(Matra, Jambi) – Pemudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di Kota Jambi masih memadati loket-loket bus. Hingga memasuki H – 2 Natal, Senin (23/12/2024), para pemudik yang berangkat dari loket-loket bus masih cukup padat. Baik pemudik tujuan (rute) Kota Jambi ke Riau, Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh maupun tujuan Kota Jambi ke Jakarta dan kota lain di Jawa.
Pantauan medialintassumatera.net (Matra) di loket-loket bus tujuan Kota Jambi – Pematangsiantar dan Medan, Sumut, Senin (23/12/2024) pagi dan siang, penumpang bus yang berangkat penuh. Bus PT El Divo yang berangkat dari loket dari Simpang Rimbo Kota Jambi tujuan Kota Pematangsiantar, Sumut penuh penumpang. Kemudian beberapa unit bus PT Rapi yang berangkat dari loket Simpang Rimbo, Kota Jambi tujuan Kota Medan, Sumut juga dipenuhi penumpang.
Sementara itu, untuk menjamin kenyamanan dan keamanan pemudik Natarau dari Kota Jambi dalam perjalanan, Dinas Perhubungan Provinsi Jambi memperketat pengawasan terhadap setiap bus angkutan mudik Nataru.
Menurut Kepala Sub Dinas (Kasubdin) Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Wing Gunariadi, setiap bus yang akan berangkat dari terminal bus Alam Barajo Kota Jambi wajib dikakukan ramp chek (kelaikan jalan).
Pemeriksaan kelaikan jalan itu mendapat prioritas guna menjamin kesiapan beroperasi bus. Kemudian para awak bus angkutan mudik di terminal Alam Barajo juga diwajibkan melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat di pos kesehatan yang disiapkan di terminal.
“Pengamanan arus mudik Nataru di Jambi dilakukan melalui kerja sama dengan jajaran Polri, TNI dan pihak dinas instansi terkait. Pengamanan arus mudik Nataru didukung dengan pendirian pos – pos pengamanan (pospam) dan pos pelayanan (posyan). Personil Dinas Perhubungan Provinsi Jambi yang disiapkan mengamankan arus mudik Nataru sebangak 377 orang,”katanya.
Disebutkan, untuk menjamin keamanan dan kemnyamanan pemudik, Dishub Provinsi Jambi melakukan patroli setiap hari ke loket-loket bus, terminal dan tempat wisata. Patroli dilakukan memastikan kelancaran arus mudik sekaligus memantau terjadinya pelanggaran tarif oleh pihak operator angkutan.
Wing Gunariadi mengatakan, selama arus mudik Nataru, Dishub Provinsi Jambi bekerja sama dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah I Provinsi Jambi menyiagakan alat berat di lokasi-lokasi ruas jalan rawan banjir dan longsor. Kesiagaan alat berat dan petugas tersebut sangat dibutuhkan mengantisipasi terjadinya banjir dan longsor di jalur mudik.
“Beberapa ruas jalan di Jambi rawan longsor dan banjir. Untuk memberikan jaminan kelancaran perjalanan kepada para pemudik Nataru, BPJN Jambi menyiagakan beberapa unit alat berat di jalur mudik rawan banjir dan rawan longsor,”ujarnya.
Dijelaskan, mengantisipasi lonjakan arus mudik Nataru di Jambi, pihak Dishub Provinsi Jambi bekerja sama dengan para pengusaha angkutan penumpang menyiapkan 1.013 unit kendaraan atau bus. Sekitar 730 unit kendaraan antar kota antar provinsi (AKAP) dan 283 unit bus antar kota dalam provinsi (AKDP).
“Terkait penerbangan, sampai Senin (23/12/2024) belum ada penambaha jadwal (extra flight) kendati penumpang pesawat meningkat. Bila terjadi lonjakan penumpang pesawat, kita akan tambah extra flight,”katanya. (Matra/RS).
