(Matra, Deliserdang) – Pekan Olah Raga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumatera Utara (Sumut) 2024 yang dibuka Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Provinsi Aceh, Senin (9/9/2024) serakhir sudah. Pertarungan sengit 12.905 atlet dari 38 provinsi di Indonesia sudah tuntas digelar di 10 kabupaten kota di Aceh dan Sumut.
Melalui pertarungan sengit para jawara olahraga Indonesia pada 67 cabang olahraga atau 1.042 nomor pertandingan selama PON XXI, kontingen PON XXI dari Provinsi Jawa Barat (Jabar) memantapkan diri kembali menjadi Juara Umum PON untuk ketiga kalinya secara beturut-turut (hattrick), mengulang sukses PON XIX di Jabar 2016 dan PON XX di Papua 2021.
Jabar dinobatkan menjadi Juara Umum PON XXI Aceh – Sumut pada akhir penyelenggaraan PON XXI Aceh – Sumut Aceh – Sumut, Jumat (20/9/2024) dengan mengoleksi 195 medali emas, 163 medali perak dan 182 medali perunggu. Sedangkan pesaing utama Jabar di PON XXI, DKI Jakarta menempati peringkat kedua atau sama dengan prestasi PON XX Papua dengan perolehan 184 medali emas, 150 medali perak dan 145 medali perunggu.
Sementara itu kontingan PON XXI Jawa Timur (Jatim) berada di peringkat ketiga (sama seperti PON XX Papua) dengan perolehan 146 emas, 136 medali perak dan 143 medali perunggu. Selanjutnya kuntingan tuan rumah PON XXI, Sumut finis dengan menduduki peringkat empat (naik dari peringkat ke-13 pada Pon XX Papua) dengan koleksi 79 medali emas, 59 medali perak dan 116 medali perunggu.
Kemudian tuan rumah Aceh puas berada di peringkat enam (naik dari peringkat ke-12 pada PON XX Papua) dengan perolehan 65 medali emas, 48 medali perak dan 79 meali perunggu.
Meriah
Sementara itu, penutupan PON XXI Aceh – Sumut 2024 yang digelar di Stadion Utama Sumut, Sport Centre, Deli Serdang, Sumut, Jumat (20/9/2024) malam berlangsung meriah tak kalah dibandingkan kemeriahan pembukaan PON XXI Aceh – Sumut di Stadion Harapan bangsa, Banda Aceh, Aceh, Senin (9/9/2024).
Penutupan PON XXI Aceh – Sumut 2024 tersebut dihadiri belasan ribu atlet serta puluhan ribu penonton (warga masyarakat). Penutupan PON XXI tersebut berlangsung spektakuler melalui pergelaran pertunjukan seni atau tarian kolosal yang ditampilkan para seniman Sumut, NTT dan NTB.
Penampilan para seniman tersebut diiringi lagu tradisional Ikan Nae di Pante yang dibawakan Tri Vanita dengan sentuhan modern, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh penonton yang hadir. Akhir kemeriahakn penutupan PON XXI tersebut ditandai dengan pesta kembang api.
Penutupan PON XXI Aceh – Sumut di Sport Centre, Deli Serdang, Sumut, Jumat malam dilakukan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Pada penutupan PON XXI tersebut diumumkan bahwa tuan rumah PON XXII tahun 2028, yaitu Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pada kesempatan itu, Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, H Safrizal ZA dan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh, Kamaruddin Abubakar menyerahkan bendera PON kepada Ketua KONI Pusat, Marciano Norman.
Selanjutnya Marciano menyerahkan bendera PON tersebut kepada Pj Gubernur NTB, Hasan Hassanudin dan Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni, menyerahkan bendera PON kepada Pj Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto. Penyerahan bendera tersebut menandai bahwa NTB dan NTT akan menjadi tuan rumah PON 2028.
Penutupan PON XXI Aceh – Sumut yang dilaksanakan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Jumat malam juga tetap berlangsung semarak. Parat atlit dan masyarakat mengikuti rangkaian kemeriahan pertunjukan seni dan pesta kembang api pada penutupan PON XXI di stadion terbesar di Aceh tersebut.
Perlu Evaluasi
Menko PMK, Muhadjir Effendy pada kesempatan tersebut megatakan, evalusai pelaksanaan PON XXI Aceh – Sumut perlu dilakukan secara menyeluruh guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan PON di masa mendatang.
