
(Matra, Merangin) – Kabupaten Merangin harus mampu melakukan percepatan pembangunan guna mengejar ketertinggalan dari daerah lain di Provinsi Jambi dan di Sumatera. Memasuki usia 75 tahun, 22 Desember 2024 ini, Kabupaten Merangin bahkan diharapkan membangun tekad agar pembangunan Merangin bisa sejajar dengan perkembangan Ibukota Provinsi Jambi, yakni Kota Jambi.
Hal tersebut dikatakan Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kabupaten Merangin di gedung DPRD Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, Bangko, Merangin, Minggu (22/2024).
Peringatan HUT ke-75 Kabupaten Merangin tersebut dihadiri, Penjabat (Pj) Bupati Merangin, Jangcik Mohza, Ketua DPRD Merangin, Muhammad Rivaldi, 35 anggota DPRD Kabupaten Merangin dan sejumlah anggota DPRD Provinsi Jambi, termasuk Pinto Jayanegara. Turut hadir juga anggota DPD RI Hj Elviana, Ketua TP PKK Provinsi Jambi, Hj Hesnidar Haris, tokoh agama dan tokoh masyarakat Merangin.
Menurut Al Haris, usia Kabupaten Merangin lebih tuda dibandingkan Provinsi Jambi sendiri. Kabupaten Merangin resmi berdiri 22 Desember 1949 ketika Belanda melakukan agresi (upaya penjajahan kembali) di Indonesia. Sedangkan saat itu Provinsi Jambi belum berdiri. Merangin masih berada dalam wilayah Sumatera Selatan. Provinsi Jambi sendiri baru berdiri 6 Januari 1957.
“Karena Merangin lebih tua dibandingkan, tentunya pembangunan Merangin sudah banyak mengalami kemajuan. Paling tidak, pembangunan Kabupaten Merangin bisa sejajar dengan Kota Jambi,”katanya.
Al Haris meminta jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin menjadikan peringatan HUT ke-75 Kabupaten Merangin menjadi momentum melakukan refleksi dan evaluasi mengenai kemajuan pembangunan Merangin. Salah satu bahan hal yang perlu mendapat perhatian di usia ke075 Kabupaten Merangin, yakni bagaiman melakukan percepatan pembanguan Merangin agar sejajar dengan daerah lain di Jambi dan di Sumatera.
‘’Untuk itu, jajaran pemerintah, DPRD dan masyarakat Merangin itu harus terus bersemangat dan kompak memajukan daerah ini. Seluruh elemen masyarakat Merangin harus memiliki terhadap daerah sendiri. Bermodal punya rasa cinta dengan daerah itulah, semua elemen masyarakat dan jajaran pemerintah Merangin bisa kompak dan bersemangat memajukan Kabupaten Merangin,”katanya.

Terus Membantu
Al Haris mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov )ambi terus membantu pembangunan Kabupaten Merangin, khususnya pembangunan fisik (infrastruktur) maupun nonfisik. Bantuan tersebut disalurkan melalui Program Dumisake (Dua Miliar Satu Kecamatan) Provinsi Jambi. Selama tahun 2024, Pemprov Jambi mengalokasikan bantuan untuk pembangunan infrastruktur di Merangin, yakni pmbangunan Jalan Simp Mentawak – Gading Jaya. Kemudian pembangunan Jalan Simpang Margoyoso – Sumber Agung – Air Hitam/ Simpang Mentawak.
Selanjutnya pJalan Simpang Pauh – Air Hitam/Simpang Mentawak. Selain itu, kontruksi Optimasi Lahan Rawa, pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) beserta perabotnya, ruang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif SMKN 4 Merangin, pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) beserta perabotnya serta Teknik Kendaraan Ringan Otomotif SMKN 4 Merangin.
Al Haris mengapresiasi berbagai capaian pembangunan Kabupaten Merangin. Capaian pembangunan tersebut merupakan hasil hasil kerja Pemkab Merangin dengan berbagai pihak. Namun seiring dinamika masyarakat dan perubahan, baik di tingkat nasional maupun global, tantangan dan permasalahan pembangunan akan semakin banyak. Untuk itu, Pemkab Kabupaten Merangin semua dituntut bisa menghadirkan solusi terhadap berbagai permasalahan di tengah masyarakat.
“Stunting”
Salah satu persoalan pembangunan yang sangat perlu mendapat perhatian di Jambi, termasuk di Merangin, yaitu masalah stunting (pertumbuhan kerdil atau tengkes pada balita). Seluruh pemerintah daerah di Jambi harus bekerja keras menurunkan stunting guna menyelamatkan generasi penerus bangsa.
Dikatakan, pemerintah telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Pemerintah menargetkan penurunan kasus stunting secara nasional dari 24,4 % tahun 2021 menjadi 14 % tahun 2024.
Sedangkan berdasarkan hasil SSGI (Survei Status Gizi Indonesia) Tahun 2022, Provinsi Jambi mengalami penurunan stunting dari 22,4% tahun 2021 menjadi 18 % tahun 2022 atau turun 4,4 %. Selanjutnya, berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, Provinsi Jambi mengalami penurunan drastis kasus stunting menjadi 13,5 % tahun 2023.
“Penurunan stunting tersebut menempatkan Provinsi Jambi menjadi provinsi terbaik kedua nasional dengan prevalensi stunting terendah di Indonesia setelah Provinsi Bali. Namun, kita harus terus bekerja keras dan sinergis untuk menurunkan stunting, sebagai salah satu upaya untuk membangun SDM,”ujarnya.
Al Haris mengharapkan seiring usia Kabupaten Merangin, jajaran Pemkab Merangin dan pihak terkait bisa melakukan terobosan dan inovasi-inovasi pembangunan. Kemudian Pemkab Merangin juga harus terus mendorong dan mempercepat terwujudnya tujuan dan sasaran pembangunan.
“Saya mengajak jajaran Pemkab Merangin, Forkopimda Kabupaten Merangin dan seluruh komponen masyarakat Kabupaten Merangin meningkatkan kerja sama mempercepat pembangunan Kabupaten Merangin,”katanya.
Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Jambi, Pinto Jayanegara pada kesempatan tersebut mengatakan, Pemkab Merangin perlu terus mempercepat pembangunan, melakukan evaluasi dan mengoptimalkan kegiatan atau program pembangunan Merangin tahun 2025.
Menurut Pinto Jayanegara, masih banyak tantangan yang masih dihadapi dalam membangun Kabupaten Merangin, seperti kondisi infrastruktur jalan yang belum sepenuhnya baik. Kemudian masalah tingkat pengangguran yang relatif tinggi dan angka kemiskinan yang masih perlu diturunkan.
“Mari terus kita lanjutkan perjuangan dan pembangunan yang telah dirintis oleh para pendahulu guna mewujudkan Merangin yang semakin maju dan sejahtera,”ujarnya. (Matra/RS/Guh/APJ).