Wakil Gubernur Jambi, H Abdullah Sani (delapan dari kiri) bersama peserta Yudisium Program Megister dan Doktor UIN STS Jambi 2024 di kampus UIN STS Jambi, Telanaipura, Kota Jambi, Senin (15/7/2024). (Foto : Matra/DiskominfoJambi).

(Matra, Jambi) – Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Syaifuddin (STS) Jambi menghasilkan 106 orang lulusan magister dan doktor baru. Para megister dan doktor baru tersebut dikukuhkan pada Yudisium Program Magister dan Doktor XXIV/2024 Pascasarjana UIN STS Jambi di aula Sutha Inn Kampus I UIN STS Jambi, Telanaipura, Kota Jambi, Senin (15/7/2024).

Yudisium tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Jambi, Drs H Abdullah Sani, MPdI, Direktur Yudisium Program Magister dan Doktor XXIV Pascasarjana UIN STS Jambi, Prof Dr Risnita, MPd, para guru besar dan civitas akademika UIN STS Jambi.

Abdullah Sani pada kesempatan tersebut mengharapkan seluruh lulusan program magister dan doktor UIN STS Jambi benar-benar mampu memanfaatkan kualitas, skill (keahlian) dan kompetensi yang dimiliki mendukung peningkatan pembangunan di Jambi.

Dikatakan, seluruh lulusan program megister dan doktor UIN STS Jambi hendaknya menjadi SDM Provinsi Jambi dan Indonesia yang berkualitas. Hal itu selaras dengan salah satu misi pembangunan Provinsi Jambi, yakni memantapkan kualitas SDM yang terdidik, sehat, berbudaya, agamis dan berkesetaraan gender.

Abdullah Sani menambahkan, untuk mencetak atau mewujudkan lulusan pascasarjana yang berbasis kebaikan dan keunggulan tidaklah mudah meskipun sudah memasuki tahapan yudisium. Untuk itu, semua peserta yudisium megister dan doktor UIN STS Jambi tersebut hendaknya menjadi pembelajar sepanjang hayat.

“Saudara-saudara sekalin tidak boleh berhenti belajar walaupun telah menyelesaikan pendidikan jenjang pascasarjana dan doctor. Apalagi di UIN STS banyak jenjang keagamaan yang perlu kita pelajari. Untuk itu pelajari, kejarlah pendidikan itu,”tegasnya.

Menurut Abdullah Sani, hingga kini sudah banyak alumni UIN STS Jambi bekerja dalam pemerintahan atau menjadi aparatur sipil negara (ASN). Mereka tersebar di mana-mana di seluruh Indonesia ini. Hal ini menunjukkan peran serta atau kontribusi UIN STS meningkatkan tata kelola pemerintahan di masa mendatang sudah tidak perlu diragukan lagi, khususnya meningkatkan SDM.

Abdullah Sani meminta seluruh peserta yudisium program megister dan doktor UIN STS Jambi memahami empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Hal itu penting guna meningkatkan kesadaran tentang kehidupan berbangsa dan bernegara bersama masyarakat.

Sementara Itu, Direktur Yudisium Program Magister dan Doktor XXIV Pascasarjana UIN STS Jambi, Prof Dr Risnita, MPd pada kesempatan itu meminta seluruh peserta yudisium dan mahasiswqa UIN STS Jambi agar jangan berhenti atau jenuh menimba ilmu walaupun umur sudah tua.

“Para mahasiswa jangan berhenti menimba ilmu, walaupun umur sudah tua. Sebagai mahasiswa, kita jangan pernah merasakan tua. Jadi tetaplah menimba ilmu karena kita tetap membutuhkan pendidikan hingga masa tua,”ujarnya. (Matra/AdeSM/SW).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *