Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi, Romi Hariyanto (tengah) – Sudirman (dua dari kanan) bersama tim pada silaturahmi dengan Pengurus Himpunan Marga-marga Batak Kota Jambi dan sekitarnya di balai pertemuan Asini Roha, Kotabaru, Kota Jambi, Kamis (10/10/2024). (Foto : Matra/Radesman Saragih).

(Matra, Jambi) – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi nomor urut 1, H Romi Hariyanto, SE – Letjend TNI (Purn) Sudirman, SH, MH, MM (Romi – Sudirman) siap memberi kesempatan bagi warga asal Sumatera Utara (Sumut), khususnya orang Batak yang berkompeten menduduki jabatan-jabatan penting di pemerintahan jika mereka terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi.

Karena itu, seluruh warga masyarakat Sumut, terutama warga Batak di Kota Jambi, Kota Sungaipenuh dan sembilan kabupaten di Provinsi Jambi diharapkan berjuang sepenuh hati mendukung Romi – Sudirman pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jambi periode 2024 – 2029 pada 27 November 2024.

Hal tersebut disampaikan Cagub Jambi, Romi Hariyanto pada acara Marsaor (Silaturahmi) Cagub dan Cawagub Jambi, Romi Hariyanto – Sudirman dengan Ketua/Pengurus Himpunan Marga-marga Batak Kota Jambi dan sekitarnya di balai pertemuan Asini Roha, Kotabaru, Kota Jambi, Kamis (10/10/2024).

Pertemuan yang digagas dan dilaksanakan Sahabat Romi Hariyanto (Saroha) Jambi tersebut dihadiri sekitar 1.000 orang pengurus dari 144 marga Batak dan kalangan milenial Batak Kota Jambi. Silaturahmi tersebut berlangsung penuh nuansa kekeluargaan dengan sajian hiburan lagu-lagu Batak yang dibawakan Grup Musik Batak Jambi, Sabas Musik.

Romi Hariyanto menegaskan, jika mereka terpilih menjadi Gubernur Jambi dan Wakil Gubernur Jambi pada Pilkada Serentak, 27 November 2024 nanti, penempatan pejabat setingkat kepala organisasi perangkat dinas (OPD) akan dilakukan secara merata. Orang-orang Batak yang memiliki kompetensi mumpuni di dibidannya dan memiliki komitmen membangun Jambi akan diberi kesempatan menduduki jabatan – jabatan penting, termasuk menjadi kepala OPD.

Menurut Romi Hariyanto, selama menjabat Bupati Tanjungjabung Timur (Tanjabtim) periode 2014 – 2019 dan 2019 – 2024, dirinya tidak pernah membeda-bedakan asal daerah dalam menempatkan pejabat pemerintahan. Beberapa orang Batak yang memang memiliki kompetensi yang baik ditempatkan menduduki jabatan-jabatan penting, termasuk kepala OPD.

“Selama saya menjadi Bupati Tanjabtim, banyak orang Batak menempati posisi jabatan penting di pemerintahan. Itu saya lakukan karena saya tidak mau membeda-bedakan asal-usul daerah seorang pejabat,”katanya.

Dikatakan, selama menjadi Bupati Tanjabtim, dirinya berprinsip semua pegawai yang berkualitas bisa ditempatkan menduduki jabatan penting, dari mana pun asal daerahnya. Karena itu sampai sekarang tetap ada orang Batak yang menjadi pejabat di Pemkab Tanjabtim.

“Nah, jika terpilih menjadi Gubernur Jambi, tentunya kebijakan penempatan pejabat dari kalangan orang Batak di Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Jambi akan dilakukan seperti di Kabupaten Tanjabtim,”katanya.

Hal senada diakui Ketua Saroha Jambi, Sondang Marbun yang selama ini banyak berkecimpung dalam pembangunan Kabupaten Tanjabtim. Menurut Sondang Marbun, selama 10 tahun memimpin Kabupaten Tanjabtim, Romi Hariyanto sudah banyak menempatkan orang Batak menduduki jababatan penting di Pemerinatah Kabupaten (Pemkab) Tanjabtim.

“Jadi tidak mungkin Pak Romi Hariyanto – Sudirman mengabaikan orang Batak yang berkompeten. Orang-oarang Batak yang berkompeten tentunya akan diberikan kesempatan menduduki jabatan penting, termasuk jabatan kepala OPD,”ujarnya.

Pengurus dan perwakilan marga-marga Batak mengikuti silaturahmi dengan Cagub dan Cawagub Jambi, Romi Hariyanto – Sudirman di balai pertemuan Asini Roha, Kotabaru, Kota Jambi, Kamis (10/10/2024). (Foto : Matra/Radesman Saragih).

Harapan

Seorang perwakilan marga Batak, Saut M Simanjuntak pada kesempatan tersbeut mengharapkan Romi Hariyanto – Sudirman benar-benar memperhatikan komunitas marga-marga Batak yang ada di Jambi jika mereka terpilih nanti menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi.

Perhatian itu penting karena selama ini banyak warga Batak di Jambi cenderung terbaikan dalam pembangunan akibat pembangunan yang belum merata. Kemudian banyak juga orang Batak berkualitas di pemerintahan tidak mendapat perhatian pemerintah, sehingga mereka tidak pernah menduduki jabatan penting di pemerintahan.

Selain itu, lanjut Saut M Simanjuntak, warga masyarakat Batak di Jambi, khususnya umat Nasrani juga mengharapkan Romi Hariyanto – Sudirman benar-benar memperjuangkan keamanan beribadah dan kerukunan beragama jika terpilih nanti menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi.

“Kami mohon Pak Hariyanto – Sudirman benar-benar memperhatikan keamanan mendirikan rumah ibadah dan mendukung pengembangan seni budaya Batak di Provinsi Jambi. Tolong perhatikan kami yang di bawah-bawah atau jauh dari lingkungan pemerintahan (birorkasi) ini,”katanya.

Sementara itu menurut perwakilan marga – marga Si Raja Oloan, pemerintah daerah di Jambi perlu memperhatikan komunitas warga Batak dan Sumut di Jambi karena orang Batak dan warga Sumut yang sudah lama menetap tinggal di Jambi adalah orang Jambi tulen, bukan berstatus pendatang. Salah satu perhatian tersebut, yakni mengenai pemberian kesempatan yang lebih leluasa untuk berusaha dan beribadah.

“Orang Batak, kalau sudah tinggal di Jambi akan menjadi orang Jambi tulen. Orag Batak yang sudah menempati wilayah di Jambi, di situlah kami berjuang, membangun daerah tempat kami tinggal. Sejak era 1980-an di masa kepemipinan Gubernur Jambi, H Jamaluddin Tambunan, orang Batak sudah banyak tersebar di Jambi dan berperan besar membangun Jambi,”katanya.

Menanggapi harapan tersebut, Romi Hariyanto mengatakan, pihaknya tetap berkomitmen menjamin kerukunan umat beragama dan kebebasan beribadah bagi seluruh warga masyarakat Jambi, termasuk umat Nasrani. Hal itu sudah dilakukannya selama memimpin Kabupaten Tanjabtim 10 tahun terakhir.

“Kemudian kami, Romi Hariyanto – Sudirman juga akan berjuang melakukan pemerataan pembangunan di setiap daerah di Jambi dan di setiap komunitas masyarakat Jambi. Mudah-mudahan kami mampu memegang amanah jika terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi. Kami tidak akan pernah mengkhianati orang-orang yang telah memperjuangkan kami,”katanya.

Sementara itu, Calon Wakil Gubernur Jambi, Sudirman pada kesempatan tersebut mengatakan, dirinya tidak asing lagi dengan komunitas orang Batak. Sebab sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga menempati tampuk kepemimpinan di jajaran TNI, dirinya banyak mendapatkan pendidikan dan pembinaan dari orang-orang Batak.

Dikatakan, sewaktu duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Jambi, dirinya dididik seorang guru dan wali kelas Dina Panjaitan. Kemudian ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), Sudirman dididik guru marga Sipahutar.

“Sedangkan selama dinas di TNI, saya dididik seorang petinggi di TNI, Guntur Manihuruk, anak Letjen (Purn) TNI AE Manihuruk, mantan Ketua Badan Adminsitasi Kepegawaian Negara (BAKN) 1972 – 1987. Didikan orang Batak itu keras, namun sangat terukur,”katanya. (Matra/RS).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *