Gereja yang nampak lebih lengang pada ibadah malam akhir tahun di GKPS Jambi, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Selasa (31/12/2024) malam. (Foto : Matra/Radesman Saragih).

(Matra, Jambi) – Ibadah malam akhir tahun 2024 yang dilaksanakan umat Kristen di berbagai gereja di Kota Jambi, Selasa (31/12/2024) sore hingga malam relatif sepi atau lengang. Jumlah warga jemaat (gereja) yang mengikuti ibadah akhir tahun di setiap gereja jauh lebih sedikit dibandingkan ibadah perayaan malam Natal, Selasa (24/12/2024) dan Natal, Rabu (25/12/2024).

Pada perayaan malam Natal, Selasa (24/12/2024) sore dan malam dan Natal, Rabu (25/12/2024) pagi dan siang, jumlah warga jemaat di setiap gereja yang megikuti ibadah membludak, hingga pengurus gereja menambah kursi dan tenda di halaman gereja. Sedangkan pada ibadah akhir tahun, Selasa (31/12//2024) sore dan malam, jumlah warga jemaat yang mengikuti ibadah di gereja-gereja di Kota Jambi sepi, sehingga banyak bangku yang kosong.

Pantauan medialintassumatera.net (Matra) di Gereja Batak Karo Protestan (GBKP), Gereja Kristen Protestan Simalungun dan Huria Kristen Batak Protestaan (HKBP) di komplek Gereja, Kotabaru, Kota Jambi, Selasa (31/12/2024) sore dan malam hari, jumlah warga jemaat yang mengikuti ibadah jauh berkurang dibandingkan malam Natal.

Di GKPS Jambi sendiri, jumlah warga jemaat yang mengikuti ibadah malam akhir tahun, Selasa hanya 139 orang, terdiri dari 65 orang laki-laki dan 74 orang perempuan. Sedangkan pada malam Natal, Selasa (24/12/2024), jumlah warga jemaat GKPS Jambi yang mengikuti ibadah mencapai 271 orang (132 orang laki-laki dan 139 orang perempuan). Kemudian pada perayaan Natal, Rabu (25/12/2024) pagi, jumlah warga jemaat GKPS yang megikuti ibadah sebanyak 335 orang (168 orang laki-laki dan 167 orang perempuan).

Sepinya ibadah malam akhir tahun di berbagai gereja di Kota Jambi tersebut dipengaruhi banyaknya umat Kristen di kota itu yang mudik atau pulang kampung di berbagai daerah di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan liburan ke luar Jambi dan luar negeri.

J Purba (45), warga jemaat GKPS Jambi mengatakan, sebagian besar warga jemaat GKPS Jambi pulang kampung mengisi liburan Natal dan Tahun Baru, mengunjung keluarga yang sakit dan menghadiri acara-acara pesta keluarga. Sedangkan sebagian warga jemaat liburan ke berbagai kota di Jawa dan bahkan ada juga yang ke luar negeri.

Ibadah malam akhir tahun di GKPS Jambi, Kota Jambi, Provinsi Jambi yang tampak sepi, Selasa (31/12/2024) malam. (Foto : Matra/Radesman Saragih).

Refleksi

Sementara itu, kendati jumlah warga jemaat yang mengikuti ibadah malam akhir tahun di GKPS Jambi berkurang hampir 50 persen, Selasa (31/12/2024) malam, suasana ibadah tetap semarak dan penuh warna. Ibadah malam akhir tahun di GKPS Jambi semarak berkat penampilan Vokal Grup (VG) Bapa Sektor Filippi GKPS Jambi dan grup band warga GKPS Jambi, Jestoya Band.

Kemudian ibadah juga diisi dengan refleksi mengenai perjalanan jemaat selama tahun 2024 dengansegala lika – likunya dan harapan atau optimisme menghadapi tahun 2025 yang diprediki masih tetap penuh tantangan.

Sementara itu pendeta di GKPS Resort Jambi, Pdt Franky Doris Malau, STh yang membawakan khotbah (renungan) ibadah malam akhir tahun di GKPS Jambi mengatakan, warga jemaat perlu melakukan refleksi atas penyertaan Tuhan Allah menghadapi ebrbagai pergumulan hidup keluarga, jemaat dan masyarakat selama tahun 2024.

“Melalui refleksi tersebut kita akan bisa melihat bahwa segala pergumulan hidup bisa kita lalui selama tahun 2024 hanya karena penyertaan, anugerah dan pertolongan Tuhan Allah. Kalau hanya mengandalkan kekuatan kita sendiri, kita tidak mampu menghadapi berbagai tantangan tersebut,”katanya.

Menurut Pdt Franky Doris Malau, STh, tahun 2025 tentunya masih tetap ada tantangan yang harus dihadapi seluruh warga jemaat, termasuk masyarakat. Namun tantangan tersebut harus tetap dihadapi dengan sikap arif, bijak dan penuh optimisme. Untuk menjalani tahun 2025, warga jemaat GKPS Jambi diharapkan tetap mengandalkan penyertaan dan pertolongan Tuhan Allah.

“Tantangan hidup tidak akan pernah berakhir, walau tahun sudah berganti. Namun kita tidak boleh menyerah menghadapi tantangan tersebut. Mengandalkan penyertaan dan pertolongan Tuhan Allah, kita harus optimis menghadapi berbagai tantangan yang akan kita hadapi sepanjang tahun 2025. Selama tahun 2024, Tuhan Allah sudah menyertai kita. Tentunya Tuhan Allah juga akan menyertai kita menjalani tahun 2025,”katanya. (Matra/RS).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *