
(Matra, Jakarta) – Kondisi seluruh ruas jalan tol di Sumatera menghadapi arus mudik/libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) cukup mantap. Hingga pertengahan Desember 2024 ini, sekitar 974 kilometer (km) ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) siap dilalui pemudik. Sekitar 884,50 km ruas JTTS tersebut sudah resmi beroperasi selama ini dan sekitar 90,42 km difungsikan selama arus mudik Nataru 2024/2025.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo di Jakarta, Rabu (18/12/2024) menjelaskan, pihaknya sudah menyampaikan kesiapan Kementerian PU menghadapi kepadatan arus mudik Nataru 2024/2025 pada Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Nasional di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Jakarta, Senin (16/12/2024).
Menurut Dody Hanggodo, Kementerian PU melalui BPJT mengupayakan meningkatkan layanan transportasi jalan melalui penambahan panjang jalan tol, peningkatan kemantapan jalan, termasuk zero pothole (jalan tanpa lubang) dan rehabilitasi jalan, peningkatan konektivitas antar moda melalui pembangunan akses pelabuhan dan bandara.
Dijelaskan, panjang jalan tol yang sudah beroperasi di seluruh Tanah Air saat ini mencapai 3.020,5 km, termasuk sekitar 884,50 km jalan tol di Sumatera. Jalan tol tersebut dikelola 53 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dengan jumlah 75 ruas jalan tol.
“Khusus menghadapi libur Nataru tahun ini, kami juga membuka beberapa ruas tol untuk fungsional sementara sepanjang 120,4 km. Sekitar 90,42 km ruas jalan tol fungsional tersebut berada di Sumatera dan 29,98 km di Jawa,”katanya.
Dijelaskan, jalan tol fungsional (difungsikan walau belum rampung) di Pulau Sumatera, yaitu jalan tol Sigli Banda Aceh (Seksi 1: Padang Tiji – Seulimeum, 24,6 km). Kemudian jalan tol Binjai – Langsa (Seksi 3: Tanjung Pura – Pangkalan Brandan, 19 km). Selain itu, jalan tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (sebagian Seksi 2: Kuala Tanjung – Indrapura, 10,1 km). Selanjutnya jalan tol Pekanbaru – Padang (Seksi 1: Padang – Sicincin, 36,6 km).
Sedangkan jalan tol fungsional di Pulau Jawa, yaitu jalan tol Jakarta Cikampek II Selatan (Seksi 3: Segmen Kutanegara – Sadang, 8,5 km), jalan tol Solo – Yogyakarta – NYIA (Seksi 1.2: Segmen Klaten – Prambanan, 8,6 km) dan dan jalan tol Probolinggo Banyuwangi (Seksi 1: Gending – Krakasan, 12,9 km).
“Gerbang tol di seluruh jalan tol tersebut sebanyak 517 buah dan tempat istirahat dan pelayanan (TIP) sebanyak 124 unit. Kami mengharapkan pelayanan di seluruh jalan tol berjalan baik demi kelancaran dan kenyamanan perjalanan para pemudik Nataru,”katanya.

Tol Sumatera
Sementara itu, pantauan medialintassumatera.net (Matra), Rabu (18/12/2024), ruas JTTS Bayunglencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) – Tempino, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi sepanjang 35 km yang diresmikan Presiden Joko Widodo, Rabu (16/10/2024) sudah bisa dilalui pemudik Nataru.
Para pemudik asal Jawa, Lampung, Sumsel menuju Jambi, Riau, Sumut dan Aceh selama Desember ini sudah banyak yang menempuh jalur JTTS Bayunglencir – Tempino tersebut. Para pemudik yang menempuh jalur JTTS dari Bayunglencir – Tempino – Kota Jambi bisa menghemat waktu sekitar setengah jam. Biasanya waktu tempuh Bayunglencir – Tempino – Kota Jambi mencapai 1,5 jam.
Ruas JTTS di Sumatera mulai dari Lampung – Aceh yang selama ini sudah beroperasi dan siap mengantisipasi kepadatan arus mudik Nataru 2024/2025, yakni jalan tol Terbanggi Besar – Kayu Agung jalan tol Terbanggi Besar – Kayu Agung sekitar 189 km. Jalan tol tersebut menghubungkan Provinsi Lampung dengan Provinsi Sumsel. Jalan tol tersebut terbagi menjadi dua seksi, yaitu Seksi I Terbanggi Besar – Pematang Panggang (112 km) dan Seksi II Pematang Panggang – Kayu Agung (77 km).
Kemudian jalan tol Kayu Agung – Palembang – Betung (Tol Kapalbetung) sepanjang 111,7 km yang menghubungkan Provinsi Lampung dengan Provinsi Sumsel terbagi menjadi tiga seksi, yaitu Seksi I Kayu Agung – Jakabaring, Seksi II Jakabaring – Musi Landas, dan Seksi 3 Musi Landas – Betung.

Ruas Jalan Tol Kapalbetung yang saat ini sudah beroperasi yaitu Seksi 1 dan 2A dari Kayu Agung hingga Kramasan sepanjang 42,5 kilometer. 4. Jalan Tol Palembang – Indralaya (Tol Palindra) Jalan Tol Palembang – Indralaya atau Tol Palindra sepanjang 22 kilometer.
Jalan tol Palindra yang menjadi jalan tol pertama di Provinsi Sumsel terdiri dari tiga seksi, yaitu Seksi I Palembang – Pemulutan, Seksi II Pemulutan – Kota Terpadu Mandiri, dan Seksi III Kota Terpadu Mandiri – Simpang Indralaya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo pada Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Menghadapi Nataru 2024/2025 tersebut mengatakan, pihaknya meningkatkan pengamanan mengantisipasi kepadatan arus mudik Nataru.
Dikatakan, berdasarkan survey, jumlah pemudik selama arus mudik Nataru tahun ini mencapai 110,6 juta orang atau meningkat sekitar 2,83 % dibandingkan jumlah pemudik pada musim libur Nataru tahun 2023.
“Karena itu kita akan memperketat pengamanan arus mudik dan libur Nataru tahun ini. Pengamanan pelaksanaan Nataru 2024/2025 dilakukan sesuai arahan dan kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto. Berdasarkan arahan Presiden, pengamanan Nataru harus dilaksanakan dengan baik dan optimal agar masyarakat, khususnya pemudik betul-betul mendapatkan pelayanan terbaik,”katanya. (Matra/RS/BPJT)