
(Matra, Riau) – Puluhan desa di Kabupaten Kampar dan Pelalawan, Provinsi Riau masih terendam banjir hingga Senin (27/1/2025). Banjir menyebabkan aktivitas warga masyarakat masih terganggu dan kegiatan sekolah masih libur. Sedangkan arus transportasi di ruas Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera, Km 83 di Pelalawan belum normal karena terendam banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Provinsi Riau, M Edy Afrizal melalui Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan BPBD Damkar Riau, Jim Ghafur, di Pekanbaru, Riau, Senin (27/1/2025) menjelaskan, puluhan desa di Kampar dan Pelalawan masih terendam banjir. Warga yang terdampak banjir dan belum bisa beraktivitas mencapai ribuan jiwa.
Dikatakan, pihaknya masih terus memantau perkembangan banjir dan mendistribusikan bantuan pangan, air bersih dan obat-obatan ke posko-posko penanganan banjir. Petugas BPBD dan Damkar Riau masih tetap siaga mengantisipasi meningkatnya ketingggian banjir menyusul curah hujan yang masih tinggi.
“Curah hujan di Riau, termasuk di Kampar dan Pelalwan saat ini masih tinggi. Musim hujan di Riau diperkirakan masih terus terjadi hingga Maret nanti. Karena itu kami masih terus siaga menghadapi banjir,”katanya.
Riau diperkirakan masih terus diguyur hujan lebat dan akan berlangsung sampai Maret. Kalau itensitas curah hujan di hulu PLTA Koto Panjang mulai turun, makanya waduk tutup seluruh pintu secara bertahap kemarin,” tutupnya.
Jim Ghafur mengatakan, banjir yang merendam banyak desa di beberapa kabupaten di Riau sejak pekan lalu sudah mulai surut. Banjir surut menyusul penutupan pintu waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang.
Sebelumnya, pintu waduk PLTA Koto Panjang dibuka karena curah hujan tinggi. Kondisi tersebut membuat Sungai Kampar meluap dan menggenangi ratusan rumah warga di Kampar dan Pelalawan. Banjir diperparah meningkatnya luapan sungai akibat curah hujan yang tinggi.
“Penutupan pintu waduk PLTA Koto Panjang mulai berpengaruh pada susutnya banjir. Saat ini hanya dua daerah lagi yang masih dilanda banjir, yakni beberapa desa di Kabupaten Kampar dan Pelalawan. Banjir di beberapa daerah lain sudah surut. Banjir di Desa Buluh Cina, Kampar dan Jalintim Sumatera Km 83 Pelalawan juga mulai surut,”katanya.
“Di Riau sekarang masih musim hujan, dan akan berlangsung sampai Maret. Kalau itensitas curah hujan di hulu PLTA Koto Panjang mulai turun, makanya waduk tutup seluruh pintu secara bertahap kemarin,” tutupnya.
Dikatakan, bencana banjir yang melanda Provinsi Riau sejak pekan lalu menyebabkan 12 desa di empat kecamatan wilayah Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampa, Siak, Pelalawan dan Kuansing terendam banjir. Jumlah warga yang terdampak banjir mencapai 2.031 jiwa dari 522 Kepala Keluarga (KK).
Warga terampak banjir di Siak sekitar 1.200 jiwa, Kuansing (375 jiwa) dan Kampar (456 jiwa). Korban meninggal akibat banjir di Riau dua orang, seorang dewasa dan seorang lagi remaja. (Matra/RS/MCR).