Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi, H Rusli Kamal Siregar memimpin upacara di SMKN 3 Kota Jambi, Provinsi Jambi, Senin (2/12/2024). (Foto : Matra/HumasDPRDJambi).

(Matra, Jambi) – Keresahan dan bahkan ketakutan menghantui para siswa, orangtua siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 6, Kelurahan Paal, V, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi dan warga sekitar sepekan terakhir. Hal tersebut disebabkan serangan beruntun dan membabi buta yang dilakukan segerombolan oknum -oknum siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3, Paal X, Kotabaru, Kota Jambi. Gerombolan SMKN 3 Kota Jambi itu tidak hanya menyerang siswa SMAN 6 di beberapa ruas jalan di Ketabaru, tetapi juga melakukan penyerangan ke lingkungan SMAN 6.

Menyikapi keprihatinan tersebut, Wali Ketua Komisi IV (Bidang Kesejahteraan Rakyat), H Rusli Kamal Siregar didampingi dua anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jambi, Yuliari dan Riana Doris bergerak cepat melakukan kunjungan ke SMKN 3, Paal X, Kotabaru, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Senin (2/12/2024).

Kunjungan tersebut dimaksudkan melakukan dialog dengan jajaran guru dan siswa SMKN 3 Kota Jambi mengenai aksi-aksi tidak terpuji sekelompok siswa SMKN 3 Kota Jambi menyerang siswa SMAN 6 Kota Jambi sepekan terakhir.

Rusli Kamal Siregar hadir di SMKN 3 Kota Jambi Senin pagi dan tampil menjadi inspektur upacara. Ketika menyampaikan amanat inspektur upacara, Rusli Kamal Siregar menyinggung masalah aksi tidak terpuji sekelompok siswa SMKN 3 Kota Jambi yang melakukan penyerangan dengan siswa-siswa SMAN 6 Kota Jambi pekan lalu.

Rusli Kamal Siregar meminta oknum-oknum siswa SMKN 3 Kota Jambi yang melakukan aksi-aksi penyerangan terhadap siswa-siswa SMAn 6 Kota Jambi tersebut segera dihentikan. Hal itu perlu mendapat perhatian agar tidak ada siswa yang menjadi korban, termasuk menjadi korban penangkapan aparat keamanan.

Komisi IV DPRD Provinsi Jambi bersama seluruh staf dan guru SMKN 3 Kota Jambi, Senin (2/12/2024). (Foto : Matra/HumasDPRDJambi).

Prihatin

Kepada wartawan, Rusli Kamal Siregar mengatakan, pihaknya prihatin mendapatkan informasi adanya oknum-oknum anak (siswa) SMKN 3 Kota Jambi berselisih paham dengan anak – anak SMAN 6 Kota Jambi. Karena itulah pihaknya turun ke SMKN 3 Kota Jambi memberikan pengarahan kepada anak-anak didik di SMKN 3 ini.

“Kami meminta meminta agar anak-anak SMKN 3 Kota Jambi agar mengutamakan konsentrasi belajar dan menuntut ilmu ketimbang melakukan keributan. Kami berharap keributan antar siswa ini tidak terulang kembali. Kami minta masalah ini agar bisa segera diselesaikan Kepala SMKN 3, SMAN 6 dan pihak kepolisian,”ujarnya.

Menurut Rusli Kamal Siregar, pihaknya sudah sudah memberikan pengarahan kepada Kepala SMKN 3 Kota Jambi mengenai upaya menerapkan kedisiplinan kepada para siswa SMKN 3 tersebut. Penerapan disiplin siswa itu penting agar para siswa SMKN 3 Kota Jambi bisa memberikan kontribusi bagi pembangunan Provinsi Jambi dan Indonesia di masa mendatang.

“Anak-anak inilah yang akan meneruskan perjuangan kita membangun Provinsi Jambi. Karena itu mereka harus dibina dengan baik,”katanya.

Sementara itu, informasi yang dihimpun di lapangan, penyerangan yang dilakukan segerombolan siswa SMKN 3 Kota Jambi terhadap siswa SMAN 6 Kota Jambi pekan lalu dipicu pertandingan atau turnamen futsal. Pada kesempatan itu, para siswa SMKN 3 diduga tidak menerima kekalahan. Karena itu mereka menyerang siswa SMAN 6 hingga ke lingkungan sekolah SMAN 6 di Paal V, Kotabaru,Kota Jambi.

Pada penyerangan ke SMAN 6 akhir pekan lalu, sekelompok siswa yang diduga dari SMAN 3 Kota Jambi merusak sepeda motor siswwa SMAN 6 yang diparkir di samping pagar sekolah. Beberapa hari sebelumnya, para siswa SMKN 3 juga menyerang siswa SMAN 6 yang berkumpul di depan mini market, Jalan Kolonel M Kukuh, komplek gereja Kotabaru, Kota Jambi.

Para siswa yang diduga dari SMKN 3 tersebut melakukan penyerangan menggunakan kayu dan senjata tajam. Mereka bubar setelah polisi datang ke lokasi.

“Wah, ngeri juga kelakukan para siswa yang disebut-sebut dari SMKN 3 Kota Jambi tersebut. Mereka menyerang membabi buta menggunakan senjata tajam. Padahal para siswa SMAN 6 berada di halaman dalam pagar mini market,”kata Amri, warga RT 11, Paal V, Kotabaru, Kota Jambi. (Matra/RS).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *