
(Matra, Simalungun) – Program nasional penanaman jagung sejuta hektare untuk wilayah Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dipusatkan di areal perkebunan PTPN IV Regional 1 Kebun Bangun, Kecamatan Gunung Malela, Simalungun, Sumut, Selasa (21/1/2025).
Penanaman jagung serentak tersebut dilakukan Wakil Bupati Simalungun, H Zonny Waldi, Kapolres Simalungun, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Choky Sentosa Meliala, Wakil Ketua DPRD Simalungun, Jefra Hasudungan Manurung dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Simalungun.
Penanaman jagung secara serentak tersebut juga dihadiri Staf Ahli Bupati Simalungun Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Debora DPI Hutasoit, Staf Ahli Bupati Simalungun Bidang Administrasi dan Umum, Ronal Banjarnaor, General Manager PTPN IV, H Hasanul Arifin Nasution, Camat Gunung Malela, Roy Sidabalok, jajaran Gabungan Pengusaha Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Simalungun dan perwakilan kelompok petani.
Penanaman jagung serentak tersebut dilaksanakan bersamaan dengan launching (peluncuran) Program Nasional Penaaman Jagung Sejuta Hektare yang dipusatkan di Desa Karang Mukti, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Launching penanaman jagung serentak tersebut dilakukan Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Zonny Waldi pada kesempatan tersebut mengatakan, penanaman jagung secara serentak tersebut bertujuan mendukung ketahanan pangan nasional (swasembada pangan) sekaligus juga meningkatkan kesejahteraan petani. Penanaman jagung secara serentak di Simalungun akan dilaksanakan di lahan sekitar 90,25 hektare (ha). Untuk tahap awal penanaman jagung dilakukan di areal PTPN IV Regional 1 Kebun Bangun, Gunung Malela sekitar dua hektare.
Menurut Zonny Waldi, tantangan penanaman jagung di areal PTPN IV Regional 1 tersebut, yakni banyaknya sapi yang dipelihara di areal perkebunan kelapa sawit di daerah itu. Jika tidak diawasi dengan ketat, tanaman jagung di areal PTPN IV Regional 1 Kebun Bangun tersebut bisa gagal karena dimakan sapi.
“Tantangan kita dalam penanaman jagung saat ini, yaitu ternak sapi yang ada di sekitar sini. Karena itu kami minta warga masyarakat bisa sama-sama menjaga sapi masing-masing agar jangan sampai merusak tanaman jagung. Mari kita mensukseskan penanaman jagung ini hingga kita bisa panen bersama nanti,”ujarnya.
Dikatakan, untuk menjamin pelaksanaan program penanaman jagung di Simalungun, para kelompok tani akan diberdayakan. Melalui dukungan para petani yang tergabung dalam kelompok tani, target penanaman jagung hingga 90, 25 ha di Simalungun bisa tercapai demi mendukung program penanaman jagung sejuta hektar secara nasional.

Siapkan Lahan
Sementara itu, Kapolres Simalungun, AKBP Choky Sentosa Meliala pada kesempatan tersebut menjelaskan, pihaknya menyiapkan sekitar 15 ha lahan untuk penanaman jagung serentak tersebut. Namun areal tanaman jagung tersebut akan diperluas.
“Hari ini kita lakukan penanaman jagung di areal dua hektare. Penanaman jagung akan dilanjutkan dalam waktu dekat hingga mencapai 15 ha,”katanya.
Menurut Choky Sentosa Meliala, target penanaman jagung untuk mendukung program nasional penanaman jagung hektare di Kabupaten Simalungun mencapai 90,25 ha. Sekitar dua hektare disiapkan pihak PTPN IV Regional 1 Kebun Bangun, Gunung Malela. Kemudian ada juga beberapa hektare lahan disiapkan perusahaan swasta PT Sipef.
Dikatakan, seluruh areal penanaman jagung tersebut sudah didata Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun. Pengelolaan tanaman jagung tersebut dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prasedur (SOP) yang ditentukan Dinas Pertanian Simalungun.
“Kami juga menjamin bahwa lahan ini nanti akan dikembalikan kepada pihak PTPN IV Regional 1. Lahan ini digunakan hanya untuk program penanaman jagung serentak tahun ini,”katanya.
Choky Sentosa Meliala mengharapkan penanaman jagung secara serentak tersebut sangat penting untuk mendukung ketahanan pangan nasional yang sudah diprogramkan Presiden RI, Prabowo Subianto. Penanaman jagung secerntak tersebut juga diharapkan bisa membuat Sialungun surplus pangan, khususnya jagung. (Matra/RS/DS).