
(Matra, Parapat) – Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang memiliki luas sekitar 1.145 kilometer persegi (km) dengan kedalaman sekitar 450 meter tidak hanya menjadi arena yang menantang bagi para atlet renang perairan terbuka dan ski air (selancar) Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumut 2024. Danau Toba yang dikelilingi perbukitan dan mengelilingi Pulau Samosir juga memberikan pesona tersendiri bagi mereka.
Bahkan para atlet cabang olahraga (cabor) renang perairan terbuka PON XXI 2024 takjub dan mengagumi keindahan Danau Toba. Ketakjuban itu mereka rasakan ketika mengikuti pertandingan renang perairan terbuka di Danau Toba, kawasan Kota Wisata Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumut, Senin – Rabu (9 – 11/9/2024).
Atlet renang perairan terbuka PON XXI asal Jawa Timur (Jatim), Dea Salsabila (26) mengaku takjub melihat keindahan Danau Toba dan panorama sekelilingnya. Menyaksikan pesona Danau Toba tersebut, Dea Salsabila merasakan kepuasan dan kebanggaan ganda. Selain meraih medali emas pada cabang olahraga renang perairan terbuka 3.000 meter PON XXI, dia juga menikmati suguhan pesona agung Danau Toba.
“Saya baru pertama sekali berkunjung ke Danau Toba. Selama ini saya hanya mendengar kisah Danau Toba dari dongeng dan cerita orang. Jadi bisa hadir di Danau Toba saya merasa lega sekali. Apalagi sya alangsung berenang di Danau Toba ini dan meraih medali emas pula. Sungguh kebahagiaan yang terkira. Ternyata Danau Toba luar biasa, masya Allah, indahnya, bagus sekali, air nya jernih, segar,”katanya.
Hal senada juga diakui pelatik cabo renang perairan terbuka Jatim, Chusaini . Chusaini menilai pesona Danau Toba benar-benar menakjubkan. Danau Toba menyuguhkan pesona yang luar biasa dengan air danau yang biru, jernih, luas dan panorama sekitarnya yang sungguh indah, terutama Pulau Samosir.
“Danau Toba sangat layak menjadi lokasi olahraga air internasional. Fasilitas akomodasi sangat mendukung karena merupakan tempat wisata. Namun kedepan bagusnya dibuat kegiatan yang lebih atraktif. Jalurnya enggak harus ke dalam tapi di tepi pantai agar semua orang bisa menonton dan menikmati event (perlombaan) yang digelar,”ungkap pengusaha objek wisata di Jatim ini.
Atlet renang perairan terbuka asal DKI Jakarta, Nurul Fajri juga merasa takjub melihat pesona panorama Danau Toba, khususnya di Parapat. Danau Toba yang dikeliling perbukitan dan mengelilingi Pulau Samosir memang indah.
“Tim kami baru pertama sekali berlomba di danau khususnya Danau Toba. Kita merasa takjub melihat pesona Danau Toba dan sekitarnya,”ujarnya.

Medali Emas
Sementara itu,pada perlombaan cabang olahraga renang perairan terbuka PON XXI Aceh – Sumut di Danau Toba, Parapat, Rabu (11/9/2024), dua atlet Jatim, Agung Sulaksono dan Dea Salsabila meraih medali emas.
Agung Sulaksono meraih medali emas pada nomor lomba 3.000 meter dengan catatan waktu 38 menit 23 detik. Sedangkan Dea Salsabila meraih medali emas pada kategori putri nomor 3.000 meter dengan catatan waktu waktu 42 menit 1 menit.
Sementara itu, hasil perlombaan cabang olahraga renang perairan terbuka PON XXI Aceh – Sumut selama tiga hari di Danau Toba, Parapat, atlet Jatim meraih medlai terbanyak, empat meali emas. Jatim meraih medali emas kategori putra putri nomor lomba 3.000 meter, 5.000 meter dan 10.000 meter putri. Sedangkan medali emas 10.000 meter putra diraih atlet renang Jawa Barat (Jabar).
Menurut pelatih atlet renang perairan terbuka, Jatim, Chusaini pihaknya jauh-jauh hari mempersiapkan para atlet secara matang. Hasilnya, atlet renang Jatim berhasil mendulang empat medali emas dan satu medali erunggu.
“Sebenarnya persiapan kita sama dengan yang lain. Termasuk pemusatan latihan. Kebih terkonsentrasi di cabang olahraga unggulan di renang perairan,”ujarnya.

Ski Air
Selain cabang olahraga renang perairan terbuka, cabang olahraga lainnya yang dipertandingkan di Danau Toba, yakni ski air (wakeboard). Pertandingan ski air dilaksanakan di Venue (Arena) Formula 1 (F1) H2O lapangan Sisingamangaraja, Balige, Kabupaten Toba.
Cabang olahraga ski air PON XXI Aceh – Sumut di Danau Toba tersebut diikuti 57 orang atlet, sebanyak 21 orang atlet ski perempuan dan 36 orang atlet ski laki-laki. Seorang atlet ski air yang bertarung pada cabang olahraga ski air tersebut, yakni dara Batak yang menjadi atlet ski air Jawa Barat, Nadya Atalia Sinaga.
Nadya Atalia Sinaga sendiri merupakan atlet ski air nasional yang pernah meraih medali emas pada PON XIX Bandung, Jawa Barat 2016. Bahkan pada Pekan Olah Raga Negara-negara Asia Tenggara (SEA Games) Manila, Filipina 2019, Nadya Atalia Sinaga berhasil meraih medali perunggu.
Sebagai atlet berdarah Batak, Nadya Atalia Sinaga mengaku bangga bisa bertanding di Danau Toba. Dia pun merasa seperti pulang kampung kembali.
“Rasanya senang ulang kampung. Aku boru (perempuan) Sinaga dan masih banyak saudara di Pahae. Jadi rasanya bangga aja bisa bertanding di kampungnya papa,”katanya.
Menurut Nadya Atalia Sinaga, dia pernah bertanding ski air di Danau Toba, Parapat tahun 2022. Dia mengaku keindahan pemandangan kawasan Danau Toba menjadi daya tarik tersendiri baginya. Apalagi air Danau Toba masih jernih.
“Pemandangannya Danau Toba sangat indah dan bagus. Air tampak bersih dan jernih. Bahkan kaki kita bisa terlihat di bawah, saya senang sekali,”tutur wanita kini bertugas sebagai Dokter Koas di Rumah Sakit Maranatha Bandung. (Matra/RS/TimMediaPBPONXXIAcehSumut).