“PON XXI ini adalah pencapaian besar. Namun masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki. Kami akan melakukan evaluasi komprehensif untuk memastikan penyelenggaraan PON ke depan lebih baik lagi,”ujarnya.
Muhadjir Effendy juga mengapresiasi perjuangan para atlet yang telah berusaha keras mewakili daerahnya masing-masing. Muhadjir Effendy juga memberikan motivasi kepada atlet yang belum berhasil meraih prestasi agar terus mengasah kemampuan guna mencapai prestasi gemilang di masa mendatang.
“Selamat kepada para juara. Bagi yang belum berhasil, tetaplah semangat. Kesempatan untuk meraih prestasi gemilang masih terbuka lebar di masa depan,” tambahnya.
Muhadjir Effendy menyampaikan apresiasi terhadap kerja keras tuan rumah PON XXI, Aceh dan Sumut, sehingga seluruh pertandingan bisa berjalan dengan sukses. Kemudian suasana Aceh dan Sumut selama PON XXI Aceh – Sumut berlangsung juga sangat kondusif.
“Saya berterima kasih kepada kedua tuan rumah atas kerja keras dan kerja samanya sehingga PON XXI ini dapat berjalan. Presiden Jokowi juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mengantarkan PON XXI ke pintu gerbang keberhasilan,”ujarnya.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo pada kesempatan tersbeut mengatakan, PON XXI Aceh – Sumut merupakan PON bersejarah. Dikatakan demikian bukan hanya karena PON pertama diselenggarakan di dua provinsi.
PON XXI dikatakan bersejarah karena diikuti cabang olahraga terbanyak yakni 65 cabang olahraga. Sebanyak 33 cabang olahraga dipertandingkan di Aceh dan 34 cabanf olahraga dipertandingkan di Sumut. Selain itu, kontingen PON XXI juga terbanyak, yakni diikuti 38 provinsi di tambah Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur.
113 Rekor Pecah
Suksesnya penyelenggaraan perhelatan akbar olahraga Indonesia, PON XXI Aceh – Sumut juga ditandai dengan prestasi gemilang pecahnya 113 rekor nasional dan rekor PON di berbagai cabang olahraga. Pemecahan rekor tersebut menunjukkan para atlet dari berbagai daerah di Indonesia menunjukkan potensi luar biasa. Mereka mampu menjadikan PON XXI sebagai panggung prestasi bagi generasi baru atlet Indonesia.
Seperti dikutip dari website (portal) KONI gerakita.com, pada PON XXI Aceh – Sumut 2024, rekor nasional di berbagai cabang olahraga yang berhasil dipecahkan para atlet sebanyak 28 rekor dan rekor PON yang dipecahkan ebanyak 85 rekor.
Rekor di cabang atletik yang pecah pada PON XXI Aceh – Sumut, yakni sebanyak 17 rekor PON dan delapan rekor nasional. Kemudian pada cabang akuatik ( 19 rekor PON dan satu rekor nasional). Cabang angkat besi (enam rekor PON dan enam rekor nasional).
Cabang angkat berat (empat rekor PON). Cabang panjat tebing (empat rekor PON dan dua rekor nasional). Cabang selam kolam (tujuh rekor PON dan tujuh rekor nasional). Cabang menembak (27 rekor PON dan empat rekor nasional). Sementara ski air memecahkan satu rekor PON.
Juara Sepakbola
Sementara itu, juara cabang olahraga sepak bola PON XXI Aceh – Sumut direbut kesebelasan Jatim. kesebelasan PON Jatim tampil sebagai juara cabang olahraga sepak bola PON XXI dan berhak meraih medali emas setelah menundukkan kesebelasan PON Jabar.
Pada final sepakbola PON XXI Aceh – Sumut yang dilaksanakan di Stadion Stadion Harapan Bangsa, Kota Banda Aceh, Aceh, Rabu (18/9/2024) malam, kesebelasan PON Jatim mengalahkan kesebalasan PON Jabar dengan skor tipis 1 – 0. Gol kemenangan Jatim dicetak pemain Jatim, Rano melalui tendangan pinalti di menit 74. (Matra/RS/InfoPublik).