(Matra, Jambi) – Lomba pacu perahu atau sampan tradisional di Sungai Batanghari, Kota Jambi, Provinsi Jambi semakin memikat wisatawan. Keseruan para pedayung adu kuat mengayuh sampan mereka di tengah derasnya arus Sungai Batanghari menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Karena itu, lomba pacu perahu di Sungai Batanghari yang merupakan tradisi leluhur masyarakat Jambi perlu dilestarikan.
Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH ketika menyaksikan lomba Pacu Perahu Tradisional Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdakaan RI di Sungaibatanghari, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Minggu (18/8/2024) mengatakan, lomba pacu perahu yang dilaksanakan setiap tahun sejak dulu merupakan tradisi nenek moyang masyarakat Jambi yang tetap harus dilanjutkan dan dilestarikan.
Menurut Al Haris, lomba pacu perahu tradisional di Sungaibatanghari yang diselenggarakan setiap tahun, bukan hanya memeriahkan hari ulang tahun kemerdekaan saja, melainkan juga untuk memberikan ruang bagi pegiat dan pencinta pacu perahu untuk mengembangkan bakatnya di bidang olah raga pacu perahu.
“Kita mempunyai Sungai Batanghari yang besar. Karena itu komunitas pacu perahu sangat banyak di Jambi, khususnya di Seberang Kota Jambi. Mereka hingga kini masih menjaga dan mempertahankan lomba pacu perahu. Setiap ada lomba pacu perahu, mereka mengikutinya. Ini menunjukkan tradisi mendayung di Jambi masih lestari,”katanya.
Al Haris mengapresiasi masyarakat Seberang Kota Jambi yang terus melestarikan Sungai Batanghari. Sungai Batanghari memberikan banyak manfaat bagi kehidupan dan peradaban masa lalu, masa kini dan masa mendatang.
Dikatakan, lomba pacu perahu tradisional merupakan bagian dari kebudayaan tradisional masyarakat Kota Jambi, khususnya Jambi Kota Seberang. Karena itu lomba pacu perahu diharapkan dapat menjadi ajang kompetisi bagi atlet-atlet yang berprestasi dan berkualitas untuk mengikuti event (kegiatan) di tingkat yang lebih tinggi.
“Lomba pacu perahu juga kita harapkan bisa memotivasi warga masyarakat Jambi, khususnya komunitas dayung memajukan olah raga dayung Jambi,”tambahnya.
Al Haris pada kesempatan itu menyampaikan permohonan mohon maaf kepada peserta lomba pacu perahu karena hadiah yang diperebutkan masih minim. Hadiah lomba pacu perahu tersebut diupayakan ditambah di masa-masa mendatang.
Pemenang
Sementara itu, Ketua Panitia Lomba Pacu Perahu Tradisional Provinsi Jambi 2024, Muhammad Harir menyampaikan, lomba pacu perahu tradisional dalam rangka HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Sungaibatanghari tersebut digelar untuk melestarikan budaya lokal, meningkatkan kegiatan dan kunjungan wisata serta ekonomi rakyat hingga mempererat tali persaudaraan antarwarga.
“Lomba pacu perahu tradisional ini berperan penting mempererat tali persaudaraan antarwarga karena kegiatan melibatkan banyak orang. Baik sebagai peserta maupun penonton,”katanya.
Dijelaskan, lomba pacu perahu tradisional tersebut diikuti puluhan tim. Lomba dibagi dua cabang, yakni perahu Tipe A dan Tipe B. Peserta lomba Tipe A sebanyak delapan tim dan Tipe B delapan tim.
Para pemenang lomba pacu perahu Tipe A, yakni Juara I, Tim Dayung Dinda Rizo dengan hadiah uang tunai Rp 12 juta dan piala. Juara II, Tim Seniman Air dengan hadiah Rp 10 juta dan piala. Juara III, Tim Dewa Kuci (Rp 10 juta dan piala). Juara IV, Tim Jasa Mulya (Rp 4 juta dan piala).
Sedangkan para pemenang lomba dayungTipe B, masing-masing, Tim Dayung Semok Junior (Juara I) dengan hadiah uang tunai Rp 10 juta dan pial. Tim Taupan Pisal (Iuara II) dengan hadiah Rp 9 juta dan piala. Tim Mendalo Laut (Juara III) dengan hadiah Rp 8 juta dan piala. Tim Kapten Cilik (Juara IV) dengan hadiah Rp 3 juta dan piala. (Matra/RS/SW).