Proyek Inpres Jalan Desa sepanjang 2,75 km Talangduku – Sungai Batanghari, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi yang sudah rampung pertengahan tahun 2023. (Foto : Matra/BPJNJambi)

(Matra, Jambi) – Gesit, tangkas dan tangguh. Itulah yang ditunjukkan para pekerja perbaikan jalan di ruas Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera, Paal X, Kotabaru, Kota Jambi siang itu. Di tengah panas terik, penuh peluh dan cucuran keringat, mereka seperti tak kenal lelah. Mereka bekerja keras mengangkut material agar jalan bisa segera diaspal.

“Kita harus kerja cepat Pak memperbaiki jalan ini. Apalagi siang hari. Banyak kendaraan lewat. Kalau pengerjaan perbaikan jalan lambat, lalu lintas bakal macet panjang dan para pengendara mengeluh,”kata seorang pekerja perbaikan Jalintim Sumatera di Paal X, Kotabaru, Kota Jambi kepada medialintassumatera.net (Matra), baru baru ini.

Cara kerja gesit, tangkas dan tangguh tersebut sudah menjadi keseharian para pekerja di jajaran Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Direktorat Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, termasuk di Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah I Provinsi Jambi.

Para pekerja proyek bekerja keras menyelesaikan proyek Inpres Jalan Desa di Desa Talangduku, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, baru-baru ini. (Foto : Matra/BPJNJambi).

Inpres Jalan Daerah

Kepala BPJN Wilayah I Provinsi Jambi, Ibnu Kurniawan di Jambi, baru-baru ini menjelaskan, pada tahun 2023, pihaknya merampungkan perbaikan dan peningkatan kualitas jalan nasional melalui Instruksi Presiden mengenai Pembangunan Jalan Desa (Inpres Jalan Desa/IJD).

Ruas jalan yang dibangun melalui IJD tersebut umumnya merupakan akses utama ke sentra-sentra produksi pertanian tanaman pangan, perkebunan, pariwisata, industri, pelabuhan, bandara dan pasar atau pusat perdagangan.

“Kami terus meningkatkan perbaikan dan kualitas jalan di wilayah-wilayah strategis kabupaten dan kota di Provinsi Jambi. Perbaikan dan peningkatan kualitas jalan tersebut dilaksanakan melalui Program IJD,”katanya.

Dijelaskan, selama tahun 2023, Satker PJN di lingkungan BPJN Wilayah I Provinsi Jambi sudah merampungkan pekerjaan 11 proyek IJD di empat kabupaten dan dua kota se-Provinsi Jambi. Panjang jalan yang selesai dibangun pada tujuh ruas jalan melalui proyek IJD tersebut mencapai 43,92 km dengan total anggaran sekitar Rp 320,42 miliar.

Ruas jalan yang diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya melalui proyek IJD tersebut antara lain, Jalan Talangduku – Sungai Batanghari, Kabupaten Muarojambi sekitar 2,27 km dengan biaya Rp 23,83 miliar. Kemudian ruas Jalan Simpang Ahok, Kota Jambi – Simpang Pasar, Bumi Perkemahan Pramuka Sungaigelam, Muarojambi sekitar 13,77 km dengan biaya Rp 122,11 miliar.

Selain itu, Jalan Simpang Tangkit, batas Kota Jambi – Simpang Desa Sungaigelam sekitar 9,98 km (biaya Rp 59, 90 miliar), ruas jalan Tempino, batas Muarojambi – batas Kota Muarabulian, Kabupaten Batanghari sekitar 3,84 km (Rp 43,69 miliar) dan ruas jalan Parit Selamat – Kuala Mendahara, Kabupaten Tanjungjabung Timur sekitar 9,65 km (Rp 42,46 miliar).

Ibnu Kurniawan lebih lanjut mengatakan, Satker PJN BPJN I Jambi juga menyelesaikan pembangunan Proyek Strategis Jalan Nasional IJD di Kota Sungaipenuh dan Sarolangun. Proyek tersebut, yakni peningkatan kualitas jalan Simpang III Rawang – Tanah Kampung (Jalan Tanjung), Kota Sungaipenuh sepanjang 3,12 km dengan biaya Rp 22,26 miliar. Kemudian proyek peningkatan jalan sekitar 2,35 km jalan Taman Dewa – Simpangguruh Baru, Kabupaten Sarolangun dengan biaya Rp 13,76 miliar.

 Kondisi Mantap

 Menurut Ibnu Kurniawan, memasuki Semester II tahun 2024, sekitar 1.249,1 km (94,71 %) ruas jalan nasional di Provinsi Jambi dalam kondisi mantap (baik dan sedang). Sedangkan ruas jalan nasional yang rusak ringan di Jambi kini tersisa hanya sekitar 55,4 km (4,2 %) dan rusak berat hanya 11 km (0,83 %).

