
(Matra, Jambi) – Lembaga pelatihan dan pendampingan ekspor, Blantica Academy terus berupaya meningkatkan kapasitas (kemampuan) dan keterampilan pelaku bisnis, terutama di bidang ekspor. Pelatihan dan pendampingan ekspor tersebut dimaksudkan mencetak pelaku ekspor yang kompeten dan mampu bersaing di pasar global. Kegiatan yang dilakukan untuk peningkatan kapasitas dan keterampilan pelaku ekspor tersebut, yakni seminar, workshop (pelatihan) dan pendampingan praktik lapangan,
Mengawali kegiatan tahun 2025 ini, Blantica Academy menggelar seminar dan pelatihan ekspor di aula Hotel Grand Ar-Riyadh, Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabbar), Provinsi Jambi, Sabtu (18/1/2025). Seminar bertajuk “Meningkatkan Peluang Ekspor Produk dan Komoditas Unggulan Tanjungjabung Barat di Pasar Global” tersebut dihadiri jajaran Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Tanjabbar, Dinas Perikanan dan Dinas Perkebunan Tanjabbar, para eksportir, mahasiswa, pelaku usaha mikro dan kecil dan menengah (UMKM).
Tampil sebagai pembicara pada seminar tersebut, Mentor Ekspor Blantica Academy, Deni Febrian, eksportir anggota Blantica Academy, Muhammad Fajar Anwar, Managing Director ijinkan.id, Manager Ardiansyah dan Kepala Dinas Produk Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Tanjabbar, Reza Pahlevi.
Menurut Deni Febrian, Kabupaten Tanjabbar memiliki banyak komoditas ekspor unggulan seperti pinang, lidi nipah, kelapa dan produk pertanian lainnya. Namun, untuk meningkatkan ekspor produk unggulan tersebut di pasar global dibutuhkan pemahaman mendalam tentang kebutuhan pasar, standar internasional dan kemampuan menjalin relasi dengan pembeli internasional.
“Nah, seminar dan pelatihan ini dirancang untuk memberikan keterampilan praktis bagi para calon-calon eksportir agar mereka bisa langsung menerapkannnya di lapangan,”katanya.
Dijelaskan, Blantica Academy juga menyelenggarakan pelatihan ekspor lapangan yang memungkinkan peserta mengunjungi beberapa gudang produk ekspor di Tanjabbar. Pendekatan tersbeut dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta, sehingga mereka memahami proses persiapan produk sesuai standar ekspor internasional.
“Jadi melalui seminar, pelatihan dan pendampingan langsung ini, Blantica Academy berkomitmen menjembatani potensi lokal dengan peluang pasar internasional. Lembaga ini terus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui pengembangan ekspor yang berkelanjutan dan berdaya saing global,”ujarnya.
Sementara itu, eksportir anggota Blantica Academy, Muhammad Fajar Anwar pada kesempatan itu mengatakan, dirinya sudah berhasil mengekspor produk unggulan daerah Jambi, khususnya Tanjabbar, yaitu pinang.
Muhammad Fajar Anwar tertarik menggeluti ekspor produk Jambi setelah menonton video Blantica Academy tentang ekspor produk lokal. Setelah mengetahui bahwa pinang banyak tersedia di Tanjabbar, Muhammad Fajar Anwar pun memutuskan untuk memulai usaha ekspor pinang.
“Melalui pendampingan Blantica Academy, saya kini bisa mengekspor secara konsisten. Saya berharap generasi muda memanfaatkan masa mudanya untuk mengeksplorasi peluang ekspor produk unggulan daerah,”katanya.

Legalitas Usaha
Sedangkan menurut Managing Director ijinkan.id, Ardiansyah pada kesempatan itu mengatakan, selain melakukan ekspor, para pelaku ekspor juga perlu mengetahui tentang legalitas usaha dan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Hal itu penting melindungi produk dan meningkatkan nilai tambah produk di pasar global.
“Melalui seminar ini, kami tidak hanya memberikan pembekalan dan pelatihan mengenai pemanfaatan peluang ekspor produk daerah. Kami juga memberikan pengetahuan kepada para peserta mengenai cara mendaftarkan merek usaha dan HAKI. Hal itu penting bukan hanya untuk melindungi bisnis secara hukum, tetapi juga meningkatkan nilai tambah produk di pasar global,”ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Produk Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Tanjabbar, Reza Pahlevi mengatakan, sebagai daerah dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, Tanjabbar memiliki peluang besar meningkatkan ekspor produk unggulan daerah. Hal itu bisa dilakukan jika para pelaku usaha di Tanjabbar memiliki pengetahuan yang lengkap mengenai seluk-beluk ekspor.
“Karena itu pelaksanaan seminar dan pelatihan ekspor tersebut, para pelaku usaha lokal Tanjabbar bisa meningkatkan wawasan dan keterampilan praktis para pelaku usaha di Tanjabbar menembus pasar global,”ujarnya.
Sementara itu, berdasakan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jambi, Provinsi Jambi mampu mengekspor pinang rata-rata 73.000 ton/tahun hingga 2023. Sedangkan tahun tahun 2024. Jambi mampu mengekspor pinang sekitar 120.000 ton. Tujuan utama ekspor pinang dari Jambi, yakni India dan Pakistan. (Matra/RS/PR).