Ketua Karang Taruna Kedailedang, Kisaran Timur, Asahan, Johan Iskandar Sitorus (depan) pada rapat dengar pendapat dengan DPRD Asahan di gedung DPRD Asahan, Kisaran, Provinsi Sumut, Senin (24/12/2024). (Foto : Matra/JSP).

(Matra, Asahan) – Kehadiran PT Shinko Whangsa Industri (SWI) yang mengolah minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) menjadi sabun di Kelurahan Kedailedang, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat dan ekonomi daerah setempat.

Pendirian industri hilir pengolahan CPO menjadi sabun tersebut akan menyerap banyak tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Asahan. Kemudian PT SWI di Kedailadang, Kisaran Timur juga membangun infrastruktur, khusunya jalan di sekitar perusahaan.

Demikian dikatakan Ketua Karang Taruna Kelurahan Kedailedang, Kecamatan Kisaran Timur, Asahan, Johan Iskandar Sitorus Pane kepada wartawan di Kedailadang, Asahan, Senin (30/12/2024) terkait dilema pendirian pabrik sabun di sekitar kelurahan mereka.

Menurut Johan Iskandar Sitorus, untuk membahas keberadaan PT SWI tersebut, pihak DPRD Kabupaten Asahan sudah mengadakan rapat dengar pendapat dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Asahan, Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Asahan, Dinas Ketenagaker-jaan Kabupaten Asahan, PT SWI, pemerintah Kecamatan Kisaran Timur, Kelurahan Kedailedang dan Karang Taruna Kedailedang, Selasa (24/12/2024).

Rapat dengar pendapat DPRD Asahan di gedung DPRD Asahan, Kisaran, Provinsi Sumut, Senin (24/12/2024). Rapat tersebut membahas kebaradaan pabrik sabun di Kelurahan Kedailedang, Kisaran Timur, Asahan. (Foto : Matra/JSP).

Penuhi Persyaratan

Pertemuan yang dilaksanakan secara tertutup tersebut menyimpulkan bahwa pihak PT SWI tetap harus memenuhi berbagai persyaratan mengenai pembangunan pabrik di sekitar lingkungan masyarakat. Persayaratan tersebut antara lain, memiliki izin lokasi, izin usaha, studi kelayakan, pengelolaan limbah yang baik dan memperhatikan kepentingan masyarakat sekitar.

“Untuk memastikan kelanjutan pembangunan PT SWI tersebut, DPRD Kabupaten Asahan masih akan melakukan rapat internal. Hasil rapat tersebut nantinya disampaikan kepada pihak perusahaan,”katanya.

Johan Iskandar Sitorus menjelaskan, ketika mengikuti rapat dengan pendapat dengan DPRD Asahan dan pihak terkait, pihaknya sudah menyampaikan dukungan pembangunan PT SWI. Karang Taruna Kedailedang mendukung dan mengapresiasi keberadaan PT SWI.

Dukungan tersebut diberikan karena PT SWI yang mengolah CPO menjadi sabun memiliki manfaat jangka panjang bagi kesejahteraan dan pembangunan Kabupaten Asahan, khususnya Kelurahan Kedai ledang, Kecamatan Kisaran Timur.

Dikatakan, kehadiran PT SWI akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal itu dilakukan dengan merekrut warga setempat sebagai tenaga kerja lokal, khususnya dari warga edailedang. Kemudian PT SWI juga meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan di Kelurahan Kedailedang melalui dana pertanggung-jawaban sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR). Selain itu, kegiatan industry PT SWI juga akan mendongkrak PAD Asahan.

Apresiasi

Johan Iskandar Sitorus memberikan apresiasi kepada DPRD Asahan yang memberikan kesempatan Karang Taruna Kedailelang turut serta dalam rapat dengar pendapat DPRD dengan pihak terkait mengenai keberaaan PT SWI tersebut.

“Melalui rapat dengar pendapat tersebut, Karang Taruna Kedailedang yang mewakili para pemuda juga dapat menyampaikan aspirasi kepada wakil rakyat,”ujarnya.

Johan Iskandar Sitorus mengharapkan pihak DPRD Asahan segera menyampaikan kekurangan-kekurangan dalam pendirian PT SWI kepada pimpinanperusahaan tersebut. Hal itu penting agar pihak perusahaan dapat segera melengkapinya, sehingga perusahaan bisa segera beroperasi dengan lancar.

Dikatakan, jika pihak PT SWI sudah melengkapi seluruh persyaratan operasional perusahaan dan masih ada hambatan dari pihak-pihak tertentu, Karang Taruna Kedailadang akan mendukung perusahaan. Karena kehadiran perusahaan memiliki manfaat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pembangunan daerah tersebut.

“Karang Taruna Kedailedang siap jadi garda terdepan menjaga dan membantu PT SWI gangguan pihak tertentu yang menghambat kegiatanperusahaan, termasuk gangguan yang mengarah kepada hal negatif, seperti aksi-aksi penolakan perusahaan,”katanya. (Matra/RS/JSP).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *