(Matra, Simalungun) – Penyelenggaraan perhelatan akbar olahraga Indonesia, Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumatera Utara (Sumut) 2024 memberikan berkah bagi masyarakat pengguna jalan di Sumatera, khususnya masyarakat Sumut dan Aceh. Berkah itu ditandai dengan peresmian beberapa ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Sumut dan Provinsi Aceh bertepatan dengan pelaksanaan PON XXI Aceh – Sumut.
Seusai membuka PON XXI Aceh – Sumut di Stadion Harapan Bangsa, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, Senin (9/9/2024) malam, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) meresmikan ruas JTTS Binjai – Langsa (Seksi 2 Stabat – Tanjungpura) sepanjang 26,2 kilometer (km) dan ruas JTTS Kualatanjung – Tebingtinggi – Parapat (Seksi 3 dan 4) yang memiliki panjang 45,6 km.
Peresmian dua ruas JTTS di Sumut tersebut dilaksanakan di gerbang Tol Sinaksak, Kecamatan Tapiandolok, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumut, Selasa (10/9/2024). Peresmian JTTS tersebut dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), H Basuki Hadimuljono, Menteri Perdagangan, H Zulkifli Hasan, Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, H Agus Fatoni, Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, Direktur Utama Hutama Marga Waskita, Dindin Solakhuddin, Bupati Simalungun, St Radiapoh Hasiholan Sinaga dan Wali Kota Pematangsiantar, dr Hj Susanti Dewayani, SpA.
Sementara sebelum pembukaan PON XXI Aceh – Sumut di Banda Aceh, Senin (9/9/2024), Presiden Jokowi meresmikan empat JTTS pada ruas jalan tol Sigli – Banda Aceh sepanjang 35 km. Masing-masing ruas JTTS seksi 2 Seulimeum-Jantho, seksi 3 Jantho-Indrapuri, seksi 5 Blang Bintang-Kuto Baro dan seksi 6 Kuto Baro-Baitussalam.
Presiden Jokowi pada peresmian JTTS ruas Binjai – Langsa dan Kualatanjung – Tebingtinggi – Parapat di gerbang Tol Sinaksak, Simalungun, Selasa (10/9/2024) menjelaskan, pembangunan infrastruktur jalan tol tersbeut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi baru di berbagai daerah Sumatra Utara.
Dijelaskan, pembangunan JTTS ruas Binjai – Langsa (Seksi 2 Stabat – Tanjungpura) sepanjang 26,2 km menelan dana sekitar Rp 11,6 triliun. Sedangkan pembangunan JTTS ruas Kualatanjung – Tebingtinggi – Parapat (Seksi 3 dan 4) sekitar 45,6 km menelan dana Rp 6 triliun.
“Pembangunan jalan tol yang dimulai sejak 2018 ini merupakan bagian penting dari rencana besar pemerintah menyelesaikan proyek JTTS. Jalan tol ini akan menjadi bagian dari JTTS sepanjang 2.994 km dan kita harapkan sampai akhir tahun, JTTS sudah tembus di 1.100 km,”katanya.
Manfaat Signifikan
Menurut Presiden Jokowi, pembangunan JTTS memberikan manfaat yang signifikan (penting) bagi masyarakat dan pelaku usaha di Sumut dan Sumatera, khususnya di sepanjang koridor Binjai-Langsa serta Tebingtinggi-Parapat.
“Pengoperasian jalan tol ini, waktu tempuh Kota Medan ke Simalungun menjadi lebih singkat. Seperti kata Bupati Simalungun, Radiapoh asiholan Sinaga, biasanya waktu tempuh Kota Medan – Sinaksak menghabiskan waktu 3,5 sampai 4 jam. Namun sekarang setelah ada jalan tol ini waktu tempuh Kota Medan – Sinaksak hanya sekitar 1,5 jam,”katanya.
Dijelaskan, pembangunan infrastruktur jalan tol tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi baru di berbagai daerah Sumut. Selain itu, diharapkan juga kehadiran jalan tol tersebut dapat meningkatkan efisiensi sistem transportasi logistik serta daya saing daerah.
“Kehadiran JTTS ini berperan penting mempermudah dan menghemat dan mempercepat sistem logistik mobilitas orang dan barang, sehingga kita bisa bersaing dengan negara-negara lain,”tuturnya.
Sementara itu, Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga menyampaikan rasa syukurnya atas persemian JTTS ruas Kualatanjung – Tebingtinggi – Parapat. Peresmian jalan tol tersebut diharapakan kemudahan bagi masyarakat yang hendak pergi ke Kota Medan. Sebelumnya waktu tempuh Kota Medan –Sinaksak memakan waktu hingga empat jam. Namun saat ini waktu tempuh Kota Medan – Sinaksak melalui jalan tol tersebut hanya sekitar 1,5 jam.
“Di masa mendatang pembangunan JTTS ini dilanjutkan hingga ke kota wisata Parapat, Danau Toba sekitar 40 Km lagi. Harapan kita, jalan tol ke Parapat juga diselesaikan dalam waktu dekat. Jalan tol menuju ke Parapat bisa meningkatkan daya tarik wisatawan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan peningkatan kawasan pariwisata super prioritas,”ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Pematangsiantar, dr Hj Susanti Dewayani pada kesempatan tersebut mengatakan, peresmian JTTS ruas Kualatanjung – Tebingtinggi – Parapat memberikan kemudahan bagi masyarakat Kota Pematangsiantar yang akan bepergian ke Kota Medan maupun sebaliknya.
“Kini, waktu tempuh dari Kota Pematangsiantar ke Kota Medan melalui jalan tol ini hanya 1,5 jam. Jadi jalan tol ini penting mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan wisata Kota Pematangsiantar,”katanya.
Menurut Susanti Dewayani, Kota Pematangsiantar merupakan satu-satunya kota di antara daerah-daerah penyanggah Danau Toba. Kota Pematangsiantar memiliki destinasi wisata, seperti kuliner, wisata rohani, heritage (kejaiban) dan lainnya.
“Setelah jalan tol nantinya sampai ke Danau Toba, Parapat, sekitar 40 km lagi, maka perjalanan dari Kota Medan ke Parapat semakin singkat. Setelah wisatawan kembali dari Parapat ke Kota Pematangsiantar, mereka bisa singgah menikmati kuliner di Kota Pematangsiantar. Pematangsiantar, destinasi yes, transit no!,”ujarnya. (Matra/RS/BPMISetpres/DKS/DPS).
