Rakornas Dewan Kehormatan PWI Pusat di Hotel Mutiara Merdeka, Pekanbaru, Riau, Jumat (7/2/2025). (Foto : Matra/Ist).

(Matra, Jambi) – Perayaan Hari Pers Nasional (HPN) tahun ini benar-benar berbeda dengan perayaan HPN tahun-tahun sebelumnya. Kalau HPN tahun-tahun sebelumnya hanya dipusatkan di salah satu kota, HPN tahun ini dilaksanakan di dua kota yang berbeda pada hari yang sama.

Satu perayaan HPN 2025 digelar di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, mulai Jumat – Senin (7 – 10/2/2025). Satu lagi perayaan HPN ke-79 tahun 2025 digelar di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) juga pada Jumat – Senin (7 – 10/2/2025).

Perayaan HPN di Pekanbaru, Riau digelar Pengurus PWI Pusat periode 2023 – 2028 hasil Kongres Luar Biasa (KLB) PWI Jakarta, 28 Agustus 2024 yang dipimpin Ketua Umum PWI Zulmansyah Sekedang. Sedangkan perayaan HPN 2025 di Banjarmasin, Kalsel digelar Pengurus PWI Pusat hasil Kongres PWI XXV di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat yang dipimpin Hendry Ch Bangun.

Sebagian tokoh pers dan kepengurusan PWI di berbagai provinsi di Sumatera dan Jawa mengikuti HPN 2025 di Kota Pekanbaru, Riau. Sedangkan sebagian tokoh pers dan 23 delegasi kepengurusan PWI dari Sumatera, Jawa dan berbagai daerah di Indonesia bagian timur mengikuti HPN di Kota Banjarmasin, Kalsel.

Kedua perayaan HPN 2025 di dua daerah tersebut berlangsung meriah. Berbagai kegiatan digelar untuk memeriahkan HPN. Di antarnya seminar pembangunan, seminar pers, Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Dewan Kehormatan PWI, pertemuan para pemimpin redaksi,  sarasehan wartawan dan berbagai kegiatan pers lainnya.

HPN Riau

Kegiatan HPN 2025 di Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (7/2/2025) diawali dengan seminar pers dan olahraga. Sedangkan kegiatan HPN 2025 di Kota Banjarmasin, Kalsel juga diawali dengan seminar pers dan pembangunan.

Ketua Umum PWI Pusat versi KLB, Zulmansyah Sekedang pada pembukaan HPN 2025 di Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (7/2/2025) mengatakan, peringatan HPN 2025 diharapkan menjadi titik balik bagi dunia pers. Artinya, HPN 2025 bukan sekedar menjadi momen refleksi, tetapi juga momentum penting bagi pers untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap nilai-nilai kejujuran, transparansi, dan keadilan.

“Kami mendukung penuh Asta Cita Presiden Prabowo yang mengutamakan kejujuran dan anti-korupsi. Kami juga ingin dunia pers menjadi contoh utama dalam menegakkan prinsip-prinsip tersebut,”katanya.

Dikatakan, HPN 2025 Riau mengusung tema “Pers Berintegritas Menuju Indonesia Emas 2045”. Tema tersebut tidak hanya menggambarkan semangat pers mendukung visi Indonesia Emas 2045. Tema tersebut juga menekankan pentingnya mengedepankan praktik jurnalistik yang berintegritas, jujur dan profesional.

“Untuk itu, pada perayaan HPN 2025 di Riau ini, kita menggelar seminardan diskusi mengangkat isu-isu penting mengenai pencegahan praktik tercela dalam dunia pers dan memperkuat kualitas jurnalistik Indonesia,”katanya.

Menurut Zulmansyah Sekedang, sebagai pemimpin yang ksatria, Presiden Prabowo telah menekankan pentingnya nilai kejujuran dalam setiap aspek pemerintahan. Hal tersebut sejalan dengan tugas jurnalis kami yang juga harus menjunjung tinggi kejujuran. Kemudian jurnalis juga harus menolak segala bentuk praktik tercela seperti korupsi dan kongkalikong yang dapat merusak marwah profesi jurnalistik.

“Semangat HPN 2025 diharapkan membangkitkan motivasi dan menjadi momen penting mempertegas komitmen dunia pers Indonesia terhadap integritas, moralitas dan profesionalisme,”katanya.

Seminar pers mengenai ketahanan pangan pada HPN 2025 di Hotel Galaxy, Banjarmasin, di Kota Banjarmasin, Kalsel, Jumat (7/2/2025). (Foto : Matra/HumasPWIPusat).

HPN Banjarmasin

Secara terpisah, Ketua PWI Pusat versi Kongres XXV, Bandung Jawa Barat 2023, Hendry Ch Bangun pada seminar HPN 2025 bertajuk “Pers Mendorong Terwujudnya Ketahanan Pangan Nusantara” di Hotel Galaxy, Banjarmasin, di Kota Banjarmasin, Kalsel, Jumat (7/2/2025) mengatakan, pihaknya menggelar seminar tersebut untuk menunjukkan niat PWI meningkatkan peran pers menyampaikan informasi, mengedukasi masyarakat, melakukan kontrol sosial dan menyampaikan kritik atau masukan mengenai program ketahanan pangan nasional.

“PWI dan pers secara umum perlu berperan mendukung program ketahanan pangan, sebab program ketahanan pangan di era pemerintahan Presiden RI, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka merupakan program baru masih mengundang kontroversi di tengah masyarakat. Publik masih menyoroti peran tentara dalam program tersebut,”katanya.

Melihat situasi tersebut, lanjut Hendry Ch Bangun, PWI mengharapkan Presiden Prabowo Subianto dan semua pemangku kepentingan memanfaatkan “panggung” yang disediakan HPN 2025 untuk menyampaikan program ketahanan pangan secara tuntas kepada insan pers.

Menurut Hendry Bangun, program ketahanan pangan meliputi banyak aspek. Mulai mulai dari penyiapan lahan, benih, pupuk hingga isu yang terkait dengan lingkungan dan perbaikan.

“Ketahanan pangan tak hanya menyangkut Kementerian Pertanian. Kemudian pembangunan ketahanan pangan juga bukan hanya tugas pemerintah pusat. Nah, dalam kondisi seperti inilah peran pers dibutuhkan, yakni memainkan fungsi pers secara aktif memberikan edukasi kepada masyarakat,”tambahnya.

Disebutkan, melalui sosialisasi yang baik, publik akan dapat memahami dan menggerakkan masyarakat, termasuk pers menyukseskan program ketahanan atau swasembada pangan.

Peringata HPN 2025 hari pertama di Kota Banjarmasin, Kalsel juga menggelar seminar “Transformasi Publikasi Media Berbasis Birokrasi Digital untuk Pers Bertanggung jawab”. Kemudian Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) juga menggelar seminar bertajuk “Memahami Artificial Intellegence untuk Kreativitas Keluarga.” (Matra/RS/BerbagaiSumber).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *