(Matra, Jambi) – Perdagangan komoditas hasil pertanian tanaman pangan jangan sampai merugikan para petani akibat rendahnya harga. Namun para konsumen atau warga masyarakat juga jangan dirugikan karena lonjak harga dan kelangkaan pasokan kebutuhan pokok di pasaran.
Untuk menjamin stabilitas harga hasil pertanian di tingkat petani sekaligus menjamin ketersediaan kebutuhan pokok di pasaran, pemerintah harus tetap melakukan pemantauan perkembangan harga dan pasokan kebutuhan pokok.
Menteri Perdagangan (Mendag), H Zulkifli Hasan ketika meninjau pasar tradisional Talangbanjar, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Sabtu (13/7/2024) mengatakan, pemerintah, baik pemerintah pusat dan daerah, berkewajiban mengatur penataan pasar hasil-hasil pertanian agar petani tidak sampai merugikan petani.
Campur tangan pemerintah dalam perdagangan hasil pertanian pangan ini juga penting agar pembeli atau konsumen tidak sampai membeli kebutuhan pokok terlalu mahal.
“Pemerintah berperan penting mengatur agar petani tidak rugi dalam penjualan hasil-hasil pertanian mereka. Kemudian pembeli atau konsumen pun tidak sampai mengeluh akibat mahalnya harga-hara kebutuhan pangan (pokok),”ujarnya.
Peninjauan pasar itu turut dihadiri Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH, Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Budi Santoso, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Isy Karim, Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer, Miftah Farid, Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, Bambang Wisnubroto, Kepala Biro Humas, Muhammad Rivai Abbas dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi, Kemas Fuad.
Pada kesempatan tersebut, Zulkifli Hasan membagikan bantuan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kemasan 5 kilogram (kg) sebanyak 500 karung kepada warga masyarakat di sekitar Pasar Talangbanjar, Kota Jambi.
Seusai memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Talangbanjar tersebut, Zulkifli Hasan menjelaskan, harga berbagai kebutuhan pokok di Kota Jambi masih relatif stabil dan bahkan masih di bawah acuan harga eceran tertinggi (HET). Kemudian persediaan kebutuhan pangan di pasaran di Kota Jambi juga relatif mencukupi.
“Pantauan kami tadi di Pasar Talangbanjar, harga bawang merah dan berbagai kebutuhan pokok semuanya di bawah harga acuan atau HET. Yang terjadi malah deflasi bukan inflasi. Harga kebutuhan pokok dikota ini lebih murah dibanding di pasar daerah lain,”ujarnya.
Harga bawang merah di Pasar Talangbanjar Kota Jambi, Sabtu (13/7/2024) 26.000/kg – Rp 28.000/kg. Kemudian harga cabai merah keriting Rp 28.000/kg – Rp 35.000/kg. Sementara cabai rawit hijau Rp 50.000/kg dan harga bawang putih Rp 35.000/kg. Sedangkan harga daging ayam Rp 30.000/kg – Rp 33.000/kga, di bawah harga standar daging ayam ras Rp 37.500/kg. (Matra/AdeSM/SW).