Pelayanan kesehatan gratis Kapal Klinik Terapung Ditpolairud Jambi di Nipahpanjang, Kabupaten Tanjungjabung Timur, Provinsi Jambi, baru-baru ini. (Foto : Matra/HumasDitpolirudJambi).

(Matra, Jambi) – Sebagian besar warga masyarakat pantai timur Sumatera, khususnya di Kabupaten Tanjungjabung Timur (Tanjabtim), Provinsi Jambi semakin membutuhkan peningkatan pelayanan  kesehatan dan pendidikan. Kebutuhan pelayanan kesehatan dan pendidikan tersebut semakin dibutuhkan menyusul masih tertinggalnya pembangunan kesehatan dan pendidikan di wilayah pesisir pantai timur Jambi itu.

Warga pesisir pantai timur Jambi sulit mendapatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan berkualitas karena sebagian besar mereka bermukim di daerah-daerah pesisir pantai yang sulit dijangkau menggunakan transportasi darat. Sedangkan sarana trasportasi perairan di wilayah mereka sangat terbatas.

Indikasi ketertinggalan itu dapat dilihat dari kondisi pembangunan kesehatan dan pendidikan di Kabupaten Tanjabtim saat ini. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tanjabtim tahun 2024, pelayanan kesehatan di Tanjabtim belum maksimal.

Kabupaten Tanjabtim yang memiliki luas sekitar 5.085,71 kilometer persegi (km2) kini baru memiliki satu rumah sakit umum daerah (RSUD), yakni RSUD NH di Muarasabak Barat. Rumah sakit tersebut juga jauh dari permukiman penduduk Tanjabtim yang sebagian besar berada di daerah pesisir pantai timur, Tanjabtim, Jambi.

Sementara jumlah Puskesmas di 11 kecamatan di Tanjabtim hanya 17 unit dan Puskesmas Pembantu (Pustu) sebanyak 58 unit. Kemudian jumlah dokter di Tanjabtim, termasuk di RSUD NH Muarasabak hanya sebanyak 37 orang, dokter gigi 9 orang, perawat 228 orang, bidan 422 orang dan tenaga farmsi 28 orang. Mereka harus melayani penduduk Tanjabtim yang mencapai 236.727 jiwa.

Berdasarkan data tersebut, berarti seorang dokter di Tanjabtim harus melayani sekitar 6.000 orang penduduk. Sebagai perbandingan, di daerah tetangga Tanjabtim sendiri, yakni Kabupaten Tanjungjabung Barat, seorang dokter melayani sekitar 3.400 orang penduduk.

Kemudian pembangunan pendidikan di Tanjabtim, khususnya di pesisir pantai timur Jambi juga belum maksimal. Hal itu tercermin dari keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan di daerah tersebut. Hingga kini, jumlah sekolah dasar (SD) di 73 desa dan 20 kelurahan yang berada di 11 kecamatan se-Kabupaten Tanjabtim baru 198 unit dengan jumlah murid sekitar 23.249 orang dan guru 1.662 orang. Jadi satu sekolah harus menampung 117 orang siswa dan seorang guru SD di Tanjabtim harus mengajar 14 orang.

Ketertinggalan pelayanan kesehatan dan pendidikan di daerah-daerah pesisir pantai timur Jambi tersebut pun mendapatkan perhatian jajaran Direktorat Satuan Polisi dan Perairan (Ditpolairud) Polda Jambi. Untuk itu, Ditpolairud Polda Jambi selama ini terus menggulirkan program pelayanan kesehatan dan pendidikan di daerah-daerah pesisir perairan Tanjabtim.

Direktur Polairud Polda Jambi, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Agus Tri Waluyo diampingi Staf Humas Ditpolairud Polda Jambi, Ajun Inspektur Dua (Aipda) Saeful kepada wartawan di Jambi, baru-baru ini mengatakan, ada tiga program andalan Ditpolairud Polda Jambi untuk membantu warga masyarakat pesisir pantai timur Jambi dan perairan Sungai Batanghari.

Program tersebut, yakni pelayanan kesehatan melalui Kapal Klinik Terapung, pelayanan pendidikan melalui Kapal Perpustakaan Terapung dan pelestarian lingkungan melalui Sapu Bersih Sampah Laut. Ketiga program tersebut juga merupakan program unggulan Korpolairud Baharkam Polri.

Pelayanan kesehatan Kapal Klinik Terapung di Desa Jebus, Kumpeh, Muarojambi, Provinsi Jambi, baru-baru ini. (Foto : Matra/DitpolairudJambi).

Kapal Klinik Terapung

Dikatakan, program kesehatan yang terus diintensifkan Ditpolairud Polda Jambi di pesisir pantai timur Jambi tersebut hingga kini, yakni pelayanan kesehatan melalui Klinik Kesehatan Terapung.

“Ditpolairud Polda Jambi secara intensif memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada warga masyarakat pesisir pantai timur Jambi dengan memanfaatkan kapal patroli sebagai pusat pelayanan kesehatan,”ujarnya.

Agus Tri Waluyo mengatakan, Kapal Klinik Terapung merupakan fasilitas pelayanan di bidang kesehatan yang dikhususkan bagi warga pesisir pantai timur dan perairan Sungai Batanghari. Program tersebut dilaksanakan bekerja sama dengan tenaga kesehatan dari puskesmas setempat.

Melalui program Kapal Klinik Terapung tersebut, pelayanan kesehatan kepada warga masyakat dilakukan di atas kapal patroli Ditpolairud Pola Jambi. Pelayanan kesehatan yang diberikan antara lain pemeriksan kesehatan, konsultasi kesehatan dan pengobatan secara gratis.

Pelayanan kesehatan di Kapal Klinik Terapung yang dilaksanakan Ditpolirud Polda Jambi di wilayah pantai Timur Jambi antara lain, pengobatan gratis Kapal Klinik Terapung KP XXVI-2009 Ditpolairud Polda Jambi di Parit Tengah, Kelurahan Nipah Panjang II, Kecamatan Nipahpanjang, Kabupaten Tanjabtim, Jumat (11/10/24). Pada pelayanan kesehatan gratis yang dilaksanakan bersama tenaga kesehatan Puskesmas Nipahpanjang tersebut, ratusan warga antusias mendapatkan pengobatan gratis.

Kemudian tim kesehatan Kapal Klinik Terapung Ditpolairud Polda Jambi juga memberikan pengobatan gratis di dermaga Masyarakat Kelurahan Tanjungsolok, Kecamatan Kuala Jambi, Tanjabtim, Jumat (18/10/24). Pelayanan kesehatan tersebut juga melibatkan tenaga kesehatan Puskesmas Kualajambi. Warga yang mendapatkan pelayanan kesehatan gratis tersebut juga mencapai ratusan orang. Pelayanan kesehatan gratis juga diberikan Klinik Kapal Terapung Kapal Patroli KP XXVI-2009 Ditpolirud Polada kepada warga Paritbaru, Nipahpanjang 1, Jumat (27/09/24).

Klinik Kapal Terapung KP XXVI-2007 Ditpolairud Polda Jambi tdiak hanya memberikan pelayanan kesehatan kepada warga di pesisir laut Tanjabtim. Pelayanan kesehatan juga dilaksanakan kepada warga di pesisir perairan Sungai Batanghar seperti di Kabupaten Muarojambi.

Salah satu di antaranya pelayanan kesehatan gratis di dermaga Suakkandis, tepi Sungai Batanghari, Desa Jebus, Kecamatan Kumpeh Kabupaten Muarojambi, Jumat (16/8/2024) dan Jumat (25/10/24). Pelayanan kesehatan gratis tersebut dilaksanakan bekerja sama dengan bidan desa dari Desa Jebus. Pada kesempatan itu dilaksanakan juga imunisasi virus penyebab kanker serviks (human papillomavirus /HPV) kepada para siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 89 Desa Jebus.

Selanjutnya Tim Kesehatan Ditpolaiurud Polda Jambi juga memberikan pelayanan kesehatan gratis bersama petugas Puskesmas Muarabulian kepada warga masyarakat tepian Sungai Batanghari, Kelurahan Teratai, Muaranbulian, Kabupaten Batanghari, Jumat (25/08/24).

Pelayanan ruang baca bagi anak-anak pesisir pantai timur Tanjabtim, Jambi, di Kapal Perpustakaan Terapung Ditpolirud Polda Jambi, baru-baru ini. (Foto : Matra/HumasDitpolirudJambi).

Perpustakaan Terapung

Agus Tri Waluyo lebih lanjut mengatakan, Sementara itu, pelayaan pendidikan yang dilakukan Ditpolairud Jambi di daerah pesisir pantai timur dan Sungai Batanghari juga berlangsung secara berkesinambungan. Pelayanan pendidikan terhadap anak-anak sekolah di daerah pesisir pantai timur dan perairan Sungai Batanghari tersebut juga mendukung program Asta Cita (Delapan Misi) Pembangunan Indonesia yang dicanangkan Presiden RI, Prabowo Subianto.

Program andalan pelayanan pendidikan Ditpolairud Polda Jambi tersebut, yakni menyediakan Kapal Perpustakaan Terapung. Kapal perpustakaan terapung tersebut menyediakan berbagai macam buku bacaan bagi anak-anak dan remaja. Perpusatkaan terapung tersebut disediakan di Kapal Patroli KP XXVI-2005 Ditpolairud Polda Jambi.

Kapal perpustakaan keliling tersebut menyinggahi desa-desa di pesisir pantai timur Jambi agar anak-anak dan remaja desa bisa membaca buku secara gratis. Beberapa kali, anak-anak dan remaja yang membaca di perpustakaan terapung dibawa berkeliling pantai untuk memberikan hiburan.

“Kapal Perpustakaan Terapung menyediakan sarana belajar dan buku-buku bacaan pendidikan di atas kapal patroli. Selain membaca buku, anak-anak (pelajar) yang membaca di atas kapal patroli dibawa berwisata mengarungi Sungai Batanghari,”katanya.

Selain itu, Ditpolairud Jambi juga membangun beberapa rumah baca di pesisir pantai timur Jambi, desa-desa di sepanjang perairan Sungai Batanghari hingga ke Kota Jambi. Di antaranya rumah baca Bhayangkara Bahari di Kelurahan Kampunglaut, Tanjabtim. Rumah baca atau perpustakaan mini tersebut menyediakan buku-buku bacaan (pelajaran) untuk anak-anak dan remaja.

Rumah baca itu merupakan sarana pendidikan untuk anak-anak sekolah dan remaja pesisir Kampunglaut. Selain itu, Ditpolairud Polda Jambi juga melakukan program gemar membaca dengan menyediakan buku-buku bacaan pelajaran di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 30 Kecamatan Kualajambi, Tanjabtim.

Khusus di Kota Jambi, Ditpolairud Polda Jambi melaksanakan pelayanan pendidikan sembari berwisata di Sungai Batanghari kepada siswa Taman Kanak-kanak (TK) Telkom Jambi. Kegiatan wisata edukasi berkeliling di Sungai Batanghari menggunakan KP XXVI-2005 Ditpolairud Polda Jambi.

Selama berada di atas kapal, anak-anak melakukan kegiatan menggambar panorama Sungai Batanghari sembari belajar. Kemudian pelayanan pendidikan tersebut juga diberikan kepada anak-anak Kelurahan Legok, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Jumat (25/10/24).

Buta Aksara Quran

Satu lagi terobosan yang dilakukan Ditpolairud Polda Jambi di bidang pendidikan anak-anak tersebut, yakni mendirikan Rumah Quran Al Barokah di Jalan Sersan Anwar Bay, Nomor 27, RT 023, Kelurahan Simpangrimbo, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi.

Rumah Quran tersebut dikhususkan untuk memberantas buta aksara Quran bagi anak – anak. Kemudian Rumah Quran itu juga dimaksudkan mengurangi keranjingan anak-anak sekarang menggunakan smartphone (telepon seluler) yang membuat anak-anak lupa belajar.

Rumah Quran itu didirikan seorang anggota Polairud Polda Jambi, Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Abdullah sejak tahun 2020. Hingga kini Rumah Quran Al Barokah sudah memiliki 40 orang anak didik (murid). Mereka berasal dari siswa sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Abdullah mengajari anak-anak Rumah Quran tersebut belajar mengenal huruf dan menghafal Al Quran, serta belajar ilmu fiqih. Program pendidikan Rumah Quran tersebut pada intinya bertujuan memberantas buta aksara Al Quran di kalangan anak-anak dengan harapan mereka nantinya bisa menjadi generasi muda yang Qurani dan berahlak mulia.

“Anggaran kegiatan Rumah Quran Al Barokah bersumber biaya pribadi Bripka Abdullah dan sumbangan sukarela orang tua anak didik,”ujarnya.

Aksi pembersihan sampah yang dilakukan personil Ditpolairud Polda Jambi di pantai timur Jambi, Parit Bom, Nipahpanjang, Tanjabtim, Provinsi Jambi, baru-baru ini. (Foto : Matra/HumasDitpolairudJambi).

Pelestarian Lingkungan

Satu hal lagi program penting dan penuh arti bagi kehidupan masyarakat pesisir pantai Timur Jambi dan perairan Sungai Batanghari yang terus digalakkan Ditpolairud Jambi, yakni pelestarian lingkungan. Kegiatan pelestarian tersebut antara lain pembersihan sampah, penanaman pohon atau penghijauan dan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan (karhutla), khususnya di kawasan hutan dan lahan gambut.

Menurut Agus Tri Waluyo, Program Sapu Bersih Sampah Laut dilaksanakan Ditpolirud Polda Jambi sebagai aksi peduli atau pelestarian lingkungan. Kegiatan program sapu bersih sampah laut tersbut antara lain membersihkan sampah – sampah organik maupun anorganik yang berserakan di tepian pesisir pantai dan Sungai Batanghari.

Tim Ditpolairud Polda Jambi secara rutin melakukan pembersihan sampah di pantai wilayah pesisir Tajungjabung Timur. Di antaranya, pembersihan sampah laut di wilayah pantai Paritbaru, Kecamatan Nipahpanjang1, Tanjabtim, Jumat (4/10/2024).

Aksi bersih sampah itu dilakukan personil Ditpolairud Polda Jambi dengan warga masyakarat. Peduli kebersihan dengan memungut sampah di pantai itu juga dilakukan personel Ditpolairud Polda Jambi bersama warga pesisir Desa Majlis Hidayah, Kualajambi, Tanjabtim , Jumat (25/10/2024).

Pembersihan sampah untuk mendukung program Baharkam Polri tersebut juga dilaksanakan di Parit Bom, Nipahpanjang 1, Nipahpanjang, Tanjabtim. Hasil pembersihan sampah tersebut dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) di darat. Kegiatan bersih sampah tersbeut juga dilakukan di Daerah Aliran Sungai (DAS), Muarabulian, Kabupaten Batanghari, Jumat (9/8/2024).

Selain pembersihan sampah, Ditpolairud Jambi juga terus mensosialiasikan dan melaksanakan penanaman pohon penghijauan. Salah satu di antaranya penanaman pohon penghijauan di DAS Batanghari, sekitar kantor Ditpolairud Pola Jambi, Rabu (11/9/2024).

Ditpolairud Polda Jambi juga meningkatkan pengwasan perdagangan satwa secara legal guna mencegah kepunahan sata di Jambi. Tim Ditpolairud Polda Jambi bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi baru-baru ini berhasil mengamankan ratusan burung pelatuk dari satu unit kapal speedboat di kawasan perairan Sungai Batanghari, Kota Jambi, Kamis (10/10/2024).

“Ratusan burung pelatuk tersebut diamankan karena tidak memiliki izin pengangkutan. Ratusan burung pelatuk tersebut pun dilepas-liarkan di dikawasan putan pemeliharaan Kota Jambi, Jumat (11/10/2024),”katanya.

Patroli karhutla Ditpolairud Pold Jambi di Sungaisayang, Sadu, Tanjabtim, Provinsi Jambi, baru-baru ini. (Foto : Matra/HumasDitpolairudJambi).

Penanganan Karhutla

Agus Tri Waluyo mengatakan, Ditpolairud Polda Jambi juga berperan aktif pada pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Jambi. Ditpolairud Polda Jambi yang bergabung dalam Satgas Penanggulangan Karhutla Provinsi Jambi bersama jajaran TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kehutanan Provinsi Jambi dan Manggala Agni melaksanakan patroli dan peringatan dini karhutla kepada warga Desa Sungaisayang, Kecamatan Sadu, Tanjabtim, Sabtu (24/8/2024).

“Bersama satgas karhutla, personil kami juga memberikan pemahaman dan penindakan terhadap oknum-oknum warga masyarakat terbukti melakukan pembakaran untuk pembukaan lahan perkebunan. Kami juga rutin memonitoring (memantau) dan patroli gabungan dengan instansi terkait di daerah rawan kebakaran lahan gambut, Desa Sungaisayang, Sadu selama musim kemarau lalu,”katanya.

Kemudian personel Ditpolairud Polda Jambi yang tergabung dalam Posko Terpadu Karhutla Kelurahan Simpang, Kecamatan Berbak, Tanjabtim juga melaksanakan patroli di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) RT 17 Kelurahan Simpang, Berbak. Senin (26/8/2024). Personil Ditpolirud Polda Jambi juga memberikan pemahaman dan penindakan kepada oknum warga masyarakat yang terbukti membuka lahan perkebunan cara membakar.

Selanjutnya personil Ditpolirud Polda Jambi Jambi bersama Tim Posko Terpadu Karhutla Simpang juga kembali melakukan patroli Tahura RT 17 Kelurahan Simpang, Berbak Berbak. Tim melakukan ground check (pemeriksaan keliling) ke Tahura dan memonitor sekitar Kelurahan Simpang yang rawan kebakaran lahan gambut.

Dikatakan, program-program pelestarian lingkungan tersebut dilaksanakan Dotpolirud Polda Jambi secara berkelanjutan. Pelestarian lingkungan tersebut senantiasa dilakukan bekerja sama dengan pihak terkait dan warga masyarakat, khususnya di kawasan pesisir pantai timur Jambi dan perairan Sungai Batanghari.

“Kami berharap, melalui semangat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Korpspolairud Baharkam Polri, 1 Desember 2024 ini, semangat pengabdian seluruh personil dan jajaran Ditpolairud Jambi membantu masyarakat dan daerah Jambi, khuususnya di kawasan pesisir pantai timur Jambi dan perairan Sungai Batanghari semakin menyala,”kata Agus Tri Waluyo. (Matra/Radesman Saragih).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *