Sekda Pemprov Jambi, Sudirman pada pembukaan Musyawarah KORMI Provinsi Jambi 2024 di Hotel Ceria Kota Jambi, Provinsi Jambi, Selasa (17/12/2024). (Foto : Matra/DiskominfoJambi).

(Matra, Jambi) – Olahraga tradisional di berbagai daerah di Provinsi Jambi perlu terus digali dan dikembangkan untuk melestarikan warisan budaya nenek moyang. Olahraga tradisional juga perlu digali dan dikembangkan karena memiliki potensi besar merajut kebersamaan sekaligus menjadi komunikasi yang efektif dan efisien berbagai lapisan masyarakat. Olahraga tradisional juga berperan penting membangkitkan semangat olahraga masyarakat guna memperoleh kebugaran dan kesehatan.

Hal tersbeut dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, Dr H Sudirman, SH, MH pada pembukaan Musyawarah Provinsi Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Provinsi Jambi 2024 di Hotel Ceria Kota Jambi, Provinsi Jambi, Selasa (17/12/2024).

Menurut Sudirman, olahraga tradisional akan semakin dibutuhkan masyarakat sebagai sarana komunikasi sosial untuk menggerakkan dan memfasilitasi interaksi sosial yang lebih baik. Olahraga tradisional merupakan olahraga yang mudah (dapat dilakukan siapa saja) dan murah (tidak membutuhkan biaya, peralatan, perlengkapan dan fasilitas pendukung yang mahal).

“Kemudian olahraga tradisional juga bersifat massal yang dapat dilakukan banyak orang, kapan saja dan dimana saja. Kemudian olahraga tradisional ini juga menarik karena memiliki keragaman bentuk, jenis dan sifatnya. Olahraga tradisional pun sangat bermanfaat karena dapat meningkatkan kesehatan, kebugaran, kegembiraan, produktifitas kerja dan daya saing masyarakat, bangsa dan negara,”lanjutnya.

Sudirman mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan Musyawarah Provinsi KORMI Provinsi Jambi 2024. Musyawarah tersebut merupakan momentum (kesempatan) mengevaluasi perkembangan olahraga tradisional di Jambi. Musyawarah KORMI Jambi tersebut merupakan wadah untuk membangun kebersamaan, mempererat kerukunan dan kerja sama seluruh pengurus dan anggota KORMI Jambi.

“Musyawarah ini juga memperkuat kinerja organisasi KORMI sebagai salah satu mitra pemerintah menanamkan budaya olahraga di tengah masyarakat. KORMI juga berperan memfasilitasi, mediasi dan memotivasi dunia olahraga di Provinsi Jambi mencapai prestasi secara maksimal,”katanya.

Sudirman mengatakan, olahraga masyarakat (tradisional) merupakan olahraga yang ada dan berkembang serta dilakukan semua orang. Masyarakat melakukan olahraga tersebut dengan kegemaran dan kemampuan yang tumbuh dan berkembang sesuai kondisi dan nilai budaya setempat. Tujuannya untuk kesehatan, kebugaran, kegembiraan dan produktifitas masyarakat.

“Olahraga masyarakat, termasuk olahraga tradisional merupakan salah satu cabang olahraga yang mampu menunjukkan jati diri suatu kebudayaan daerah. Karena olahraga tradisonal patut kita jaga, kembangkan dan lestarikan. Olahraga ini merupakan kekayaan budaya bangsa yang tersebar diseluruh nusantara dan warisan leluhur bangsa,”katanya.

Peserta Musyawarah KORMI Provinsi Jambi 2024 di Hotel Ceria Kota Jambi, Provinsi Jambi, Selasa (17/12/2024). (Foto : Matra/DiskominfoJambi).

Menarik Minat

Dikatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi terus berusaha menjalin sinergi (kerja sama) dengan segenap lapisan masyarakat untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Salah satunya dengan KORMI Provinsi Jambi.

“Karena itu Musyawarah KORMI Provinsi Jambi 2024 ini kita harapkan dapat menarik minat dan animo masyarakat lebih luas untuk terus berolahraga. Melalui berolahraga tubuh akan menjadi sehat dan bugar dan bahagia. Mari kita jadikan olahraga masyarakat sebagai bekal menuju Indonesia Bugar 2045,”ujarnya.

Sudirman mengharapkan, Musyawarah KORMI Provinsi Jambi tersebut dapat menghasilkan gagasan dan ide sebagai masukan bagi kebijakan pemerintah untuk mendukung perkembangan kehidupan masyarakat di zaman modern.

“KORMI juga diharapkanbisa memfasilitasi masyarakat mendapatkan wadah berolahraga sekaligus berekreasi, memberikan kesenangan yang memulihkan jasmani sekaligus rohani masyarakat. Hal ini penting sebagai ikhtiar menciptakan masyarakat yang sehat, bugar, lahir dan batin,”katanya. (Matra/RS/SW).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *