(Matra, Pematangsiantar) – Warga jemaat Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) memiliki peran penting menciptakan dan mendukung reputasi Kota Pematangsiantar sebagai salah satu kota paling toleran di Indonesia. Reputasi tersebut hendaknya terus dipertahankan guna meningkatkan peran GKPS menciptakan kerukunan dan kemajuan pembangunan Kota Pematangsiantar.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Pematangsiantar, dr Hj Susanti Dewayani, SpA ketika menghadiri perayaan Pesta Olob-olob (Suka Cita) 121 Tahun Injil Tingkat GKPS Resort Siantar III di GKPS Diateitupa, Jalan Daligraya (Komplek STM GKPS), Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Sianțar Timur, Minggu (15/9/2024).
Pesta Olob-Olob GKPS Resort Siantar III bertajuk “Hasadaon Pakon Pangidangion Na Marbuah” (Persekutuan yang Berbuah) turut dihadiri anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Mangapul Purba, Ketua Panitia Umum Pesta Olob-olob GKPS Resort Siantar III, Ades Saragih, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Pematangsiantar, Sofian Purba, SSos, MSi, Camat Siantar Timur, Masa Rahmat Zebua dan perwakilan Pimpinan Sinode GKPS, Pdt Elvrida Saragih.
Susanti Dewayani mengharapkan melalui Pesta Olob-olob 121 Tahun Injil di Simalungun di GKPS Resort Siantar III tersebut, warga GKPS di Kota Siantar semakin bersuka cita dan semakin memiliki persekutuan yang erat. Selain itu, GKPS juga senantiasa meningkatkan pembinaan warga jemaat, baik di bidang kerohanian, perekonomian, pendidikan dan kesehatan.
“Tentu pesta olob-olob ini merupakan momentum yang memberikan kebahagiaan yang tak terhingga karena jemaat GKPS dapat berkumpul dalam perayaan ini. Pesta olob-olob ini dapat meningkatkan persatuan antara jemaat yang tergabung di GKPS Resort Siantar III,”katanya.
Menurut Susanti Dewayani, Pemerintah Kota (Pemkot) Pematangsiantar selama ini tetap menjalin kerja sama yang baik dengan GKPS, terutama di bidang pembangunan kerohanian, pendidikan dan bidang peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kami mengharapkan kerja sama tersebut tetap terjali di masa mendatang demi mewujudkan kesejahteraan warga Kota Pematangsiantar, termasuk warga jemaat GKPS di Kota Pematangsiantar,”katanya.
Susanti Dewayani lebih lanjut mengatakan, Pemkot Pematangsiantar senantiasa konsisten mendukung program peningkatan keimanan di tengah-tengah masyarakat Kota Pematangsiantar. GKPS sendiri selama ini sudah banyak berkontribusi dalam menjaga kekondusifan dan keharmonisan di Kota Pematangsiantar.
“Melalui dukungan GKPS tersebut, Kota Pematangsiantar kini bisa naik peringkat menempati urutan ke-11 kota paling toleran di Indonesia. Mari kita tingkatkan terus toleransi dan kerukunan hidup di Kota Pematangsiantar,”ujarnya.
Susanti Dewayani mengapresiasi kerja sama yang baik Pemkot Pematangsiantar dan GKPS di Kota Pematangiantar. Kerja sama tersebut selama ini sangat membantu Pemkot Pematangsiantar berbagai masalah pembangunan, termasuk pembangunan ketertiban dan keamanan masyarakat (kamtibmas).
“Semoga kerja sama yang telah terbangun antara Pemkot Pematangsiantar dengan GKPS selama ini dapat lebih baik lagi di masa mendatang kita. Keja sama itu penting untuk meningkatkan pembangunan Kota Pematangsiantar yang kita cintai ini,”katanya.
Sementara itu, Pendeta GKPS Resort Siantar III, Pdt Jedi Saragih pada kesmepatan itu menyematkan hiou (kain adat Simalungun) kepada Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani. Penyerahan hiuo tersbeut sebagai ungkapan rasa terima aksih dan kenangan atas kehadiran Wali Kota Pematangsiantar dalam kegiatan gereja GKPS Resort Siantar III.
“Hiuo ini sebagai tanda kenangan dari kami warga GKPS Resort Siantar III. Kami berharap, melalui hiou ini, Ibu Wali Kota Pematangsiantar semakin bersuka cita menjalankan tugas dan tanggung jawab ke depannya. Biarlah hiou yang kami berikan ni, menjadi kenangan indah untuk tetap menopang seluruh elemen di Kota Pematangsiantar,”katanya. (Matra/RS).
