Pj Bupati Merangin, H Mukti Said (kanan) memberikan paparan kondisi karhutla pada Rakor Penanggulangan Karhutla Kabupaten Merangin di kantor Bupati Merangin, Bangko, Merangin, Provinsi Jambi, Jumat (9/8/2024). (Foto : Matra/DiskominfoMerangin).

(Matra, Merangin) – Musim kemarau yang berlanjut di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi membuat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah tersebut mulai meningkat. Hal tersebut terpantau dari meningkatnya jumlah hot spot (titik api) di Merangin. Jumlah hot spot yang terdeteksi di Merangin sepekan terakhir mencapai 103 titik.

Mengamati peningkatan potensi karhutla tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin menetapkan status siaga darurat karhutla. Penetapan status siaga darurat dilakukan berdasarkan Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Karhutla Kabupaten Merangin di rumah dinas Bupati Merangin, Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (9/8/2024).

Kesepakatan penetapan Siaga Darurat Karhutla Merangin tersebut ditandatangani Penjabat (Pj) Bupati Merangin, H Mukti Said dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Merangin.

“Berdasarkan pantauan satelit, jumlah hot spot di Merangin sepekan ini mencapai 103 titik. Merangin menempati urutan keempat dari Sembilan kabupaten di Jambi terkait jumlah hot spot. Karena itu pada Rakor Penanggulangan Karhutla se-Kabupaten Merangin hari ini, Jumat (9/8/2024), kita menetapkan status siaga darurat karhutla,”katanya.

Dijelaskan, hasil rakor penanggulangan karhutla tersebut akan dilanjutkan dengan apel gabungan deteksi dan pencegahan dini karhutla di halaman kantor Bupati Merangin. Apel siaga karhutla di musim kemarau ini merupakan program program nasional, provinsi dan kabupaten.

“Hasil rakor ini juga akan segera disosialisasikan ke masyarakat agar masyarakat dapat saling menjaga, jangan sampai terjadi kebakaran rumah, hutan dan lahan di daerahnya masing-masing,”ujarna.

H Mukti Said pada rakor tersebut menghimbau perusahaan-perusahaan kehutanan, perkebunan kelapa sawit, karet dan petani di Kabupaten Merangin menjaga betul agar jangan terjadi kebakaran hutan dan lahan.

‘’Kami berharap perusahaan-perusahaan kehutanan, perkebunan dan perusahaan lain menyiapkan personil, alat pencegahan dan penanggulangan karhutla. Deteksi dini karhutla di sekitar wilayah kerja masing-masing harus dilakukan mencegah terjadinya karhutla yang luas,”katanya.

Petugas Polres Merangin memasang garis polisi dan spanduk larangan di salah satu lahan yang terbakar perkebunan di Merangin, Provinsi Jambi, baru-baru ini. (Foto : Matra/TribrataNewsPolresMerangin).

Peringatan

Sementara itu, Kapolres Merangin , Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ruri Roberto, SH, SIK, MM, MTr SOU menjelaskan, pihaknya jauh-jauh hari sudah mengeluarkan instruksi pencegahan karhutla di Merangin. Pihaknya menyampaikan telegram ke seluruh jajaran kepolisian sektor (Polsek) di Merangin melakukan upaya-upaya pencegahan karhutla. Termasuk di antaranya memasang spanduk larangan pembakaran hutan dan lahan.

“Kami juga meminta seluruh jajaran anggota kepolisian di Merangin secara intensif melakukan deteksi dan patrol karhutla ke kawasan – kawasan perkebunan, hutan dan pertanian rawan kebakaran. Saya juga perintahkan anggota Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Sat Reskrim Polres Merangin melakukan penyelidikan terkait kasus karhutla,”ujarnya. (Matra/RS).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *