Pjs Gubernur Jambi, H Sudirman (kanan) mendapatkan cendera mata dari pengurus DPD Pergizi-Pangan Jambi pada seminar Pertanian dan Ketahanan Pangan di Swiss-Belhotel Jambi, Kota Jambi, Rabu (30/10/2024). (Foto : Matra/DiskominfoJambi).

(Matra, Jambi) – Dampak perubahan iklim terhadap kegagalan panen tanaman pangan di Provinsi Jambi perlu mendapat kajian dan antisipasi para pakar atau ahli pertanian. Baik ahli pertanian dari kalangan perguruan tinggi maupun jajaran dinas pertanian tanaman pangan. Perubahan iklim yang berpotensi memicu kemarau panjang dan cuaca ekstrim hujan yang menimbulkan bencana banjir bisa mengakibatkan para petani gagal panen.

Hal tersebut mengemuka pada seminar internasional tentang Pertanian dan Ketahanan Pangan di Swiss-Belhotel Jambi, Kota Jambi, Rabu (30/10/2024). Seminar tersebut digelar dalam rangka Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (Pergizi-Pangan) Provinsi Jambi.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Jambi, Dr H Sudirman, SH, MH, seluruh jajaran Pengurus DPD Pergizi – Pangan Provinsi Jambi, jajaran Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan se-Provinsi Jambi.

Sudirman pada kesmepatan itu mengatakan, segenap pakar atau ahli pertanian, khususnya yang bernaung di dalam kepengurusan DPD Pergizi – Pangan Provinsi Jambi perlu menyikapi dan melakukan kajian intensif mengenai perubahan iklim terhadap ketahanan pangan Provinsi Jambi. Terutama dampak perubahan iklim terhadap kegagalan panen petani.

Selain itu,lanjut Sudirman, jajaran DPD Pergizi – Pangan juga perlu dampak alih fungsi lahan terhadap ketahanan pangan, pertambahan penduduk terhadap kebutuhan pangan dan regenerasi petani dan ketersediaan logistik pangan.

“Pertanian memainkan peran krusial dalam memastikan ketersediaan pangan bergizi bagi populasi. Proses produksi pangan dari pertanian tidak hanya mencakup aspek pertumbuhan tanaman, tetapi juga pengelolaan sumber daya alam seperti tanah dan air dengan berkelanjutan. Pertanian yang berkelanjutan dan berbasis ilmiah dapat meningkatkan hasil panen dan kualitas pangan,”tambahnya.

Pjs Gubernur Jambi, H Sudirman (empat dari kanan) bersama DPD Pergizi-Pangan Jambi pada seminar Pertanian dan Ketahanan Pangan di Swiss-Belhotel Jambi, Kota Jambi, Rabu (30/10/2024). (Foto : Matra/DiskominfoJambi).

Tata Pertanian

Menurut Sudirman, kehadiran DPD Pergizi – Pangan di Jambi penting guna menjamin tata kelola pertanian, terutama memastikan ketersediaan dan kualitas pangan yang cukup. Hal itu dapat dilakukan melalui pertanian berkelanjutan.

Disebutkan, pertanian berkelanjutan penting untuk mempertahankan produktivitas lahan pertanian dalam jangka panjang, meningkatkan kualitas sumber daya alam, mengurangi dampak buruk pada lingkungan, meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat.

Sudirman mengharapkan DPD Pergizi – Pangan Jambi terus berupaya sumber daya manusia (SDM) di sektor pertanian tanaman pangan. Hal itu penting, sebab salah satu unsur membentuk bangsa yang mandiri dan kuat, yakni memiliki SDM unggul dan berdaya saing.

“Untuk membentuk dan memiliki SDM yang unggul dan berdaya saing perlu dukungan, baik dari sisi pendidikan, kesehatan maupun terpenuhinya konsumsi makanan yang memiliki gizi seimbang,”ujarnya.

IPM

Menurut Sudirman, pengurus DPD Pergizi-Pangan Jambi harus bisa mengukur keberhasilan pembangunan kualitas hidup manusia di Jambi, terutama melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), IPM di Provinsi Jambi terus mengalami peningkatan. Hal itu ditandai dengan peningkatan IPM Jambi dari angka 73,11 tahun 2022 menjadi 73,73 tahun 2023.

Selain itu, lanjut Sudirman, pihak DPD Pergizi – Pangan Jambi juga perlu mengkaji standar hidup layak penduduk Jambi. Salah satu aspek standar hidup layak bisa dihitung berdasarkan produk nasional bruto perkapita.

“Saat ini pemerintah sedang berupaya melaksanakan beberapa program yang sangat membutuhkan dan dukungan masyarakat, terutama organisasi-organisasi profesi, termasuk Pergizi – Pangan Jambi mengoptimalkan peran dan fungsinya mendukung program-program ketahanan pangan pemerintah,” tambahnya.

Dikatakan, kehadiran Pergizi – Pangan Jambi dapat membantu pemerintah daerah dalam mengatasi alih fungsi lahan, regenerasi petani dan peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP). Hal itu penting agar petani di Jambi tetap berkerja menghasilkan pertanian.

“Masalah selama ini di Jambi yang menyebabkan petani miskin semakin miskin dan pengusaha pertanian semakin kaya harus kita atasi melalui peningkatan hasil pertanian yang lebih baik. Dengan demikian petani Jambi lebih makmur dan menghasilkan pendapatan yang lebih meningkat,”katanya. (Matra/RS/SW).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *