(Matra, Jambi) – Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jambi periode 2024 – 2029 yang menjagokan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jambi patahana, Dr H Al Haris, SSos, MH dan Drs Abdullah Sani, MPdI batal melawan kotak kosong.
Sang penantang Cagub dan Cawagub Jambi patahana tersebut, yakni Bupati Tanjungjabung Timur, H Romi Hariyanto, SH dan mantan Pangdam II/Sriwijaya, Letjend TNI (Purn) Dr Sudirman, SH, MM akhirnya mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi, Kamis (29/4/2024). Pendaftaran Romi Hariyanto – Sudirman ke KPU didampingi Ketua DPD Partai Nasdem Provinsi Jambi yang juga mantan Wali Kota Jambi dua periode, H Syarif Fasha.
Sebelumnya banyak pihak memprediksi Pilgub Jambi yang digelar pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 27 November 2024 melawan kotak kosong menyusul dukungan koalisi besar 14 partai politik (parpol) terhadap Cagub dan Cawagub Jambi patahana, H Al Haris – H Abdullah Sani (Haris-Sani).
Koalisi parpol pendukung dan pengusung Haris – Sani, yakni PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, PAN, PKS, Partai Demokrat, Partai Hanura, Partai Garuda, PBB, Partai Ummat, Partai Buruh, PKB, Partai Perindo dan PPP.
Sedangkan Cagub Jambi, H Romi Hariyanto yang sebelumnya menggandeng bakal cawagub dari kader Golkar, Hj Saniatul Lativa hanya didukung koalisi tiga partai, yakni Nasdem, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dan Partai Gelora.
Situasi yang dihadapi Cagub Jambi, Romi Hariyanto cukup kritis karena Hj Saniatul Latifa tidak didukung Golkar. Golkar mengalihkan dukungan kepada pasangan Haris – Sani. Akhirnya bakal cawagub Jambi, Hj Saniatul Latifah pun mengundurkan diri.
Melalui kegesitan politiknya, dalam waktu beberapa hari, Romi Hariyanto pun berhasil menggandeng mantan Pangdam II/Sriwijaya, Jenderal (Purn) H Sudirman menjadi pendampingnya, Cawagub Jambi menggantikan Saniatul Latifa.
Nasib mujur juga menyertai Romi Hariyanto menghadapi pertarungan politik di Pilgub Jambi menyusul keluarnya keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU-XXII/2024 tentang Ambang Batas Pencalonan Kepala Daerah. Berdasarkan putusan MK tersebut, calon kepala daerah (calon gubernur) memenuhi syarat mengikuti kontestasi pilkada jika parpol atau gabungan parpol pengusung memiliki 8,5 % suara dari total jumlah pemilih.
Syarat dukungan suara yang dibutuhkan Romi Hariyanto – Sudirman mengikuti Pilgub Jambi minimal 172.005 suara dari total 2,7 juta pemilih di Jambi. Sedangkan koalisi parpol pengusung Romi Hariyanto – Sudriman, Nasdem, PKN, PSI dan Partai Gelora memiliki 206.487 suara dari total pemilih di Jambi. Dengan demikian pasangan Cagub – Cawagub Jambi, Romi Hariyanto – Sudirman memenuhi syarat mencalonkan diri menjadi peserta Pilgub Jambi 2024.
Direktur Terminator (Tim Gerak Militan of Romi), Iqbal Putra menyatakan, pihaknya akhirnya merasa lega pasangan Cagub – Cawagub Jambi, Romi Hariyanto – Sudirman bisa dan memenuhi syarat mendaftar menjadi peserta kontestasi Pilgub Jambi.
“Banyak tantangan yang kami hadapi menyongsong pendaftaran cagub dan cawagub ini. Namun akhirnya pasangan Hariyanto – Sudirman bisa mendaftar ke KPU mengikuti Pilgub Jambi. Kami akan terus berjuang mengikuti Pilgub Jambi dengan sikap sportif,”ujarnya.
Sementara itu, Romi Hariyanto pada kesempatan tersebut mengatakan, warga masyarakat Jambi jangan terpecah akibat perbedaan pilihan pada Pilkada Serentak 2024. Menghadapi Pilkada Serentak 2024, seluruh lapisan masyarakat Jambi hendaknya tetap memelihara persatuan walau berbeda pilihan. Hal itu penting agar Pilkada Serentak 2024 bisa berjalan damai seperti Pemilu Serentak 2024.
“Saya mengharapkan, jangan gara-gara beda pilihan sampai silaturahmi di antara berbagai elemen masyarakat Jambi terputus. Mari kita ikuti pilkada dengan damai. Itu yang paling penting,”katanya.
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Jambi, Iron Sahroni mengatakan, sejak Selasa – Kamis (27 – 29/8/2024) baru dua pasangan cagub dan cawagub Jambi yang mendaftar ke KPU, yakni pasangan Haris – Sani dan Rimi Hariyanto – Sudirman.
“Kami akan segera melakukan verifikasi administrasi kedua pasangan cagub dan cawagub tersebut. Kami juga akan emberikan rekomendasi agar kedua pasangan cagub dan cawagub memeriksa kesehatan. Penetapan pasangan cagub dan cawagub akan kami lakukan 22 September 2024,”ujarnya. (Matra/RS).
