bagi saya menjalankan pemerintahan di Kota Pematangsiantar demi mewujudkan Siantar Cerdas, Sehat, Kreatif dan Selaras,”katanya.
Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Bima Arya Sugiarto pada apel pagi retreat kepala daerah se-Indonesia tersebut mengatakan, pihaknya mengadakan ibadah bagi para kepala daerah dari semua semua agama guna mengisi kegiatan di hari Minggu.
Kepala daerah beragama Kristen Protestan beribadah bersama para siswa Akmil beragama Kristen Protestan di Gereja POUK Akmil Magelang. Sementara kepala daerah beraama Katolik beribadah bersama di Gereja Katolik Santo Mikael, Panca Arga. Kemudian Umat Buddha ibadah di Vihara Buddha Dhamma dan umat Khonghucu beribadah di Kelenteng Liong Hok Bio dan umat Islam beribadah di masjid dekat Ruang Sudirman Akmil.
“Kami juga menetapkan masjid untuk tausiah bagi para kepala daerah beragama Islam,”ujarnya.
Setelah ibadah, para kepala daerah mendengarkan paparan materi dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) dan dilanjutkan pemaparan dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Minggu (23/2/2025) malam.
Dijelaskan, retreat kepala daerah hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 27 November 2024 tersebut diikuti 488 orang kepala daerah (bupati, wali kota dan gubernur). Kepala daerah yang tidak hadir sebanyak 53 orang. Lima orang kepala daerah izin karena sakit da nada kegiatan keluarga. Sedangkan 47 orang tidak hadir tanpa keterangan.

Dasar Hukum
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian pada pembukaan retreat kepala daerah se-Indonesia di Magelang tersebut, Sabtu (22/02/2025) mengatakan, retreat tersebut didasarkan pada Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 374 dan 375 tentang Pembinaan dan Pengawasan (Binwas).
Kemudian Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 9 Tahun 2023 tentang Orientasi Kepemimpinan bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dan Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 200.5-1834 Tahun 2023 tanggal 29 November 2023 tentang Pedoman Teknis Orientasi Kepemimpinan bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
Materi pembinaan yang diberikan kepada para kepala daerah peserta retreat tersebut, yakni Ketahanan Nasional dan Wawasan Kebangsaan, Asta Cita, Program Kementerian dan Lembaga, Tugas dan Fungsi Kepala Daerah, Kepemimpinan dan Komunikasi Politik dam Team Building (Membangun Tim Kerja). (Matra/RS/DPS).