“Secara keseluruhan, peningkatan jalan nasional berkualitas di Provinsi Jambi tahun ini mencapai 2,65 %, yakni bertambah dari 92,06 % pada Semeseter I 2024 menjadi 94,71 %,”katanya.

Disebutkan, kondisi sekitar 213,76 km Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Jambi juga mantap. Baik Jalan Lintas Timur (Jalintim), Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) dan Jalan Lintas Barat (Jalinbar).

Berdasarkan Hasil Survei Kondisi Jaringan Jalan tahun 2024 kondisi Jalinsum di Jambi yang memiliki kualitas baik sekitar 112,58 km (52,67 %). Ruas Jalinsum di Jambi berkualitas sedang sekitar 86,89 km (40,65 %) dan kondisi rusak ringan sekitar 4,3 km (2,01 %). Kemantapan Jalinsum di Jambi saat ini mencapai 97,99 %.

Sekitar 2,94 km ruas jalan Simpang III Rawang – Tanah Kampung, Kota Sungaipenuh, Provinsi Jambi kini sudah mulus setelah diperbaiki melalui proyek Pembangunan Inpres Jalan Desa 2023. (Foto : Matra/BPJNJambi).

Tutup Ribuan Lubang

BPJN Wilayah I Jambi juga meningkatkan perbaikan kerusakan jalan di seluruh jalan nasional di Jambi, termasuk Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum). Selama tahun 2024, BPJN Wilayah I Jambi sudah menutup (memperbaiki) sekitar 9.738 lubang (kerusakan) di seluruh ruas jalan nasional di Jambi.

Perbaikan kerusakan jalan tersebut mencapai 92.31 % dari total sekitar 10.549 lokasi kerusakan (lubang) di seluruh ruas jalan nasional di Jambi. Sisa lubang di jalan yang segera membutuhkan perbaikan sekitar 767 lokasi (7,27 %). Perbaikan kerusakan jalan tersebut masih terus dilakukan hingga saat ini.

Menurut Ibnu Kurniawan, BPJN Jambi juga sudah merampungkan perbaikan-perbaikan kerusakan jalan dan jembatan nasional, termasuk kerusakan akibat bencana alam banjir dan tanah longsor. Di antaranya, perbaikan Jembatan Tamiai, Kabupaten Kerinci yang sempat putus diterjang banjir awal tahun 2024.

“Jadi dari 58 paket proyek pekerjaan infrastruktur jalan dan jembatan di Provinsi Jambi tahun 2024, sebanyak 50 paket sudah rampung. Sisanya delapan paket masih dalam proses pengerjaan,”ujarnya.

Perbaikan Jalintim Sumatera pada ruas jalan Paal X, Kota Jambi – Desa Pondokmeja, Muarojambi, Provinsi Jambi, baru-baru ini. (Foto : Matra/Radesman Saragih).

Kelegaan Sopir

Sementara itu, para sopir bus angkutan penumpang dan barang di Provinsi Jambi mengaku cukup lega menyusul semakin mantapnya kondisi jalan nasional di Provinsi Jambi. Mulusnya jalan nasional di Jambi membuat waktu tempuh transportasi darat antar kabupaten di Jambi semakin cepat.

Kemudian kualitas jalan yang semakin baik juga mengurangi kerugian para pengusaha kendaraan. Kondisi jalan yang baik membuat kerusakan suku cadang (onderdil) kendaraan semakin jarang terjadi, sehingga pengeluaran pengusaha kendaraan untuk perawatan kendaraan pun berkurang.

Bagi Ricky (45), seorang pengemudi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) PT Famili Raya rute Kota Jambi – Padang Sumatera Barat (Sumbar), menempuh perjalanan jauh hingga ratusan kilometer dengan waktu tempuh belasan jam bukan lagi tugas yang terlalu melelahkan karena jalan nasional di Jambi sudah mulus.

Menurut Ricky, saat ini dirinya bisa menempuh perjalanan Kota Jambi – Bungo dengan jarak tempuh sekitar 275 kilometer (km) dalam waktu 5 – 6 jam karena jalan sudah mulus. Selama ini, waktu tempuh Kota Jambi – Bungo bisa mencapai 7 – 8 jam akibat jalan banyak rusak. Bahkan jika banyak truk batu bara dan jalan rusak berat, waktu tempuh Kota Jambi – Batanghari – Bungo bisa mencapai puluhan jam.

Jadi, peningkatan kualitas jalan nasional di Jambi saat ini semakin menjamin kelancaran akses transportasi ke sentra-sentra produksi. Kemudian kemantapan jalan nasional di Jambi akan mampu memantik kebangkitkan pembangunan Provinsi Jambi di masa mendatang. (Matra/Radesman Saragih).

Kondisi ruas Jalan Lintas Timur Sumatera di Kota Jambi, Provinsi Jambi yang cukup baik dan nyaman dilalui kendaraan saat ini. Gambar diambil baru-baru ini. (Foto : Matra/Radesman Saragih).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *