Kondisi ruas Jalintim Sumatera di Kota Jambi yang cukup mulus. Gambar diambil baru-baru ini. (Foto : Matra/Radesman Saragih).

(Matra, Jambi) – Pemantapan jalan nasional di Provinsi Jambi selama ini benar-benar melesatkan laju pembangunan di Provinsi Jambi. Hal tersebut tercermin dari meningkatnya kegiatan perdagangan, jasa transportasi, investasi hingga pariwisata di provinsi berpenduduk sekitar 3,7 juta jiwa tersebut.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah I Provinsi Jambi, Ibnu Kurniawan kepada medialintassumatera.net (Matra) di Jambi, Kamis (5/12/2024) menjelaskan, mulusnya sekitar 686,2 km (94,95 %) jalan nasional di sembilan kabupaten dan dua kota di Provinsi Jambi saat ini sangat berdampak positif terhadap kegiatan ekonomi di provinsi tersebut.

Mantapnya kualitas jalan nasional di Provinsi Jambi mendukung konektivitas (keterhubungan) antar wilayah di seluruh wilayah kabupaten/kota di Jambi maupun dari Jambi ke provinsi lain di Sumatera maupun Pulau Jawa.

Kemantapan jalan nasional juga mendukung jalur logistik nasional di Jambi karena jalan nasional berhasil menghubungkan antar kabupaten/kota di Provinsi Jambi. Secara fungsional, jalan nasional di Jambi telah terhubung ke seluruh kabupaten dan kota.

Kemudian jalan nasional di Jambi juga telah menghubungkan titik-titik simpul transportasi seperti bandar udara (bandara), terminal, pelabuhan laut dan sungai, Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan pusat-pusat kegiatan nasional.

Peningkatan kualitas jalan nasional ke Bandara Sultan Thaha Syaifuddin (STS) Kota Jambi dan pelabuhan Sungai Batanghari, Talangduku, Kabupaten Muarojambi diharapkan dapat menarik investasi bidang industri, perdagangan, perkebunan, pertanian, pariwisata dan sektor lain di Jambi.

Kemudian kemantapan jalan nasional di Jambi juga kini semakin mampu mendukung sektor perdagangan, terutama untuk komoditas utama Jambi seperti kelapa sawit, karet dan minyak bumi dan gas (migas).

“Terjaganya kualitas jalan dapat menurunkan cost logistic (biaya logistik) dalam alur transportasi komoditas utama dari lokasi bahan baku hingga tangan customer (pelanggan),”ujarnya.

Menurut Ibnu Kurniawan, sektor pariwisata dan investasi di Provinsi Jambi juga terdongkrak berkat peningkatan kualitas jalan nasional. Ketersediaan akses jalan nasional yang berkualitas baik ke Kawasan Cagar Budaya Nasional (KSBN) Candi Muarojambi, Kabupaten Muarojambi misalnya membuat kunjungan wisatawan ke destinasi wisata sejarah dan religi tersebut terus meningkat. Hal yang sama juga terjadi di beberapa destinasi wisata andalan di Jambi seperti Danau Kerinci dan Geopark (Taman Bumi), Kabupaten Merangin.

Disebutkan, aksesibilitas wilayah terpencil di Jambi ke pusat perdagangan di wilayah perkotaan juga semakin meningkat menyusul semakin mantapnya kualitas jalan nasional di Jambi. Kondisi itu membuat pengembangan ekonomi daerah terpencil di Jambi bisa semakin cepat berkembang.

“Jadi jalan nasional merupakan prasarana yang memiliki peran penting mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Jambi. Karena itulah, BPJN Wilayah I Jambi terus tahun melakukan pemeliharaan/perbaikan jalan scara intensif guna menjaga kualitas dan aksesibilitas jaringan jalan nasional di Provinsi Jambi,”katanya.

Ruas jalan nasional sekitar 2,35 km di Taman Dewa – Simpangguruh, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi yang dibangun melalui Inpres Jalan Desa tahun 2023. (Foto : Matra/BPJNJambi).

