(Matra, Muarojambi) – Penjabat (Pj) Bupati Muarojambi, Drs H Raden Najmi menegaskan, musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) seluruh tingkat kecamatan di Kabupaten Muarojambi harus memprioritaskan usulan rencana pembangunan seusia dengan kondisi dan potensi daerah. Hal itu penting agar rencana pembangunan yang sudah ditetapkan bisa diakomodir hingga ke tingkat kabupaten, provinsi dan pusat.
Hal tersebut dikatakan H Raden Najmi ketika membuka Musrenbang Tingkat Kecamatan Marosebo, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi di kantor Camat Marosebo, Selasa (21/1/2025). Menurut Raden Najmi, musrenbang kecamatan yang dihadiri para aparatur pemerintah desa dan kelurahan juga hendaknya dapat memberikan masukan-masukan yang mengacu pada prioritas pembangunan.
“Usulan – usulan yang disampaikan pada musrenbang juga perlu berdasarkan permasalahan wilayah kecamatan. Dengan demikian usulan rencana yang diprogramkan merupakan jawaban terhadap tuntutan yang sangat mendesak,”ujarnya.
Disebutkan, hasil musrenbang ini akan menjadi masukan dalam perumusan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Muarojjambi tahun 2026 dan akan menjadi materi dalam penyusunan APBD Muarojambi 2026.
Raden Najmi mengatakan, Musrenbang Kecamatan Marosebo tersebut diharapkan bisa memunculkan pemikiran inovatif dan kreatif serta pandangan positif dari seluruh pelaku pembangunan daerah. Dengan demikian seluruh aparatur pemerintah daerah dapat bersinergi (bekerja sama) memadukan pandangan dan harapan dengan pemerintah kabupaten guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Cukup Tinggi
Menurut Raden Najmi, melalui perencanaan, pelaksanaan program dan evaluasi yang baik, Kabupaten Muarojambi bisa meningkatkan pertumbuhan yang relative tinggi satu tahun terakhir. Berdasarkan data Badan Pusat Statstik (BPS) 2025, pertumbuhan ekonomi Jambi mencapai 6,28 %.
“Angka pertumbuhan ekonomi Muarojambi tersebut lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi pada periode yang sama sebesar 4,66 %. Kemudian angka kemiskinan di Muarojambi menurun secara signifikan dari 4,43 % menjadi 3,65 % atau lebih rendah dibandingkan angka kemiskinan Provinsi Jambi sekitar 7,10 %,”katanya.
Mengenai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Muarojambi, Raden Najmi mengatakan, IPM Muarojambi tahun 2024 berada pada angka 73,11 atau masih berada di bawah IPM Provinsi Jambi sekitar 74,36. Karena itu untuk meningkatkan IPM di Muarojambi masih diperlukan intervensi pemerintah daerah dalam menurunkan angka pengangguran terbuka dan peningkatan IPM melalui program pemerintah daerah yang berkualitas, inovatif dan tepat sasaran.ungkapnya
Dijelaskan, musrenbang tingkat kecamatan yang dilaksanakan medio Januari 2025 merupakan salah satu tahapan proses perencanaan pembangunan daerah yang nantinya dituangkan dalam Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026. Hal itu sesuai dengan amanat Undang-undang (UU) Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Selain itu, lanjutnya, musrenbang kecamatan yang dilaksanakan di Marosebo tersebut juga merupakan salah satu pendekatan dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah. Pendekatan tersebut, yakni pendekatan partisipatif dengan pemangku kepentingan. Semua pihak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan keterwakilan seluruh segmen masyarakat.
Dikatakan, musrenbang tersebut penting karena tahun ini tahun ketiga pelaksanaan dokumen perencanaan daerah tahun 2023-2026 dan rencana strategis organisasi perangkat daerah (OPD) Muarojambi 2023-2026.
“Untuk itu, pembangunan tahun 2025 diharapkan dapat mengevaluasi capaian kinerja tahun sebelumnya sehingga target yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan mengacu pada RKPD Muarojambi tahun 2023-2026,”katanya. (Matra/RS/DMJ).
