Danrem 042/Gapu Jambi, Brigjen TNI Rachmad, SIP (tiga dari kanan) dan Tim Satgas Penanggulangan Karhutla Jambi melakukan pemadaman kebakaran lahan gambut di Londerang, batas Muarojambi – Tanjabtim, Jambi, baru-baru ini. (Foto : Matra/Penrem042/GapuJambi).

(Matra, Jambi) – Puluhan hektare lahan gambut di Londerang, perbatasan Kabupaten Muarojambi dengan Kabupaten Tanjungjabung Timur (Tanjabtim) sudah tiga hari terbakar. Kebakaran lahan gambut yang menimbulkan asap tebal hingga menyelimuti wilayah Kota Jambi dan Muarojambi tersebut sulit dipadamkan.

Pantauan medialintassumatera.net (Matra) di Kota Jambi, Selasa (3/9/2024) pagi dan sore hari, asap kebakaran hutan dan lahan yang diperkirakan berasal dari kebakaran lahan gambut di perbatasan Muarojambi – Tanjabtim tersebut menyelimuti Kota Jambi dan Muarojambi. Bau asap menyekat dan mengggu pernafasan. Kemudian asap juga membuat mata terasa pedih.

Komandan Resort Militer (Danrem) 042/Garuda Putih (Gapu) Jambi, Brigjen TNI Rachmad, SIP di Jambi, Selasa (3/9/2024) menjelaskan, lokasi karhutla di perbatasan Muarojambi – Tanjabtim tersebut berada di kawasan gambut Londerang. Kemudian karhutla juga terjadi di Desa Catur Rahayu, Kabupaten Tanjabtim dan Desa Rantaupanjang, Kecamatan Kumpe Ilir, Kabupaten Muarojambi.

Dikatakan, karhutla di wilayah Muarojambi dan Tanjabtim tersbeut terjadi sejak Jumat (23/8/2024) hingga Senin (2/9/2024). Sebagian karhutla di lahan gambut tersebut sudah berhasil dipadamkan menggunakan water bombing (pengeboman air) menggunakan tiga unit helikopter. Kemudian pemadaman juga dilakukan menggunakan penyemprotan air menggunakan selang melalui jalur darat.

“Saya bersama Kepala Seksi (Kasi) Intel Korem 042/Gapu Jambi Kolonel Inf M Imasfy, SE dan Kasi Operasi Korem 042/Gapu Jambi, Kolonel Inf Ibnu Suharmanto trut terjun ke lokasi membantu pemadaman kebakaran lahan gambut tersebut akhir Agustus lalu dan awal September ini. Pemadaman juga dilakukan Satuan ugas (Satgas) Karhutla Provinsi Jambi yang berasal dari berbagai stakeholder (pihak terkait,”katanya.

Dijelaskan, pemadaman karhutla di kawasan gambut tersebut cukup sulit karena api merambat atau menjalar dari dalam gambut yang kering. Kemudian kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan juga memnyebabkan permukaan gambut mudah terbakar dan api cepat menjalar.

“Satgas Karhutla Provinsi Jambi masih tetap siaga di lokasi kebakaran gambut tersebut mencegah meluasnya kebakaran. Kemudian petugas satgas juga melakukan pendinginan agar titip api yang sudah dipadamkan tidak berkobar lagi,”ujarnya.

Sementara itu, Manager Utama Humas PT WKS Jambi, Kurniawan mengatakan, pihaknya mengerahkan ratusan personil, peralatan dan tiga unit helikopter membantu pemadaman kebakaran lahan gambut di wilayah Muarojambi dan Tanjabtim tersebut. Tim Pemadaman Karhutla PT WKS Jambi juga masih tetap siaga di lokasi mengantisipasi muculnya kembali kebakaran di lahan gambut.

Dijelaskan, pemadaman karhutla di kawasan gambut Kabupaten Muarojambi dan Tanjabtim tersebut melibatkan 600 orang personil. Personil pasukan pemadaman karhutla tersebut berasal dari TNI, POlri, BPBD, Manggala Agni, Regu Pemadan kebakaran (RPK), PT WKS, PT EWF dan PT RHM Musi Banyuasin.

Pemadaman kebakaran lahan gambut tersebut dilakukan menggunakan tiga unit helikopter, 12 unit alat berat, puluhan pompa air dan pompa apung. (Matra/RS/PenremGapuJambi).

0309FotoKirabAPIPONXXISumut-1024x755.jpg

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *