![](https://medialintassumatera.net/wp-content/uploads/2024/08/2708FotoGubKonregPDRBSumatera-1024x596.jpg)
(Matra, Jambi) – Potensi sumber daya alam di Provinsi Jambi belum sepenuhnya dikelola dan dimanfaatkan secara optimal untuk mendongkrak perekonomian daerah. Baik itu potensi pertanian, perkebunan dan pertambangan. Pertambangan batu bara di Jambi misalnya belum bisa secara maksimal untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Jambi akibat belum adanya jalan khusus pengangkutan batu bara.
“Provinsi Jambi memiliki kekayaan alam sangat luar biasa banyak. Tetapi saat ini yang menjadi masalah dan terkendala, yakni usaha tambang batu bara. Jambi belum memiliki jalur khusus atau jalan tersendiri angkutan batu bara, sehingga dukungan sektor pertambangan batu bara terhadap pertumbuhan ekonomi Jambi belum maksimal,”kata Gubernur Jambi, Dr Al Haris, SSos, MH pada Konsultasi Regional (Konreg) Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Indikator Sosial Ekonomi (ISE) se-Sumatera 2024 di Hotel BW Luxury, Kota Jambi, Selasa (27/8/2024).
Konreg PDRB yang berlangsung selama dua hari, Senin – Selasa (26 – 27/8/2024) mengusung tema “Penguatan Transformasi Sosial Ekonomi Wilayah Sumatera Menuju Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”.
Menurut Al Haris, kondisi perekonomian berdasarkan data PDRB Provinsi Jambi masih bertumpu dan didominasi oleh sektor pertanian, kehutanan, perikanan, pertambangan, penggalian dan industri pengolahan. Kondisi tersebut menjadi dasar strategis menciptakan peluang-peluang memacu pertumbuhan dan perkembangan perekonomian daerah.
Dijelaskan, jika dilihat dari capaian makro Provinsi Jambi saat ini, ekonomi Jambi ditopang pemanfaatan sumber daya alam yang melimpah. Sedangkan potensi pertanian secara luas di Provinsi Jambi didominasi sub sektor perkebunan. Namun sumber daya alam tersebut belum dikelola dan diomanfaatkan optimal dimanfaatkan.
“Untuk itu kita terus melakukan terobosan mengelola potensi pertambangan batu bara, minyak dan gas (migas). Melalui kontribusi berbagai sektor tersebut, capaian makro ekonomi daerah yang selalu dirilis Badan Pusat Satitsik (BPS) senantiasa mengalami akselerasi dan memberikan hasil memadai pada pertumbuhan pertumbuhan ekonomi,”katanya.
![](https://medialintassumatera.net/wp-content/uploads/2024/08/2708FotoPesertaKonregPDRBSumatera-1024x530.jpg)
Kesamaan Visi
Al Haris mengatakan, untuk mendongkrak pertumbuhan setiap daerah di Sumatera sangat dibutuhkan sinergitas (kerja sama), kesamaan visi dan misi mengelola potensi-potensi sumber daya alam daerah masing-masing. Pulau Sumatera yang memiliki kondisi geografis dan geostrategis luar biasa memiliki potensi ekonomi yang luar biasa.
“Kita harus memiliki satu visi dan misi bagaimana memanfaatkan sumber daya alam tersebut memajukan perekonomian daerah kita di masa mendatang. Untuk itu perlu ada kerja sama antar provinsi atau antar daerah memajukan daerah kita dengan meningkatkan ekonomi masing-masing daerah,”ujarnya.
Menurut Al Haris, potensi-potensi ekonomi lain di Sumatera yang bisa dimanfaatkan mendongkrak PDRB Sumatera, yakni pajak alat berat. Pemanfaatan potensi pajak alat berat tersebut akan dibahas pada Konreg PDRB se-Sumatera ini.
Untuk menambah pertumbuhan ekonomi daerah, lanjut Al Haris, pajak alat berat perlu dioptimalkan. Baik di kabupaten/kota. Target penerimaan negara dari sektor pajak alat berat di Sumatera mencapai Rp 156 triliun setiap tahun.
“Namun realisasinya baru realisasi mencapai 40,8 %. Sedangkan uang yang diberikan negara ke Pulau Sumatera mencapai Rp 341 triliun. Artinya kita mengakui bahwa sumbangsih kita kepada negara masih kecil,”tambahnya.
Al Haris menegaskan, pihaknya mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera secara inklusif dan berkelanjutan. Peningkatan pertumbuhan ekonomi tersbeut penting mendukung pengentasan kemiskinan dan memastikan masa depan yang berkelanjutan lebih baik lagi.
Al Haris menilai, kondisi sosial pertumbuhan ekonomi di Sumatera cukup baik. Namun seluruh daerah di Sumatera masih perlu meningkatkan kerja sama mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Berbagai potensi sumber daya alam yag bisa dimanfaatkan memajukan perekonomian Sumatera terutama bidang pertanian, perkebunan dan pertambangan.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara Konreg PDRB-ISE se-Sumatera 2024 yang juga menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jambi, Agus Sunaryo pada kesempatan tersebut mengatakan, hasil Konreg PDRB-ISE se-Sumatera akan dijadikan sebagai rekomendasi menyusun perencanaan pembangunan bidang sosial ekonomi pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi se- Sumatera tahun 2025-2029.
“Berdasarkan hasil pertemuan Rembug Batanghari, Forum Komunikasi antara Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Komunikasi dan Informatika, Badan Pusat Statistik, Kantor Perwakilan Bank Indonesia dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan akan melaksanakan kajian dan juga memberikan masukan pada penyusunan perencanaan pencapaian pembangunan sosial ekonomi inklusif dan berkelanjutan,”katanya. (Matra/RS/SW).