(Matra, Jakarta) – Kasus kecalakaan lalu lintas selama arus mudik Natal 2024 menurun secara signifikan dibandingkan kasus lakalanbtas arus mudik Natal tahun 2023. Selama sepekan berlangsungnya arus mudik Natal 2024, lakalantas di seluruh Tanah Air tercatat 167 kasus dan 34 orang meninggal dunia. Sedangkan lakalantas selama arus mudik Natal 2023 mencapai ribuan kasus dan 189 orang korban meninggal dunia.
Kapolri Jenderal Polisi, Listyo Sigit Prabowo ketika melakukan peninjauan arus lalu lintas mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di KM 57, Karawang, Jawa Barat, Jumat (27/12/2024) mengatakan, menurunnya kasus lakalantas selama arus mudik Natal tahun ini tak terlepas dari kepatuhan masyarakat (pemudik) mematuhi aturan lalu lintas dan kerja keras seluruh pasukan Operasi Lilin POlri 2024.
Namun demikian, Kapolri, Listyo Sigit Prabowo meminta pemudik tetap waspada menghadapi berbagai potensi lakalantas di jalur mudik yang padat, rawan bencana alam dan rawan kecelakaan. Seluruh pihak harus terus berkoordinasi dan menjaga agar tidak semakin banyaknya kecelakaan yang terjadi. Sebab, puncak arus balik masih akan terjadi hingga minggu depan.
“Kami terus memantau pergerakan masyarakat selama libur Nataru hingga hari ini, Jumat (27/12/2024). Pantauan kami menunjukkan angka lakalantas selama arus mudik Natal sepekan ini menurun. Namun kami tetap mengharapkan para pemudik berkendaraan pribadi dan awak angkutan mudik tetap hati-hati,”katanya.
“Palak” Wisatawan
Kapolri, Listyo Sigit Prabowo pada kesempatan tersebut meminta jajaran Polri di setiap daerah memperketat pengamanan tempat-tempat wisata. Hal itu penting karena bardasarkan informasi, sejumlah pemalakan (memaksa meminta uang) terhadap pengunjung terjadi tempat wisata, khususnya di wilayah Jawa Barat.
“Saya meminta petugas Polri di lapangan melakukan sweeping (pemeriksaan) dan meningkatkan patroli untuk menindak pemalakan tersebut. Dengan demikian, warga masyarakat yang akan melakukan liburan bisa merasa nyaman dan aman,”katanya.
Selain itu, lanjut Kapolri Listyo Sigit Prabowo, petugas keamanan juga mengawasi banyaknya pemudik yang melintasi jalur-jalur tikus (tidak resmi) menuju tempat-tempat wisata. Kondisi itu dimanfaatkan orang-orang tertentu melakukan pemalakan.
“Untuk mencegah pemalakan tersebut, perlu juga diintensifkan patroli gabungan TNI-Polri dan seluruh stakeholder (pihak terkait). Hal ini penting memastikan masyarakat keamanan dan kenyamanan warga masyarakat yang melaksanakan kegiatan liburan Natal dan Akhir Tahun,”katanya.
Secara terpisah, Juru Bicara Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Polisi ( Kombes Pol) Syamsu Ridwan di Jakarta, Jumat (27/12/2024) menjelaskan, jumlah lakalantas yang terjadi di seluruh jalur mudik Nataru di Indonesia sepekan terakhir mencapai 167 kasus. Lakalantas tersebut menyebabkan 34 orang korban meninggal, 24 orang luka berat dan 203 orang luka ringan. (Matra/HumasPolri).