Kualitas Mantap

Ibnu Kurniawan lebih lanjut mengatakan, jalan nasional di Provinsi Jambi yang berstatus mantap saat ini hampir mencapai 100 %. Hingga memasuki Semester II tahun 2024, ruas jalan nasional di Provinsi Jambi yang memiliki kualitas mantap (baik dan sedang) mencapai 1.249,1 km atau sekitar 94,71 % dari total 1.318,90 km jalan nasional di Jambi.

Ruas jalan nasional berstatus baik di Provinsi Jambi saat ini mencapai 686,2 km (52,03 %) dan jalan nasional kualitas sedang 562,9 km (42,68 %). Sedangkan ruas jalan nasional yang rusak ringan di Jambi kini tersisa hanya sekitar 55,4 km (4,2 %) dan rusak berat hanya 11 km (0,83 %).

Sebagian besar jalan nasional di Provinsi Jambi bisa mencapai kualitas mantap saat ini berkat intensitas preservasi dan penanganan rekonstruksi setiap tahun untuk menjaga kualitas jalan. Selama Semester I hingga Semester II tahun 2024 saja, jalan nasional berkualitas baik di Provinsi Jambi berhasil ditingkatkan dari 567,4 km menjadi 686,2 km atau meningkat 118,8 km (20,94 %).

Secara keseluruhan, peningkatan jalan nasional berkualitas di Provinsi Jambi tahun ini mencapai 2,65 %, yakni bertambah dari 92,06 % pada Semeseter I 2024 menjadi 94,71 % Semester II tahun 2024.

Kemudian berkualitas sedang berkurang dari 642,9 km menjadi 562,9 km atau berkurang 80 km (12,44 %). Selanjutnya jalan rusak ringan berkurang dari 86,9 km menjadi 55,4 km atau 31,5 km (36,25 %), jalan nasional rusak berat berkurang dari 17,5 km menjadi 11 km atau berkurang 6,5 km (39,93 %).

Ibnu Kurniawan mengatakan, pemeliharaan dan perbaikan jalan nasional di Provinsi Jambi tidak pernah berhenti kendati kondisi jalan nasional di daerah itu saat ini hampir 100 % sudah mantap. Hingga akhir tahun ini, seluruh jalan nasional di Provinsi Jambi terus dilakukan peningkatan dan
pemeliharaan sesuai.

Pemeliharaan dan perbaikan dilakukan sesuai dengan kondisi jalan nasional dan berdasarkan skala prioritas. Pendanaan pemeliharaan dan perbaikan jalan nasional dilakukan sesuai kemampuan pendanaan APBN namun tetap mengupayakan pendanaan lain.

Misalnya pendanaan dari sumber Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan Dana Bendahara Umum Negara (BUN). Untuk tahun 2025, Provinsi Jambi mendapatkan anggaran pemeliharaan dan perbaikan jalan nasional sekitar Rp 362,55 miliar.

Bus angkutan penumpang Kota Jambi – Medan, Sumatera Utara kini dapat menikmati perjalanan nyaman pada ruas Jalintim Sumatera yang mulus di Kota Jambi. Gambar diambil baru-baru ini. (Foto : Matra/Radesman Saragih).

Daya Saing Meningkat

Ibnu Kurniawan mengatakan, berdasarkan data dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Provinsi Jambi, semakin berkualitasnya jalan nasional di Provinsi Jambi secara signifikan mendorong peningkatan Indeks Daya Saing Daerah (IDSD). Setelah sebagian besar jalan nasional di Jambi memiliki kondisi mantap, skor IDSD Jambi naik dari 2,99 tahun 2022 menjadi 3,25 tahun 2023. Kemudian skor Jambi di bidang pembangunan infrastruktur juga meningkat dari 2,06 (2022) menjadi 2,38 (2023).

Dijelaskan, peningkatan skor ini menunjukkan Provinsi Jambi telah siap memperkuat daya saingnya dengan strategi-strategi yang dapat meningkatkan daya saing di bidang pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Karena itu BPJN Wilayah I Provinsi Jambi akan terus meningkatkan kualitas dan layanan pada bidang infrastruktur jalan nasional ke titik-titik simpul transportasi seperti pelabuhan, bandara dan terminal. (Matra/Radesman Saragih).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *