
(Matra, Jambi) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi terus mengembangkan pusat pendidikan keagamaan di lingkungan pondok pesantren (ponpes) guna memantapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang agamis, berkestaraan gender, berbudaya dan sehat. Pengembangan pusat pendidikan agama di ponpes tersebut antara lain dilakukan melalui pentingkatan bantuan beasiswa kepada para santri dan santriwati.
“Komitmen Pemprov Jambi mengembangkan pusat pendidikan agama di ponpes tersebut sudah ditunjukkan melalui penyaluran beasiswa dan bantuan operasional pendidikan di ponpes. Sebanyak 50.344 orang santri di Jambi sudah mendapatkan bantuan operasional pendidikan tahun 2022 dan 2023. Kemudian 2.720 orang santri di Jambi juga sudah mendapatkan pelatihan ‘Life Skill Santri’ (Keahlian Santri) pada tahun yang sama,”ujar Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Jambi, Dr H Sudirman, SH, MH peringatan Hari Santri Nasional tingkat Provinsi Jambi 2024 di Ponpes Darul Arifin, Jalan Ness, Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko), Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Selasa (22/10/2024).
Sudirman pada kesempatan tersebut mengharapkan para santriwan dan santriwati di Jambi terus meningkatkan kualitas dan kompetensi melalui ilmu pengetahuan dan teknologi. Para santri juga diharapkan membekali diri dengan berbagai keahlian dan keterampilan yang positif, memiliki dan menerapkan nilai-nilai agama.
“Dengan demiian santri bisa menjadi figur-figur panutan. Kemudian santri juga bisa menjadi SDM yang berkualitas dan unggul, bisa memberikan kemaslahatan bagi diri sendiri, keluarga, almamater, daerah, bangsa dan negara,”ujarnya.
Dikatakan, peringatan Hari Santri Nasional tersebut merupakan hari istimewa dan menjadi momentum mengenang kembali bagaimana santri-santri Indonesia telah turut mengukir perjuangan bangsa. Santri – santri tempo dulu turut berjuang mengibarkan Sang Saka Merah Putih di seluruh penjuru Indonesia. Mereka berjuang agar kalimat tauhid tetap bergaung, bergema, menjadi salah satu kekuatan yang membentuk sejarah panjang bangsa Indonesia.
“Saya berharap semangat ini menjadi teladan bagi seluruh generasi muslim Indonesia untuk memajukan negara ini dengan mencintai seluruh keberagamannya. Hal itu sebagai wujud rasa syukur kita atas karunia Allah SWT,”katanya.

Kontribusi Santri
Dijelaskan, kontribusi para santriwan dan santriwati memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia pun diakui oleh pemerintah. Melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015, Pemerintah Indonesia menetapkan Hari Santri Nasional. Hal itu wujud apresiasi atau peghargaan atas perjuangan, kontribusi dan dedikasi santri di Indonesia.
Menurut Sudirman, peringatan Hari Santri Nasional juga menjadi suatu refleksi bagi kalangan santriwan dan santriwati untuk mengingat kembali sejarah perjuangan kalangan ponpes memperjuangkan kemerdekaan. Selain itu, peringatan hari santri juga momentum mengingat dan mengenang sejarah resolusi jihad KH Hasyim Asy’ari.
“Kita mengakui, kecepatan dan masifnya arus globalisasi dan informasi saat ini harus diiringi dengan peningkatan SDM berkualitas dan agamis. Dengan demikian para santriwan dan satriwati bisa menjawab atau menghadapi tantangan dan perubahan-perubahan global,”tambahnya.
Melihat betapa besarnya peran ponpes dalam perjuangan dam pembangunan bangsa, hingga kini telah banyak berdiri pusat-pusat pendidikan keagamaan dan ponpes di Indonesia, termasuk di Provinsi Jambi.
“Kita perlu terus mendukung berkembangnya ponpes. Mudah-mudahan pertumbuhan ponpes memberikan banyak berkah bagi bangsa Indonesia, khususnya meningkatkan kualitas SDM berbudi luhur dan agamis,”katanya. (Matra/RS/DPJ).