Gubernur Jambi, H Al Haris (tengah) memberikan bantuan ransel kepada peserta Pelatihan Manajerial, Kewirausahaan, Literasi dan Akses Keuangan serta Teknologi Informasi UMKM di Hotel Arafah, Kota Sungaipenuh, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Senin (15/7/2024). (Foto : Matra/DiskominfoJambi).

(Matra, Sungaipenuh) – Eksistensi atau daya tahan usaha ekonomi kecil dan menengah di era kemajuan teknologi informasi saat ini sagat ditentukan kemampuan penguasaan terhadap pasar digital. Para pelaku usaha ekonomi kecil dan menengah yang ketinggalan zaman, tidak menguasai digitalisasi pasti sulit bangkit dan mempertahankan usahanya.

“Karena itu para pelaklu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi Jambi, khususnya di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh harus meningkatkan kemampuan di bidang penguasaan manajemen usaha digital. Hal ini penting guna mebangkitkan daya saing di pasar global,”kata Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH ketika membuka Pelatihan Manajerial, Kewirausahaan, Literasi dan Akses Keuangan serta Teknologi Informasi bagi Pengurus Koperasi dan UMKM Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh di Hotel Arafah, Kota Sungaipenuh, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Senin (15/7/2024).

Pelatihan pengurus koperasi dan UMKM bertajuk “Sinergisitas Pengurus Koperasi dan Pelaku Usaha Mikro Kecil dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat” tersebut turut diikuti 150 orang peerta. Turut hadir pada kesmepatan tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Kerinci, H Asraf, SPt, MSi, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota (Pemkot) Sungaipenuh, Alpian, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jambi, Dr Sardaini, MM.

Menurut Al Haris, pelatihan bagi pengurus koperasi dan pelaku usaha mikro kecil tersebut sangat penting untuk menambah wawasan manajerial di tengah arus digitalisasi saat ini. Di era digitalisasi sekarang ini, para pelaku usaha harus mengikuti tren tersebut.

Al Haris mengharapkan agar pelaku koperasi dan pelaku usaha mikro kecil dapat mengikuti perkembangan era digitalisasi demi eksistensi dan kemajuan usaha yang digeluti.

“Di era digitalisasi ini, pelaku usaha dituntut kreatif dan inovatif mengikuti tren yang ada. Khusus di bidang pemasaran, digitalisasi harus dikuasai. Saat ini banyak kita lihat produk UMKM dipasarkan di Instagram, Facebook, Tik Tok dan media sosial lainnya. Pelaku UMKM kita juga harus mengikuti dan menguasai tren pasar ini,”jelasnya.

Al Haris mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi terus berupaya mendorong kemajuan UMKM di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah Jambi. Hal itu ditandai dengan pemberian bantuan modal kepada ribuan pelaku UMKM sejak 2022.

Bantuan modal tersebut, lanjut Al Haris, termasuk bantuan modal usaha milenial (generasi muda) dan bantuan usaha untuk emak-emak (ibu-ibu). Bantuan ini merupakan bentuk dukungan Pemprov Jambi terhadap perkembangan UMKM di Jambi.

“Nah, hari ini juga Pemprov Jambi memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM. Mudah-mudahan itu semua menjadi modal menopang ekonomi rumah tangga,”katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jambi, Sardaini pada kesempatan tersbeut mengatakan, pelatihan manajerial bagi pengurus koperasi dan pelaku usaha mikro kecil Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh tersebut diikuti sebanyak 150 peserta. Sebanyak 90 orang peserta berasal dari Kabupaten Kerinci dan 60 peserta dari Kota Sungaipenuh. (Matra/AdeSM/DPJ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *