
(Matra, Tanjabtim) – Satuan gabungan Basarnas Jambi akhirnya berhasil menemukan seorang anak buah kapal (ABK) kapal pengangkut buah sawit yang tenggelam di wilayah hilir Sungai Batanghari, Kecamatan Nipahpanjang, Kabupaten Tanjungjabung Timur (Tanjabtim) Provinsi Jambi, Rabu (1/1/2025) siang sekitar pukul 14.35 WIB. Jenajah korban bernama H Bedukka (70), warga Parit 6 Nipah Panjang II, langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya, Rabu (1/1/2025).
Kepala Kantor Tim Keselamatan (Search and Rescue/SAR) Jambi, Adah Sudarsa di Nipahpanjang, Tanjabtim, Rabu (1/1/2025) menjelaskan, jenazah korban tenggelam tersebut ditemukan sekitar tepian Sungai Batanghari, Sungaiakar, Desa Nipahkuning, Kelurahan Nipahpanjang I, Kecamatan Nipah Panjang.
Korban tenggelam ketika kapal pengangkut sawit miliknya menyeberangi Sungai Batanghari Parit 2 menuju Parit 6, Nipahpanjang, Tanjabtim, Selasa (31/12/2024). Ketika itu kapal menyeberang sungai yang sedang pasang dan arus deras, korban dan seorang ABK lainnya, Amirudin (40) melakukan aktivitas di bagian sisi kapal.
Karena kurang hati-hati, korban, H Bedukka dan rekannya, Amiruddin terpeleset dan jatuh ke sungai. Korban hilang terseret derasnya arus sungai. Sedangkan Amiruddin berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepian sungai.
Dikatakan, pencarian korban dilakukan Tim Gabungan SAR Jambi, Satuan Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (ditpolairud) Polda Jambi, Kepolisian Sektor (Polsek) Nipahpanjang, Polres Tanjabtim, unsur TNI dan para nelayan.
“Pencarian dilakukan secara intensif dengan menyisir Sungai Batanghari di Nipahpanjang sejak peristiwa tersebut, Selasa (31/12/2024) siang hingga Rabu (1/1/2025) siang. Akhirnya jenazah korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa,”katanya.
Sementara itu, Kepala Direktorat Polairud (Dirpolairud) Polda Jambi, Komsiaris Besar Polisi (Kombes Pol) Agus Tri Waluyo mengatakan prihatian atas kejadian tenggelamnya ABK kapal pengangkut sawit di Sungai Batanghari. Hal itu diduga akibat kurangnya kewaspadaan melakukan kegiatan di Sungai Batanghari yang belakangan sering meluap akibat tingginya curah huhan.
Agus Tri Waluyo mengimbau warga masyarakat Jambi yang melakukan aktivitas di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari meningkatkan kewaspadaan di tenga tingginya curah hujan selama Desember 2024 hingga Januari 2025 ini. Tingginya curah hujan tersebut sering secara tiba-tiba menyebabkan terjadinya luapan air sungai.
“Kami meminta seluruh warga masyarakat Jambi yang bermukim di DAS Batanghari dan melakukan aktivitas di sungai serba hati-hati. Saat ini hujan deras sering turun dengan durasi yang cukup lama. Hal tersebut sering memicu luapan sungai,”katanya. (Matra/RS).