Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Pinto Jayanegara. (Foto : Matra/HumasDPRDJbi).

(Matra, Jambi) – Perusahaan maskapai penerbangan diminta menambah jadwal penerbangan Bandara Sultan Thaha Syaifuddin (STS) Jambi – Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jawa Barat mengantisipasi peningkatan penumpang pesawat belakangan ini. Peningkatan jumlah penerbangan dari dan ke Jambi penting menyikapi seringnya tiket pesawat habis dan terlalu mahal.

Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Pinto Jayanegara, BA, SPsi, MSi di ruang kerjanya, gedung DPRD Provinsi Jambi, Rabu (21/8/2024).

Menurut Pinto Jayanegara, Provinsi Jambi menjadi daerah yang sering dikunjungi para pejabat dari daerah lain belakangan ini. Kunjungan tersebut ada yang bertujuan studi banding, kunjungan kerja, event (kegiatan) nasional dan lain sebagainya.

“Peningkatan kunjungan ke Jambi tersebut membuat hunian hotel bertambah dan penerbangan keluar – an masuk ke Jambi juga kerap penuh. Kurangnya jumlah penerbangan di tengah meningkatnya kunjungan ke Jambi membuat tiket pesawat sering habis dan harganya mahal,”ujarnya.

Dikatakan, Jambi juga sudah menjadi destinasi (tujuan) favorit pejabat daerah lain. Kondisi tersebut seharusnya bisa dimanfaatkan seluruh maskapai penerbangan yang keluar – masuk Bandara STS Kota Jambi dengan menambah jumlah penerbangan.

“Belakangan ini tiket pesawat dari dan ke Jambi sering habis karena penerbangan penuh. Kalau bisa, maskapai mengambil kesempatan ini untuk menambah penerbangan. Kemudian perusahaan penerbangan juga perlu menambah rute penerbangan ke daerah lain, bukan hanya ke Bandara Soekarno Hatta,”katanya.

Pinto Jayanegara mengatakan, kepadatan penumpang yang tidak diimbangi dengan jumlah penerbangan sering membuat harga tiket pesawat dari dan ke Jambi cukup mahal. Bahkan harga tiket pesawat Jambi – Jakarta sering lebih dari Rp 1 juta/orang.

“Kami minta pemerintah memperhatikan masalah ini. Pajak kalau bisa diturunkan agar harga tiket tidak terlalu mahal. Harga tiket mahal akibat pajak yang terlalu tinggi. Sekarang harga tiket pesawat Jambi – Jakarta (Tangerang) bisa di atas Rp 1 juta/orang,”katanya.

Menurut Pinto Jayanegara, harga tiket pesawat ke luar negeri, seperti Singapura atau Malaysia, bisa jauh lebih murah dibandingkan harga tiket Jambi – Jakarta. Masalah seringnya tiket habis dan mahalnya harga tiket pesawat tersebut sangat berdampak kepada penumpang nonpejabat pemerintah.

“Penumpang pesawat yang keluar masuk Jambi kan bukan hanya pejabat yang melakukan kunjungan kedinasan. Tetapi banyak juga penumpang yang pekerjaannya berdagang dan sebagainya. Nah, penumpang masyarakat dari masyarakat umum ini perlu mendapat perhatian. Kenapa bisa harga tiket pesawat ke Jambi itu mahal sekali, sedangkan ke luar negeri bisa lebih murah,”katanya.

Segera Perbaiki

Menanggapi kerusakan garbarata (jembatan penumpang) di Bandara STS Jambi, Pinto Jayanegara meminta pihak Manajemen Angkasa Pura II (Bandara STS Jambi) segera nemperbaikinya. Perbaikan garbara bandara tersebut perlu segera dilakukan memudahkan penumpang masuk dan ke luar pesawat.

“Sebagai warga masyarakat, saya prihatin melihat kerusakan garbara bandara ini. Kerusakan garbara ini mengganggu kelancaran atau kemudahan penumpang masuk dan turun pesawat. Saya berharap kerusakan garbara ini segera diperbaiki,”katanya.

Menurut Pinto Jayanegara, bandara merupakan salah satu fasilitas umum yang dipergunakan semua masyarakat. Karena itu kerusakan berbagai fasilitas bandara harus diperbaiki dengan cepat.

“Perbaikan garbara di bandara ini juga penting agar penumpang yang menggunakan kursi roda seperti difabel dan lanjut usia lebih mudah turun – naik pesawat,”katanya. (Matra/RS).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *