(Matra, Tebo) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi terus meningkatkan bantuan pembangunan untuk Kabupaten Tebo hingga kabupaten pemekaran tersebut memasuki usia 25 tahun saat ini. Bantuan yang dikucurkan Pemprov Jambi di Kabupaten Tebo tidak hanya di bidang infrastruktur jalan, tetapi juga bantuan di bidang sarana dan prasarana pendidikan.
Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Jambi, Dr H Sudirman, SH, MH pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Kabupaten Tebo di Gedung DPRD Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, Sabtu (12/10/2024) mengatakan, tahun 2024 ini, Pemprov Jambi memberikan bantuan pembangunan turap (tembok penyangga) Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 9 Tebo.
Selain itu, lanjut Sudirman, Pemprov Jambi juga membantu rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya di SMAN 3 Tebo dan SMA N 5 Tebo. Selanjutnya pembangunan ruang laboratorium biologi beserta perabotnya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN) SMKN 8 Tebo dan SMKN 5 Tebo.
Sudirman mengatakan, memasuki usia yang ke-25, Kabupaten Tebo perlu terus memacu pembangunan di berbagai bidang. Baik di bidang ekonomi, pertanian, perkebunan, infrastruktur, pendidikan, sosial – budaya dan sektor pembangunan lainnya.
Karena itu peringatan HUT ke-25 Kabupaten Tebo hendaknya dijadikan momentum melakukan evaluasi pembangunan guna melihat sektor pembangunan mana yang masih perlu dibenahi, ditingkatkan dan dipertahankan.
“Evaluasi ini sangat penting untuk meningkatkan kinerja perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan serta pelayanan publik. Evaluasi ini juga perlu dilakukan intensif agar program pembangunan semakin efektif dan efisien guna meningkatkan kemajuan dan daya saing daerah serta peningkatan kesejahteraan masyarakat,”ujarnya.
Sudirman mengapresiasi berbagai hasil dan capaian pembangunan Kabupaten Tebo sejak terbentuk tahun 1999 hingga saat ini. Keberhasilan pembangunan tersebutt idak terlepas dari kerja sama semua pihak. Baik pihak pemerintah, akademisi, swasta maupun masyarakat.
Dikatakan, salah satu masalah pembangunan yang perlu mendapatkan perhatian di seluruh kabupaten/kota di Jambi, termasuk di Kabupaten Tebo, yakni pengendalian inflasi. Seluruh pemerintah kabupaten/kota dan pemangku kepentingan di Provinsi Jambi terus berupaya mengendalikan inflasi, terutama inflasi pangan.
“Pengendalian inflasi di bidang pangan ini perlu untuk membantu masyarakat mengatasi kesulitan ekonomi, khususnya kesulitan memenuhi kebutuhan pangan. Hal itu penting di tengah perubahan iklim yang melanda seluruh dunia. Upaya pemenuhan kebutuhan pangan dan antisipasi inflasi pangan harus lebih intens kita lakukan,”tambahnya.
Ekspektasi
Menurut Sudirman, belakangan ini ekspektasi (harapan) masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik kian tinggi. Ini merupakan hal yang positif, sebagai cerminan bahwa masyarakat semakin cerdas, semakin peduli dan semakin kritis.
Ekspektasi tinggi masyarakat tersebut harus direspon dengan kinerja tinggi. Hal itu bisa dilakukan melalui penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang tanggap terhadap kebutuhan masyarakat. Kemudian penyelenggaraan pemerintahan juga harus dilakukan secara transparan, akuntabel, inovatif dan ada terobosan.
“Sebagai salah satu strategi mempercepat pencapaian tujuan pembangunan, saya mengajak jajaran pemerintah dan masyarakat kabupaten/kota di Provinsi Jambi, khususnya Kabupaten Tebo meningkatkan sinergi (kesatu-paduan) melaksanakan pembangunan,”katanya.
Dikatakan, sinergi (kerja sama) pemerintah, dunia usaha/swasta, perguruan tinggi, komunitas, media dan masyarakat di Jambi diharapkan terus meningkat demi memperbaiki kualitas hidup masyarakat Provinsi Jambi. Peningkatan kualitas hidup itu bisa dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Menurut Sudirman, IPM di Provinsi Jambi delapan tahun terakhir terus mengalami peningkatan. IPM Provinsi Jambi tahun 2023 sudah mencapai angka 73,73. IPM tersebut meningkat drastis dibandingkan IPM Provinsi Jambi tahun 2016 sekitar 69,62.
IPM Provinsi Jambi meningkat secara bertahap. IPM Provinsi Jambi tahun 2017 sekitar 69.99, IPM Jambi 2018 (70.65), IPM Jambi 2019 (71,26), IPM Jambi pada tahun 2020 (71,29), IPM Jambi tahun 2021 (71,63) dan IPM Jambi tahun 2022 (72,14).
Sudirman mengatakan, pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi juga terus meningkat. Pertumbuhan ekonomi Jambi pada Triwulan II-2024 Tumbuh 4,15 % (year on year/y-on-y). Kemudian laju inflasi Provinsi Jambi secara y-on-y pada September 2024 sebesar 1,95 %.
Selanjutnya, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Jambi September 2024 sekitar 160,40 atau naik sebesar 1,91 % dibanding NTP bulan Agustus 2024 sebesar 157,40. Sedangkan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Jambi September 2024 sebesar 162,50 atau naik 1,17 % dibanding Agustus 2024 sebesar 160,78.
“Kita harus terus meningkatkan kinerja pembangunan guna meningkatkan IPM, NTP, NTUP, stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Kami juga mengharapkan laju pembangunan Kabupaten Tebo terus meningkat agar daerah ini semakin berdaya saing dan masyarakatnya semakin makmur,”katanya. (Matra/RS/DPJ).