Gubernur Jambi, H Al Haris menandatangani prasasti peluncuran beras lokal produk Sarolangun, “Balumbo Biduk” di Pasar Singkut, Kabupaen Sarolangun, Provinsi Jambi, Selasa (23/7/2024). (Foto : Matra/DiskominfoJambi).

(Matra, Sarolangun) – Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi kini memiliki produk pangan khusus yang siap membidik pasar, yakni kemasan Beras “Balumbo Biduk” Sarolangun. Launching (peluncuran) beras khusus Sarolangun tersebut dilakukan Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH di Pasar Singkut, Kabupaen Sarolangun, Provinsi Jambi, Selasa (23/7/2024). Peluncuran beras Balumbo Biduk (Berlomba Sampan) Sarolangun tersebut bersamaan dengan peresmian Kedai Pangan Singkut, Sarolangun.

Al Haris pada kesempatan itu mengharapkan, peluncuran beras kemasan khusus produk Sarolangun tersebut bisa menjamin ketersediaan dan stabilitas harga beras di Provinsi Jambi, terutama di Kabupaten Sarolangun. Kemudian kehadiran kedai Pangan Singkut juga diharapkan berperan menjamin keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi pangan.

“Dengan demikian keluhan masyarakat terkait kelangkaan persediaan dan lonjakan harga beras dan bahan pangan lainnya tidak terjadi lagi di wilayah Singkut dan daerah lain di Sarolangun,”ujarnya.

Al Haris menyatakan sangat mendukung pemasaran produk pertanian Sarolangun, beras Balumbo Biduk. Peningkatan beras Balumbo Biduk Sarolangun bisa memacu semangat petani meningkatkan hasil pertanian tanaman pangan, khususnya padi.

“Melalui pemasaran kemasan Beras Balumbo Biduk Sarolangun ini, kita bisa memasarkan beras produk daerah ini ke masyarakat luas dengan harga terjangkau dan tidak merugikan petani kita. Selain itu, kita juga bisa menyalurkan beras produk local Sarolangun ini kepada para aparatur sipil negara (ASN) di daerah ini,”katanya.

Menurut Al Haris, terjaminnya persediaan pangan dan adanya stabilitas harga pangan di Jambi hingga saat ini membuat daerah tersbeut bisa keluar dari zona rawan inflasi. Namun demikian Provinsi Jambi dan seluruh kabupaten/kota di Jambi harus tetap waspada dan berhati-hati agar tidak terjadi kelangkaan dan lonjakan harga pangan karena hal itu bisa memicu lonjakan inflasi.

Dikatakan, di Provinsi Jambi hanya Kabupaten Kerinci yang inflasinya tinggi. Sedangkan inflasi di Kabupaten Bungo, Tebo dan Kota Jambi sudah melandai. Harga-harga kebutuhan pokok di Bungo, Tebo dan Kota Jambi cukup terjangkau dan persediaan terjamin. Jadi kontribusi ketika daerah tersebut menekan inflasi di Jambi cukup besar.

Gubernur Jambi, H Al Haris (kiri) meninjau persediaan kebutuhan pokok di Kedai Pangan Singkut, Sarolangun, Jambi, Selasa (23/7/2024). (Foto : Matra/DiskominfoJambi).

Atasi Monopoli

Al Haris mengatakan, pembukaan Kedai Pangan Pasar Singkut ini dapat mengatasi berbagai persoalan selama ini, termasuk monopoli distribusi dan penetapan harga kebutuhan pokok atau pangan. Monopoli pasar tersebut membuat warga sering mengeluh akibat tingginya harga kebutuhan pokok.

“Biasanya pedagang monopoli suatu bahan pokok, sehingga harga mahal. Kedai pangan ini akan menjual kebutuhan pokok dengan harga standar dan terjangkau masyarakat. Jadi tidak ada lagi pedagang yang bermain atau monopoli suatu bahan pokok. Untuk itu kita harus ikut mengawasi semuanya,”katanya.

Menurut Al Haris, tantangan di bidang pangan di masa mendatang semakin berat, terutama masalah ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan. Karena itu pembangunan kedai pangan di Singkut tersebut dapat menjadi sentra berbagai macam jenis pangan yang siap dipasarkan ke masyarakat, khususnya di Sarolangun.

“Saya mengharapkan, kehadiran Kedai Pangan Singkut ini dapat menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi pangan. Dengan demikian tidak ada lagi keluhan masyarakat tentang kelangkaan dan tingginya harga pangan,”katanya.

Dijelaskan, berdasarkan pemaparan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi, laju inflasi Provinsi Jambi secara year on year (y-on-y) pada bulan Juni 2024 mencapai 3,34 % dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,88. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Kerinci sebesar 4,89 % dengan IHK sebesar 107,92. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Jambi sebesar 2,89 % dengan IHK 106,62. (Matra/RS/SW).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *