
(Matra, Kota Jambi) – Pengembangan objek wisata Tugu Keris Siginjai, Kotabaru, Kota Jambi, Provinsi Jambi menjadi kawasan wisata bergaya hidup penuh hiasan listrik (Electrifyng Lifestyle Area/ELSA) memberikan dampak positif bagi perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kota Jambi.
Penataan objek wisata Taman Tugu Keris Siginjai menjadi taman berhiaskan lampu-lampu listrik aneka warna membuat objek wisata tersebut semakin banyak dikunjungi wisatawan. Peningkatan pengunjung tersebut pun secara signifikan mendongkrak pendapatan para pelaku UMKM di kawasan objek wisata itu.
Kawasan ELSA juga kini semakin menggairahkan UMKM di kawasan wisata Tugu Keris Siginjai Kota Jambi menyusul terus bertambahnya kemudahan para pedagang memanfaatkan listrik untuk kegiatan usaha, termasuk bantuan peralatan usaha serba listrik dari PT PLN (Persero) Jambi.
Saat ini sudah ratusan pelaku UMKM di kawasan destinasi wisata kuliner Tugu Keris Siginjai bisa memanfaatkan energi listrik untuk kegiatan usaha mereka setelah PLN Jambi memasang puluhan stasiun pengisian listrik di kawasan objek wisata Tugu Keris Siginjai. Kemudian PLN Jambi juga terus memberikan bantuan gerobak listrik (gelis) dan peralatan usaha serba listrik kepada para pelaku UMKM di Tugu Keris Siginjai.
Beberapa pedagang kecil (pelaku UMKM) yang ditemui medialintassumatera.net (Matra) di tempat berjualan jus minuman segar dan pop ice (es pop) di kawasan Tugu Keris Siginjai, Kotabaru, Kota Jambi, Selasa (12/11/2024) mengatakan, penataan kawasan Tugu Keris Siginjai Kota Jambi dengan penuh lampu hias membawa rejeki bagi mereka. Keindahan Taman Tugu Keris Siginjai yang penuh lampu hias terus dipadati pengunjung setiap malam.

Sangat Terbantu
Para pedagang kuliner di kawasan Tugu Keris Siginjai, Kotabaru, Kota Jambi mengaku sangat terbantu atas bantuan kemudahan mendapatkan pasokan listrik dari PLN Jambi untuk kegiatan usaha mereka. Melalui bantuan pasokan listrik dari PLN, para pelaku UMKM bisa menghemat biaya operasional dari penggunaan listrik hingga 93 %.
Banyuati (55), pedagang jus di kawasan Tugu Keris Siginjai, Kota Jambi mengatakan, sebelum mendapatkan bantuan kemudahan pasokan listrik dari PLN Jambi, mereka menggunakan mesin genset untuk memenuhi kebutuhan penerangan listrik dan operasional blender (peralatan pembuatan jus minuman).
Mesin genset membutuhkan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dua liter setiap malam. Ketika harga BBM pertalite masih Rp 10.000/liter, Banyuati membutuhkan BBM genset dua liter setiap malam. Jadi biaya BBM genset Rp 20.000/malam atau Rp 600.000/bulan.
Setelah menggunakan pasokan listrik dari PLN Jambi untuk penerangan dan operasional peralatan usaha mereka, baik blender maupun oven (panggangan), Banyuati mengaku hanya membeli token listrik Rp 10.000/minggu atau Rp 40.000/bulan.
“Jadi setelah menggunakan listrik PLN ini, kami bisa menghemat biaya operasional rata-rata Rp 560.000/bulan atau 93 %. Kami sangat terbantu atas bantuan pengadaan listrik dari PLN Jambi ini,”katanya.
Peningkatan pendapatan melalui penghematan biaya listrik tersebut membuat gairah berusaha para pelaku UMKM di kawasan Tugu Keris Siginjai meningkat. Penghematan biaya listrik tersebut membuat penghasilan para pelaku UMKM meningkat. Peningkatan penghasilan itu membuat para pelaku UMKM di kawasan Tugu Keris Siginjai bisa mengembangkan usaha.
Banyuati sendiri kini memiliki tiga lokasi (lapak) usaha kuliner di kawasan Tugu Keris Siginjei. Satu usaha jus, satu usaha kuliner congkel telur. Kemudian satu lagi usaha panggang dan goreng seafood (makanan laut) maupun bakso dan sosis goreng. Penghasilan dari ketiga usaha kuliner tersebut bisa mencapai Rp 1,5 juta/malam, terutama pada malam minggu dan hari libur dengan kondisi cuaca cerah.
“Tapi besar kecilnya pendapatan tergantung cuaca dan hari libur. Kalau hari libur dan cuaca cerah, penghasilan saya dari usaha jus ini saja bisa mencapai Rp 500.000/malam),”ujarnya.

Lokomotif UMKM
Secara terpisah, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (S2JB), Amris Adnan di Jambi baru-baru ini menjelaskan, pengembangan Tugu Keris Siginjai menjadi kawasan ELSA yang dilakukan PLN di Jambi benar-benar menjadi lokomotif yang mampu mebangkitkan UMKM di Kota Jambi, khususnya di kawasan wisata Tugu Keris Siginjai, Kotabaru, Kota Jambi.
“Hingga saat ini sudah ada sekitar 228 orang pedagang atau pelaku UMKM di kawasan Tugu Keris Siginjai mendapat bantuan fasilitas usaha serba listrik. Baik itu bantuan Stasiun Pengisian Listrik Umum Mobile (SPKLU-M), gerobak listrik, kompor induksi (listrik), mesin penggilingan tebu menggunakan listrik, canting batik listrik hingga penerangan listrik. Pengembangan usaha serba daya listrik ini mendongkrak penghasilkan para pelaku UMKM hingga 21 %,”ujarnya.
Amris Adnan ketika mengunjungi kawasan Tugu Keris Siginjai dan menyapa para pelaku UMKM di kawasan wisata itu baru-baru ini menjelaskan, berdasarkan kalkulasi atau kajian pihak PLN, pendapatan para pelaku UMKM di Tugu Keris Siginjai setelah menggunakan fasilitas usaha serba listrik satu tahun terakhir mencapai Rp 1,5 juta/hari/unit UMKM menjadi Rp 544,68 juta/tahun/unit UMKM.
Sedangkan penghematan biaya listrik untuk kegiatan usaha UMKM di Tugu Keris Siginjai mencapai 28,4 %. Ketika para pedagang menggunakan mesin genset untuk kegiatan usaha dan penerangan, para pedagang mengeluarkan biaya, khusus membeli BBM mencapai Rp 442.400/hari untuk 200-an pedagang. Setelah menggunakan listrik untuk kegiatan usaha dan penerangan, sekitar 200 pelaku UMKM di kawasan wisata itu hanya mengeluarkan biaya pembelian pulsa (token) listrik Rp 125.000/hari.
“Melalui penghematan biaya operasional dan peningkatan omset penjualan setelah menggunakan peralatan serba listrik, 200-an pelaku UMKM di Tugu Keris Siginjai bisa mendapatkan penghasilan Rp 31,57 juta/minggu atau meningkat 21 % dibandingkan sebelumnya Rp 15 juta/minggu,”katanya.
Amris Agnan menjelaskan, PT PLN UID S2JB bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi mengembangkan kawasan ELSA Tugu Keris Siginjai Kota Jambi awal tahun 2023. Selain mendukung pengembangan pariwisata dan UMKM, kawasan ELSA Tugu Keris Siginjai juga mendukung program Smart Green City (Kota Hijau Cerdas) Kota Jambi.
Melalui program ELSA tersebut, Tugu Keris Siginjai dan kawasannya dihiasi dengan lampu-lampu hias warna warni, sehingga kawasan wisata tersebut tampak indah dan menarik bagi wisatawan. Kemudian para pelaku UMKM di kawasan Tugu Keris Siginjai juga diberi bantuan peralatan usaha serba listrik, sehingga mereka beralih dari penggunaan energi fosil (BBM) ke energi bersih listrik.
Peralatan listrik yang diberikan PLN kepada para pelaku UMKM, yakni gerobak listrik atau gerobak pedagang menggunakan sepeda listrik, mesin pemanggang listrik, mesin pemotong keripik listrik, mesin peras tebu listrik, parutan listrik, kompor listrik, oven, ketel (teko) dan sebagainya.
Kemudian PLN juga memberikan bantuan berupa pemasangan Stasiun Pengisian Listrik Umum Mobile (SPKLU-M) di tiang-tiang listrik kawasan Tugu Keris Siginjai. Saat ini sudah ada 10 unit SPKLU-M yang di kawasan Tugu Keris Siginjai yang dapat dimanfaatkan para pedagang atau pelaku UMKM.
Bantuan PLN untuk para pedagang di kawasan Tugu Keris Siginjai juga masih berlanjut. Medio September 2024, sebanyak 20 orang pedagang di Tugu Keris Siginjai mendapatkan bantuan 20 unit gerobak usaha serba listrik.
Menurut Manager Unit Layanan Pengadaan (ULP) PLN Kotabaru, Kota Jambi, Agustina Pertiwi pada penyerahan bantuan gerobak listrik tersebut mengungkapkan, supaya para pedagang tidak sampai terganggu menjalankan usaha mereka menggunakan gerobak listrik, pihaknya berupaya semaksimal mungkin mencegah pemadaman listrik.
“Kami berupaya semaksimal mungkin membantu para pedagang di Tugu Keris Siginjai ini agar mereka bisa meningkatkan usaha dan penghasilan melalui penggunaan sarana usaha serba listrik. Biayanya lebih hemat dibandingkan penggunaan mesin genset yang membutuhkan BBM,”katanya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang Kaki Lima Tugu Keris Siginjai, Oman Rohman mengapresiasi kepedulian PLN Jambi dan Pemkot Jambi mengangkat derajat pedagang kaki lima di kawasan Tugu Keris Siginjai melalui program ELSA.
Bantuan PLN dan Pemkot Jambi tersebut tidak hanya mendongkrak usaha UMKM di kawasan wisata Tugu Keris Siginjai. Bantuan tersebut juga memberikan pengakuan atas kehadiran para pelaku UMKM di kawasan wisata tersebut.
Dikatakan, Paguyuban Pedagang Kaki Lima Tugu Keris Siginjai Kota Jambi dibentuk sejak tahun 2018 dan dirsemikan Wali Kota Jambi, H Syarif Fasha 3 Oktober 2019. Pembentukan paguyuban itu dilakukan karena para pedagang kaki lima di Tugu Keris Siginjai sering kena penertiban.
“Kami membentuk paguyuban ini untuk menaungi para pedagang agar mendapatkan perlindungan secara legal. Kehadiran pedagang kaki lima sangat mendukung pengemangan kawasan wisata Tugu Keris Siginjai yang kini sudah menjadi ikon wisata Kota Jambi. Jadi kami berterima kasih atas perhatian dan bantuan PLN dan Pemkot Jambi ini,”ujarnya.

Apresiasi DPRD
Sementara itu, Ketua Komisi II (Bidang Ekonomi, Pembangunan dan UMKM) DPRD Kota Jambi, Djokas Siburian, SE kepada medialintassumatera.net (Matra) di ruang kerjanya, Selasa (12/11/2024) mengapresiasi komitmen PLN dan Pemkot Jambi mengembangkan UMKM di kawasan Tugu Keris Siginjai melalui program pengembangan usaha serba listrik.
Menurut Djokas Siburian, program bantuan listrik PLN Jambi atau ELSA tersebut benar-benar mendukung pengembangan UMKM di Kota Jambi, khususnya yang ada di kawasan objek rekreasi Tugu Keris Siginjai. Bantuan pengadaan kemudahan mendapatkan pasokan listrik tersebut di satu sisi memastikan legalitas lokasi usaha UMKM di kawasan Tugu Keris Siginjai.
Kemudian yang lebih utama, pemberian kemudahan mendapatkan daya listrik dari PLN tersebut melancarkan kegiatan usaha sekaligus menghemat biaya pengeluaran (cost) UMKM. Dengan demikian para pelaku UMKM bisa mendapatkan keuntungan yang lebih memadai dari hasil usaha.
Selain itu, kata Djokas Siburian, penghematan biaya operasional tersebut tentunya akan meningkatkan daya saing produk kuliner UMKM Tugu Keris Siginjai dengan tempat-tempat angkringan atau usaha kuliner lain yang memiliki modal lebih besar di Kota Jambi.
“Kami mengapresiasi program PLN Jambi membantu kemudahan mendapatkan listrik bagi UMKM di Tugu Keris Siginjei ini. Bantuan tersebut bisa menghemat biaya, mendongkrak penghasilan, meningkatkan daya saing sekaligus memantapkan legalitas lokasi usaha UMKM. Kami berharap program ini dilanjutkan di sentra-sentra UMKM lain di Kota Jambi,”katanya.
Masalah pemadaman listrik yang kerap mengganggu pelaku UMKM di kawasan Tugu Keris Siginjei, Djokas Siburian mengatakan, hal itu tidak hanya untuk lokasi kegiatan UMKM Tugu Keris Siginjei. Pemadaman listrik tersebut biasanya terjadi untuk sebagian besar wilayah Kota Jambi.
“Namun kami mengharapkan, frekuensi pemadaman listrik di Kota Jambi dikurangi agar usaha UMKM di sentra wisata kuliner Tugu Keris Siginjei tidak terlalu sering terganggu. Kalau tidak bisa zero (nihil) pemadaman listrik, ya, kalau bisa pemadaman listrik dikurangilah, jangan terlalu sering,”katanya. (Matra/Radesman Saragih).